Posted on

Sharing is Caring

Apa yang pertama kali Anda pikirkan ketika mendengar tiga huruf ini? TKI.

Ya TKI, mungkin dari sebagian besar dari Anda ada yang menjawab “Duh ngeri sih jadi TKI, takut kenapa-napa sih”, ada juga yang mengatakan seperti ini “Enak ya bisa ke luar negeri”. 

Sebenarnya apa saja yang mereka dapatkan sehingga banyak sekali warga Negara Indonesia yang mempunyai keinginan besar untuk bisa menjadi TKI? Mungkin mereka hanya ingin mencari modal setelah kontrak mereka dengan perusahaan sudah selesai, bisa jadi.

Atau Mungkin ada juga yang berfikiran bahwa dengan menjadi TKI mereka bisa merubah nasib hidupnya? Atau bisa jadi mereka kekurangan lapangan pekerjaan di Negara tercinta kita Indonesia? Ada yang sepakat dan juga ada yang tidak sepakat dengan pernyataan ini.

Tidak bisa dipungkiri fenomena TKI di negeri ini memang sangat menarik untuk disimak. Meskipun banyak sekali TKI yang ditipu, tidak dibayar/tidak diberikan upah bahkan sampai kepada disiksa/dianiaya oleh majikannya. Mereka tertipu oleh pemikiran mereka sendiri, sehingga tidak memikirkan tentang keamanan sendiri.

Mereka butuh perhatian dari Negara asalnya bahkan dengan kita sesama manusia, apapun yang mereka lakukan hanya untuk menyambung hidup mereka. Mereka sudah tidak ada lagi jalan keluar untuk bisa bertahan hidup di Negara ini. Mereka perlu diperhatikan, kita harus peduli dengan mereka karena mereka adalah keluarga kita sendiri di negeri ini.

Lalu, bagaimana caranya untuk bisa peduli dengan mereka? yang pertama adalah mereka harus mengamankan data diri mereka sebelum berangkat ke negri yang mereka inginkan. Dengan menggunakan aplikasi PIE para TKI atau masyarakat dapat mengamankan data diri mereka secara digital dan  tidak dapat dipalsukan atau dibajak oleh orang lain. yang kedua adalah menggunakan aplikasi YONK, aplikasi ini dapat menjamin semua kebutuhan tabungan kuangan mereka dan dapat dikelola sendiri penghasilan mereka secara baik dan rapih sehingga mereka tidak lagi khawatir penghasilannya akan dikeluarkan untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan. Lalu yang terakhir adalah dengan menggunakan aplikasi PureHeart, dimana aplikasi ini dapat mendevelop dan juga meningkatkan literasi digital secara merata di masyarakat.

Untuk info lebih lanjut Anda bisa mengunjungi website kami di www.temindo.com atau bisa menghubungi e-mail kami di coorporate@temindo.com

 

Oleh: Albertus Dwi Kurnianto

ID Instagram     : https://www.instagram.com/mas_bebet/

ID Facebook : https://www.facebook.com/albertus.kurnianto

Posted on

STOP PERDAGANGAN MANUSIA

STOP PERDAGANGAN MANUSIA

Pada 17 agustus ini Indonesia merayakan kemerdekaannya yang ke 74, kita telah terbebas dari penjajahan selama kurang lebih 350 tahun lamanya, banyak pahlawan-pahlawan kita yang gugur di medan perang demi membebaskan Indonesia dari penjajahan, hingga akhirnya rakyat indonesia merasakan kemerdekaan, namun apakah saat ini rakyat indonesia telah merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya?

Pada era digital seperti sekarang ini, kita dapat dengan mudahnya mencari informasi tentang dunia luar, tanpa harus keluar rumah, segala sesuatu yang kita butuhkan semuanya tersedia di internet, namun dengan segala kemudahan yang telah tersedia di era digital ini, apakah ada aman untuk kita konsumsi atau kita pergunakan?

Dalam rangka menyambut kemerdekaan indonesia di tahun ke 74 ini masih ada kerabat kita atau saudara-saudara kita yang masih belum merasakan kemerdekaan yang seungguhnya, mereka yang mencari nafkah di negera lain harus tersiksa dan nasibnya tidak diketahui karena kurangnya atau tidak adanya transparansi data terhadap mereka yang sedang bertugas di luar negara tercinta kita ini, Data yang biasanya kita masukkan pada sebuah website, tanpa kita sadari kita telah memberikan informasi diri kita terhadap sebuah perusahaan yang tidak kita ketahui datanya akan aman atau dipergunakan untuk hal lain.

Kita ambil contoh sebuah sosial media Facebook, saat kita mendaftarkan diri kita, kita dengan sadar memberikan seluruh informasi kita atau bahkan informasi tentang keluarga kita, tanpa kita ketahui kemana data kita tersalurkan, ada oknum yang dengan sengaja mengambil data diri kita dan segala informasi tentang kita untuk dijual atau dipergunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, dan kita tidak mengetahui bahwa data diri kita sedang dipergunakan atau tidak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab ini.

Pada tahun 2008 Satoshi Nakamoto menemukan sebuah program atau sistem yang disebut sebagai blockchain, blockchain adalah teknologi terdistribusi yang digunakan untuk mengelola transaksi digital secara aman dan cepat, blockchain memiliki 3 kriteria terhadap datanya, yang pertama adalah Immutable, yaitu tidak dapat dirusak diubah atau dihancurkan, kenapa tidak dapat dirusak, diubah atau dihancurkan? Itu karena kriteria kedua data blockchain adalah secured, Data pada blockchain bisa dikatakan aman karena datanya terenkripsi berlapis-lapis, dan kriteria ketiga adlah terdistribusi, maksud dari terdistribusi adalah, data kita tersimpan dalam beberapa server sekaligus, jadi jika ada yang ingin mencuri atau mengubah data yang telah terdistribusi pada blockchain, maka dia harus mencuri atau mengubah data itu pada ribuan atau bahkan jutaan server yang tersebar luas di seluruh dunia.

Mari kita analogikan perbedaan blockchain dan konvensional seperti ini:

Pada suatu RT kita biasanya hanya memiliki 1 orang yang bertugas mencatat segala suatu aktivitas yang terjadi pada RT itu, segala sesuatunya dicatat dalam sebuah buku yang berarti buku itu hanya ada 1, bagaimana jika buku itu hilang, atau isinya diubah oleh pihak yang tidak bertanggung jawab? Kita tidak akan bisa memvalidasi kebenaran yang tertulis pada buku itu karena buku itu hanya ada 1.

Lalu timbul ide dari seorang warga yang menyarankan agar setiap warga harus menulis pada bukunya masing-masing, agar jika ada sebuah pihak yang tidak bertanggung jawab ingin mencuri buku atau mengubah data yang ada pada buku tersebut, pihak itu harus mencuri atau mengubah data pada setiap buku yang telah dipegang oleh setiap warga pada RT tersebut, yang mana akan menyulitakn pihak tersebut untuk melakukannya, Ide itulah yang disebut sebagai blockchain.

Dengan kehadiran teknologi seperti blockchain ini, kita bisa merasa aman karena data kita benar-benar tersimpan dan terlindungi di beberapa server yang tersebar dieluruh dunia dan di enkripsi berlapis-lapis. Pada beberapa perusahaan di indonesia telah menggunakan teknologi blockchain, salah satunya adalah LedgerNow, LedgerNow adalah sebuah platform aplikasi bisnis enterprise yang berfokus pada identitas digital kita dan otomatisasi bisnis, beberapa aplikasi yang menggunakan platform LedgerNow adalah.

PIE, sebuah aplikasi yang fokus pada pengembangan data identitas secara digital (digital identity) sehingga dapat digunakan sebagai verifikasi dan pencatatan yang dipercaya karena tidak mudah dipalsukan / dibajak.

YONK, sebuah aplikasi manajemen keuangan untuk mengelola arus kas secara lebih rapi dan terpercaya.

PureHeart, sebuah aplikasi yang fokus pada kegiatan sosial yang mendukung SDG (Sustainable Development Goals), sehingga terjadi peningkatan literasi digital yang merata di masyarakat. Pada era sekarang ini dimana teknologi berkembang dengan sangat cepat, kita tidak boleh acuh terhadap perkembangan ini jika kita tidak ingin termakan oleh zaman dan tidak mengetahui tentang apa yang sedang terjadi diluar sana, disitulah pentingnya literasi digital yang merata pada seluruh lapisan masyarakat agar kita tidak mudah termakan isu-isu yang diberikan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Kita ingin masyarakat Indonesia membuka mata tentang isu perdagangan manusia yang masih marak hingga saat ini, kita ingin mengajak masyarakat Indonesia melawan perdagangan manusia disekitar kita dengan mencoba berperan aktif dalam mencegah dan melawan kegiatan tersebut dengan aksi nyata.

PureHeart melakukan pergerakkan untuk melawan perdagangan manusia disekitar kita dengan aksi nyata, dengan campaign yang dinamakan Love Me, See Me disini berarti korban, maka cintailah mereka yang menjadi korban perdagangan manusia ini, jangan malah kita jijik terhadap mereka, dan bukalah mata kalian, lihat mereka jangan mengabaikan mereka, karena sesungguhnya mereka butuh bantuan kita dengan aksi nyata.

Hingga saat ini masih banyak beredar berita mengenai para TKI yang bernasib malang, kita sering mendengar para TKI yang disiksa, Para TKI yang tidak dibayar dan yang paling mengerikannya adalah banyak dari para TKI yang dianiaya hingga meninggal dunia, jika kita hanya melihat tanpa ada aksi nyata, selamanya mereka akan bernasib seperti itu, kita tidak ingin para kerabat kita atau bahkan saudara kita mengalami hal mengerikan tersebut.

Tentunya aksi nyata ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah saja, masyarakat harus ikut berperan aktif dalam melakukan pergerakkan ini untuk melawan para pelaku perdagangan manusia disekitar kita dengan meliterasi diri kita dan membuka mata kita akan kasus perdagangan manusia disekitar kita.

Maka dari itu kita sebagai masyarakat indonesia yang beragam, yang solid yang menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, mari kita melawan pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab yang melakukan perdagangan manusia dengan mengambil atau menjual data diri kita dengan aksi nyata, yaitu dengan meliterasi diri kita tentang era digital ini dan membuka mata kita dengan keadaan disekitar kita.

P.S :

“Mari Kita Binasakan Para Pelaku Perdagangan Manusia dan Menyelamatkan para kerabat atau saudara kita yang menjadi korban dengan aksi nyata!”

 

Oleh : Yudani Malkani

Instagram: Danimalkani

Posted on

74 TAHUN INDONESIA “PAHLAWAN DEVISA”

74 TAHUN INDONESIA “PAHLAWAN DEVISA”

Setiap tanggal 17 Agustus ini, Indonesia akan merayakan kemerdekaannya yang ke-74, pada 17 Agustus seluruh masyarakat Indonesia merayakannya sekaligus mengingat jasa-jasa pahlawan pahlawan kita yang berjuang dengan sepenuh jiwa dan raganya demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Akan tetapi tahukah kalian selama ini kita hanya mengetahui bagaimana para pahlawan berjuang melalui cerita kakek- nenek maupun dari pelajaran sejarah? Selama ini kita hanya mengetahui perjuangan pahlawan dengan jasa tapi kita kurang mengetahui atau bahkan mengapresiasi para pahlawan tanpa tanda jasa, apakah kalian tahu bahwa sampai saat ini Indonesia memiliki pahlawan yang terus bekerja  di wilayah yang asing bagi mereka, dan mereka melakukan hal tersebut untuk memperjuangkan kehidupan keluarganya yang lebih baik? Jawabannya adalah TKI, TKI merupakan singkatan dari Tenaga Kerja Indonesia yang bisa kita kenal saat ini adalah sebagai “ Pahlawan devisa negara” pada tahun 2018 TKI telah menyumbang 11 miliar USD,angka itu sangatlah fantastis namun para pejuang devisa ini memiliki banyak permasalahan saat bekerja.

 Human Trafficking merupakan permasalahan yang paling besar dihadapi oleh para calon TKI. Perdagangan manusia merupakan suatu tindak kejahatan manusia yang sangatlah keji ini, para TKI yang menjadi korban perdagangan manusia tidak akan mendapatkan perlindungan hukum dikarenakan mereka bekerja di negara lain secara illegal. Para calon TKI akan di iming-imingi gaji yang besar dan kehidupan yang cukup layak oleh para calon penyelundup TKI illegal, banyak dari mereka yang berakhir dengan tragis dari kasus-kasus yang membuat mereka disiksa oleh majikannya atau bahkan dibunuh oleh majikannya.Seperti yang terjadi kepada TKI asal NTT yaitu adalah Angelina Lisao yang menjadi korban dari perdagangan manusia yang tewas akibat disiksa oleh majikannya. Nasib para pahlawan bangsa yang rawan akan ditipu menjadi tenaga kerja gelap harus menjadi persoalan penting bagi pemerintah agar kasus-kasus yang serupa dengan Angelina Lisao tidak terjadi kembali. 

Selain itu stigma masyarakat terhadap TKI merupakan persoalan yang cukup penting, para TKI sering dipandang sebelah mata oleh sebagian orang karena pekerjaan yang dilakukan oleh para TKI hanya sebatas asisten rumah tangga,padahal jika dilihat gaji-gaji yang dimiliki para TKI jumlahnya sangatlah banyak akan tetapi stigma orang terhadap TKI harus dapat dirubah.Dalam menyambut kemerdekaan Indonesia yang ke 74, sebagai bentuk perhatian khusus kepada pahlawan-pahlawan devisa, perusahaan mengangkat tema perdagangan manusia dengan melakukan aksi nyata untuk mencegah kejahatan perdagangan manusia. Tagline yang diangkat adalah Love Me See Me sebagai bentuk solidaritas kita sebagai insan-insan penerus bangsa untuk selalu mencintai mereka dan tidak memandang mereka para TKI yang bekerja keras tiap hari dan malam untuk keluarga serta bangsanya.Selain itu tagline ini memiliki makna yang sangat penting sebagai aksi nyata untuk melawan kejahatan perdagangan manusia, Love Me See Me adalah bentuk dari harapan bagi para korban perdagangan manusia yang khususnya para TKI yang telah ditipu sebagai tenaga kerja illegal dan nasib mereka terombang ambing di negeri orang, tanpa kepastian dan bahkan tanpa kejelasan akan kehidupan mereka seperti apa. Love Me See Me merupakan suatu tamparan untuk kita bahwa kita tidak boleh mengacuhkan mereka begitu saja.Banyak orang yang menganggap bahwa para TKI ilegal itu adalah kesalahan mereka, yang kalian harus ketahui mereka adalah korban, bukan pelaku,bagaimanapun para korban perdagangan manusia itu butuh kasih sayang dari sesama manusia bukanlah cacian ataupun makian dari orang lain.

Salah satu modus yang dilakukan oleh para penjahat untuk melakukan kejahatan perdagangan manusia adalah pencurian data digital, di masa sekarang banyak kejahatan yang melakukan  pencurian data digital dengan berbagai motif yang berbeda, salah satunya adalah perdagangan manusia, para pelaku kejahatan dapat memilah data untuk mendapatkan target yang dapat dikelabui dan dapat mereka tipu. Untuk mencegah terjadinya perdagangan manusia kita harus membasmi dari hilir permasalahan tersebut seperti pencuarian data digital serta praktik jual beli digital tersebut, Personal Identification Exchange (PIE) dapat melakukan pencegahan pencurian data, PIE dapat mencegah identitas digital disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab selain itu PIE juga dapat mencegah pemalsuan data yang biasa dilakukan oleh para pelaku perdagangan manusia untuk melakukan penyelundupan para TKI ilegal 

Indonesia memiliki tingkat literasi yang sangatlah rendah,menurut indeks PISA, minat baca masyarakat Indonesia hanya menempati peringkat ke 62 dari 70 negara. Rendahnya minat baca yang rendah sangatlah riskan untuk terjadinya penipuan-penipuan yang mengakibatkan banyaknya TKI ilegal bermunculan, kurangnya minat baca di Indonesia membuat banyak orang yang tidak kroscek terhadap tawaran-tawaran yang menggiurkan untuk kerja diluar negeri dari orang yang tidak dikenal. 

Untuk mengatasi rendahnya literasi rendah tersebut, para anak-anak kebanggaan indonesia mempunyai gebrakan-gebrakan untuk melawan permasalahan-permasalahan yang ada di Indonesia. Aplikasi yang bernama PureHeart, PureHeart adalah suatu lembaga sosial yang berupaya melakukan investasi sosial untuk membentuk talenta-talenta yang professional yang dapat mengubah dunia menjadi lebih baik. PureHeart merupakan suatu gebrakan yang bertujuan untuk mencapai Suinstainable Development Goals, salah satu upaya dari PureHeart untuk mencapai Suinstainable Development Goals adalah untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Untuk mencapai semuanya PureHeart, melakukan sosialisasi langsung ke masyarakat seperti memberikan penyuluhan dan PureHeart sering melakukan kegiatan-kegiatan sosial ke pelosok-pelosok daerah untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia agar tidak mudah diperdaya oleh orang-orang licik. Peningkatan kualitas SDM bisa dilakukan jika kualitas baca masyarakat meningkat dan memberikan energi yang sangat positif setidaknya mengurangi potensi berkurangnya penipuan  dan perdagangan manusia, PureHeart merupakan salah satu penggerak dan pemberi harapan untuk peningkatan kualitas SDM Indonesia. 

Selain permasalahan perdagangan manusia ataupun penyiksaan pegawai TKI diluar negeri para mantan TKI memiliki permasalahan manajemen keuangan. Gaji pekerja TKI sangatlah tinggi dibandingkan dengan kerja di dalam negeri akan tetapi banyak kasus sanak saudara mereka yang dirumah bersikap boros dan serta menghambur-hamburkan uang dirumah, rata-rata karir pegawai TKI hanya bekisar 10-15 tahun dan setelah bekerja sebagai TKI, mereka mengatur uang dengan baik dan dapat melakukan investasi agar anak-cucuk para pekerja TKI tidak merasakan betapa kerasnya bekerja di luar negeri. Jika para pekerja TKI telah pensiun, mereka dapat memanfaatkan tabungannya untuk membuka usaha, dengan membuka usaha akan membuka lapangan pekerjaan kepada orang-orang lain, akan tetapi jika para TKI itu mempunyai kesulitan dalam mengurus keuangan usaha mereka, YONK dapat menjadi solusi untuk menerapkan manajemen keuangan dengan membantu para pengusaha kecil/menengah dalam mengatur cashflow mereka, membuat laporan keuangan dan juga terintegrasi dengan bang ataupun pajak. YONK dapat membantu para pensiunan TKI yang ingin membuka usaha. Setelah usaha mereka mulai berkembang dengan baik LedgerNow hadir sebagai platform yang memudahkan mereka jika melakukan ekspor/impor karena transaksi melalui LedgerNow tidak melakukan pihak ke-3 sebagai perantara. LedgerNow hadir sebagai inovasi kegiatan transaksi tanpa perantara yang membuat transaksi lebih cepat dengan menggunakan teknologi blockchain yang tidak mudah diretas oleh para hacker. Dengan hadirnya YONK dan LedgerNow diharapkan para pekerja TKI yang masa kerjanya sudah habis mereka dapat membuka usaha yang nantinya akan memperbaiki kualitas hidup orang disekitarnya.

Dengan bertambahnya usia negara tercinta ini menjadi 74 kita berharap para pahlawan devisa ini tidaklah dipandang sebelah mata, oknum-oknum yang melakukan perdagangan manusia itu harus diberantas oleh kita,kejahatan yang memanfaatkan kondisi ekonomi orang lain harus ditindas! Bukan hanya tanggung jawab Pemerintah saja kita juga harus bertanggung jawab dengan memberikan moril dan support kepada korban untuk meringankan beban korban, kalau bukan kita,siapa lagi?

 

Oleh :

Pandya Aptaraya Muhamad

Instagram: Pandyapta

Facebook : Pandya Aptaraya Muhamad

Posted on

Promised to earn high salaries made Indonesian workers interested in working as domestic workers in the Middle East countries

Promised to earn high salaries made Indonesian workers interested in working as domestic workers in the Middle East countries

Dijanjikan gaji yang tinggi, alasan pekerja di Indonesia tertarik untuk bekerja sebagai buruh di Timur Tengah

Delapan orang ditangkap sebagai pelaku dalam kasus dugaan perdagangan 1.200 orang ke negara-negara di Timur Tengah sebagai tenaga kerja ilegal. Buruh pabrik asal Tangerang, dijanjikan bekerja di Arab Saudi dengan gaji Rp 5 juta per bulan. Awal tahun 2018, ia dikirim ke Malaysia, Dubai, Turki, Sudan, Suriah, hingga Irak. dan selama itu sama sekali tidak menerima gaji dan disiksa oleh majikannya di Suriah. Kasus ini hanyalah satu dari drama perdagangan manusia yang terbongkar, dan masih banyak kasus lainnya yang tidak diketahui dan kita tidak sadari #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

Untuk memastikan pekerja Indonesia tidak bekerja sebagai tenaga domestik di negara Timur Tengah cukup sulit karena rayuan para calo dan keterbatasan APBN untuk melakukan penyuluhan warga. Hal ini tentu saja menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah yang seharusnya dapat diselasaikan dalm waktu yang singkat agar tidak terdapat korban lagi.

PureHeart mengajak kita semua untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia dan eksploitasi yang terjadi disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif melawan perdagangan manusia karena mereka pantas untuk menentukan kehidupannya melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan LedgerNow sebagai salah satu bisnis yg menciptakanaplikasi enterprise yg fokus pada digital identity dan business automation menggunakan teknologi blokchain agar menciptakan registrasi dan validasi yang aman untuk pekerja sehingga tidak mudah dipalsukan dan diharapkan menjadi solusi untuk dapat mengurangi kasus perdagangan manusia. Informasi mengenai LedgerNow dapat dilihat di:www.ledgernow.com/

Promised to earn high salaries made Indonesian workers interested in working as domestic workers in the Middle East countries

Eight people were arrested as perpetrators in a case of alleged trafficking of 1,200 people to countries in the Middle East as illegal labor. Factory workers from Tangerang, promised to work in Saudi Arabia with a salary of Rp. 5 million per month. Beginning in 2018, he was sent to Malaysia, Dubai, Turkey, Sudan, Syria, to Iraq. and during this time he did not receive a salary and was tortured by his employer in Syria. This case is just one of the revealed human trafficking dramas, and many other cases are unknown and we are not aware of #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

To ensure that Indonesian workers do not work as domestic workers in a Middle Eastern country is quite difficult because of the seduction of brokers and the limited state budget to educate citizens. This is of course a homework for the government which should be accomplished in a short time so there are no more victims.

PureHeart invites us all to open our eyes to see trade people and the exploitation that takes place around us and opens our minds to play an active role in fighting human trafficking because they deserve to determine their lives through the #LoveMeSeeMe community

Collaborate with LedgerNow as one of the businesses that creates enterprise applications that focus on digital identity and business automation use Blokchain technology to create secure registration and validation for workers so that they are not easily falsified and are expected to be a solution to reduce the case of human trafficking. Information about LedgerNow can be seen at: www.ledgernow.com/ 

 

More information:
Love Me, See Me
https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/ 

Posted on

20 hours of work without vacation leave, Indonesian migrant workers victims of exploitation in Hongkong

20 hours of work without vacation leave, Indonesian migrant workers victims of exploitation in Hongkong

20 jam bekerja tanpa mendapat cuti libur, Tenaga Kerja Indonesia korban eksploitasi di Hongkong

Seorang tenaga kerja asal Jember menjadi korban eksploitasi oleh majikannya selama bekerja di Hongkong. Dia bekerja selama 20 jam setiap harinya, tanpa mendapatkan cuti libur sehingga ia menderita sakit akibat kelelahan dan pembengkakan pada tangannya. Selain itu, dia juga mengalami pemotongan gaji dan uang ganti libur dari majikan dan pihak agensi yang berada di Hongkong selama empat bulan. Mari kita buka mata kita dan melihat baaimana, mereka sudah bekerja dengan keras akan tetapi hak mereka tidak terpenuhi #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)  

Seharusnya pihak dinas tenaga kerja setempat harus menindak tegas bagi yang melanggar aturan dan tidak bertangggung jawab atas kejadian ini. Pihak korban yang telah berupaya menemui pihak dinas tenaga kerja untuk mempertahankan haknya. Namun, upaya penyelesaian kasus ini belum menemukan solusi karena pihak korban tidak ditemui oleh pejabat dan staff dinas tenaga kerja saat itu.

PureHeart mengajak kita semua untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia dan eksploitasi yang terjadi disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif melawan perdagangan manusia karena mereka pantas untuk menentukan kehidupannya melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan YONK salah satu bisnis yang menciptakan aplikasi manajemen keuangan untuk mengelola arus keuangan lebih aman sehingga, dapat membantu untuk melaporkan para pekerja migran yang belum menerima gaji dengan melihat transaksi dari luar dan dalam negeri. Informasi mengenai YONK dapat dilihati di www.yonk.io 

20 hours of work without vacation leave, Indonesian migrant workers victims of exploitation in Hongkong

A worker from Jember became a victim of exploitation by his employer while working in Hongkong. He works for 20 hours every day, without taking time off so he suffers from pain due to fatigue and swelling in his hands. In addition, he also experienced salary cuts and holiday compensation from employers and agencies residing in Hongkong for four months. Let’s open our eyes and see how, they’ve worked hard but their rights are not being fulfilled #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

The local manpower office should act firmly for those who break the rules and are not responsible for this incident. The victims who have tried to meet with the labor service to defend their rights. However, efforts to resolve this case have not found a solution because the victims were not found by officials and staff of the labor service at that time.

PureHeart invites all of us to open our eyes to see human trafficking and exploitation happening around us and to open our minds to play an active role in fighting human trafficking because they deserve to determine their lives through the #LoveMeSeeMe community

In collaboration with YONK, one of the businesses that creates financial management applications to manage financial flows more safely so that, it can help to report migrant workers who have not received salaries by looking at transactions from outside and within the country. Information about YONK can be accessed at www.yonk.io 

 

More information:
Love Me, See Me!: https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/ 
Posted on

A woman is involved in trafficking by changing the candidate documents for Indonesian workers

A woman is involved in trafficking by changing the candidate documents for Indonesian workers

Seorang perempuan terlibat dalam perdagangan manusia dengan mengubah dokumen calon pekerja Indonesia

Seorang wanita asal Kabupaten Sumbawa Timur, NTT ditangkap polisi karena memalsukan dokumen sembilan orang calon tenaga kerja yang hendak dipekerjakan ke Malaysia. Sembilan pekerja itu masih berusia dibawah umur. Namun pada kartu tanda penduduk, kartu keluarga dan akta kelahiran usia mereka diubah. Para korban direkrut untuk dipekerjakan ke Malaysia dengan gaji yang tinggi. Hal ini eringkali terjadi dan pemalsuan dokumen sebagai pemicu awal maraknya kasus perdagangan manusia. sudah berapa banyak korban yang mengalami hal ini tanpa kita sadari? #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/). 

Upaya penyalahgunaan dan pemalsuan dokumen sering terjadi di Indonesia. Pemerintah terkait seharusnya dapat memfilter dan aktif melakukan tindakan berupa pengawasan yang tegas pada perusahaan outsourching sebagai penyalur tenaga kerja agar tidak ada kejadian penyalahgunaan dan pemalsuan dokumen.

PureHeart mengajak kita semua untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia dan eksploitasi yang terjadi disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif melawan perdagangan manusia karena mereka pantas untuk menentukan kehidupannya melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan PIE sebagai bisnis yang fokus pada pengembangan data identitas secara digital (Digital Identity) sehingga dapat digunakan untuk verifikasi dan pencatatan identitas sehingga tidak dapat dipalsukan dan diharapkan menjadi solusi untuk dapat mengurangi kasus perdagangan manusia. Informasi mengenai PIE dapat dilihat di www.pie.co.id

A woman is involved in trafficking by changing the Candidate Documents for Indonesian workers

A woman from East Sumbawa was arrested by police for falsifying documents from nine prospective workers who were about to be employed to Malaysia. The nine workers are still under age. But on the resident identification card, their family card and birth certificate were changed. Victims were recruited to work in Malaysia with high salaries. This often happens and the falsification of documents as an initial trigger of the rampant cases of human trafficking. How many victims have experienced this without us knowing? #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/). 

Efforts to misuse and falsify documents often occur in Indonesia. The related government should be able to filter and actively take action in the form of strict supervision on outsourching companies as labor suppliers so that there are no incidents of misuse and falsification of documents.

PureHeart invites all of us to open our eyes to see human trafficking and exploitation happening around us and to open our minds to play an active role in fighting human trafficking because they deserve to determine their lives through the #LoveMeSeeMe Program

Collaborating with PIE as a business that focuses on developing digital identity data (Digital Identity) so that it can be used for identity verification and recording so that it cannot be falsified and is expected to be a solution to reduce the case of human trafficking. Information about PIE can be found at www.pie.co.id

 

More information:
Love Me, See Me!: https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/ 
Posted on

14 years old children become victims, human trafficking is increasing in Indonesia

14 years old children become victims, human trafficking is increasing in Indonesia

Anak umur 14 tahun menjadi korban, perdagangan manusia meningkat di Indonesia

Sejumlah kelompok hak asasi manusia mengatakan, sindikat perdagangan manusia merajalela di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Gadis berumur 14 tahun asal Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur menjadi korban perdagangan manusia. Selama empat bulan, dia bekerja selama 18 jam per hari tanpa digaji. Hal ini hanyalah satu dari drama perdagangan manusia  yang terbongkar, dan masih banyak kasus lainnya yang tidak diketahui dan kita tidak sadari #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Penipuan petugas lapangan, pemalsuan dokumen, penyanderaan dokumen diri, dan penderitaan di tangan majikan. Pola ini berulang hampir pada semua pekerja migran Indonesia. Pemerintah seharusnya melakukan evaluasi serius mencari akar masalah pelanggaran hak asasi manusia. Perlu dicek mengapa proses perekrutan melibatkan informasi yang palsu. Perlu dicari tahu mengapa banyak dokumen asli tapi palsu bisa dikeluarkan. 

PureHeart mengajak kita semua untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia dan eksploitasi yang terjadi disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif melawan perdagangan manusia karena mereka pantas untuk menentukan kehidupannya melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan LedgerNow sebagai salah satu bisnis yg menciptakan aplikasi enterprise yg fokus pada digital identity dan business automation menggunakan teknologi blokchain agar menciptakan registrasi dan validasi yang aman untuk pekerja  sehingga tidak mudah dipalsukan dan diharapkan menjadi solusi untuk dapat mengurangi kasus perdagangan manusia. Informasi mengenai LedgerNow dapat dilihat di: www.ledgernow.com/

 

14 years old children become victims, human trafficking is increasing in Indonesia

Human rights groups say human trafficking syndicates are rampant in East Nusa Tenggara Province. A 14-year-old girl from Kupang Regency, East Nusa Tenggara became a victim of human trafficking. For four months, he worked for 18 hours per day without being paid. This is just one of the unfolding human trafficking dramas, and many other cases are unknown and we are not aware of #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Fraud of field officers, falsification of documents, hostage taking of documents, and suffering at the hands of employers. This pattern is repeated almost in all Indonesian migrant workers. The government should conduct a serious evaluation to find the root cause of human rights violations. It needs to be checked why the hiring process involves false information. It is necessary to find out why many original but fake documents can be issued.

PureHeart invites all of us to open our eyes to see human trafficking and exploitation happening around us and to open our minds to play an active role in fighting human trafficking because they deserve to determine their lives through the #LoveMeSeeMe community

In collaboration with LedgerNow one of the businesses that creates applications enterprise that focuses on digital identity and business automation using technology blokchain to create registration and validation that is safe for workers and contracts so that it is not easily falsified and is expected to be a solution to be able to reduce cases of human trafficking. Information about LedgerNow can be seen at: www.ledgernow.com/

 

More information:
Love Me, See Me https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

 

Posted on

Bad treatment and death, Indonesian Workers are still often victims of violence and exploitation

Bad treatment and death, Indonesian Workers are still often victims of violence and exploitation

Perlakuan buruk dan berujung maut, Tenaga Kerja Indonesia masih sering menjadi korban kekerasan dan eksploitasi

Adelina Sau, Tenaga Kerja Indonesia asal desa Abi, kecamatan Oenino, Nusa Tenggara Timur tewas di Malaysia. Adelina yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga mengalami kurang gizi, terluka parah dan hampir tidak bisa berjalan hingga akhirnya ditemukan tewas. Akan tetapi, pengadilan memvonis bebas majikan yang sudah menyiksanya. Dia adalah perempuan muda yang disuruh bekerja selama dua tahun tanpa upah dan tubuhnya disiksa secara brutal. #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Putusan pengadilan Malaysia yang membebaskan mantan majikan Adelina dan musibah yang dialami cukup mengejutkan dan menjadikan kematiannya harus dipertanyakan. Pemerintah seharusnya melakukan evaluasi serius mencari akar masalah pelanggaran hak asasi manusia. Perlu diselidiki mengapa pekerja migran Indonesia sering mengalami perlakuan buruk hingga berujung pada maut. 

PureHeart mengajak kita semua untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia dan eksploitasi yang terjadi disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif melawan perdagangan manusia karena mereka pantas untuk menentukan kehidupannya melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan YONK salah satu bisnis yang menciptakan aplikasi manajemen keuangan untuk mengelola arus keuangan lebih aman sehingga, dapat membantu untuk melaporkan para pekerja migran yang belum menerima gaji dengan melihat transaksi dari luar dan dalam negeri. Informasi mengenai YONK dapat dilihati di www.yonk.io 

Bad treatment and death, Indonesian workers are still often victims of violence and exploitation

Adelina Sau, an Indonesian worker from Abi village, Oenino sub-district, East Nusa Tenggara, was killed in Malaysia. Adelina, who works as a household assistant, was malnourished, seriously injured and could barely walk until she was finally found dead. However, the court sentenced the employer who had tortured him free. She was a young woman who was told to work for two years without pay and her body was brutally tortured. #LoveMeSeeMe

The Malaysian court ruling that acquitted former employer Adelina and the calamity experienced was quite shocking and made her death questionable. The government should conduct a serious evaluation to find the root cause of human rights violations. It needs to be investigated why Indonesian migrant workers often experience ill-treatment to the point of death.

PureHeart invites all of us to open our eyes to see human trafficking and exploitation happening around us and to open our minds to play an active role against human trafficking because they deserve to determine their lives through the #LoveMeSeeMe community

In collaboration with YONK, one of the businesses that creates financial management applications to manage financial flows more safely so that, it can help to report migrant workers who have not received salaries by looking at transactions from outside and within the country. Information about YONK can be accessed at www.yonk.io

 

More information:
Love Me, See Me  https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

 

 

Source : www.bbc.com 

Posted on

The causes of people smuggling and human trafficking arise from similar basic conditions

The causes of people smuggling and human trafficking arise from similar basic conditions

Penyebab penyelundupan manusia dan perdagangan manusia muncul dari kondisi mendasar yang serupa

Perdagangan manusia adalah bentuk dari perbudakan modern, mereka diperdagangkan untuk melakukan kerja paksa dan eksploitasi seksual. Sedangkan penyelundupan manusia kondisi dimana seseorang dari negara lain mencoba masuk ke negara tujuan tanpa proses imigrasi yang sesuai. Dalam kasus perdagangan dan penyelundupan manusia, tuntutan ekonomi membuat mereka harus memenuhi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Akan tetapi, realitanya, mereka malah dipaksa menjadi pekerja kasar di negara lain tanpa diupah sama #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

Pemerintah harus memainkan perannya sebagai pembuat kebijakan untuk lebih ketat dalam menerapkan kebijakan yang telah dibuat, disepakati bersama dan kebijakan tersebut disesuaikan untuk kondisi yang terjadi sekarang maupun di masa yang akan datang dan selain langkah cepat pemerintah dalam penerapan kebijakan, para birokrat pun harus konsisten dengan sumpah yang telah mereka ucapkan sebelum menjabat.

PureHeart mengajak kita semua untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia dan eksploitasi yang terjadi disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktiF melawan perdagangan manusia karena mereka pantas untuk menentukan kehidupannya melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan YONK salah satu bisnis yang menciptakan aplikasi manajemen keuangan untuk mengelola arus keuangan lebih aman sehingga, dapat membantu untuk melaporkan para pekerja migran yang belum menerima gaji dengan melihat transaksi dari luar dan dalam negeri. Informasi mengenai YONK dapat dilihati di www.yonk.io 

The causes of people smuggling and human trafficking arise from similar basic conditions

Human trafficking is a form of modern slavery, they are trafficked to do forced labor and sexual exploitation. Whereas human smuggling is a condition where someone from another country tries to enter a destination country without an appropriate immigration process. In the case of human trafficking and smuggling, economic demands make them have to fulfill their daily needs. However, in reality, they were forced to become unskilled laborers in other countries without being paid by #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

The government must play its role as a policy maker to be more stringent in implementing policies that have been made, mutually agreed upon and the policy is adapted to conditions that occur now and in the future and in addition to the government’s rapid steps in implementing policies, bureaucrats must also be consistent with the oath which they said before taking office.

PureHeart invites all of us to open our eyes to see human trafficking and exploitation happening around us and to open our minds to play an active role against human trafficking because they deserve to determine their lives through the #LoveMeSeeMe community.

In collaboration with YONK, one of the businesses that creates financial management applications to manage financial flows more safely so that, it can help to report migrant workers who have not received salaries by looking at transactions from outside and within the country. Information about YONK can be accessed at www.yonk.io

 

More information:
Love Me, See Me : https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/
 

 

Source :www.kompasiana.com

Posted on

Falsification of documents as an initial case of human trafficking

Falsification of documents as an initial case of human trafficking

Pemalsuan dokumen sebagai pemicu awal maraknya kasus perdagangan manusia

Kasus perdagangan manusia kerap diawali dengan pemalsuan dokumen yang korbannya perempuan di bawah umur. Hal ini mengingatkan pada kasus pengantin pesanan yang terjadi di Purwakarta. Orang tua korban merasa terkejut karena anaknya sudah berada di Cina dan mengaku sudah menikah. Padahal, anaknya belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Purwakarta dan untuk dapat menikah harus memiliki surat pengantar. Hal ini jelas menandakan adanya praktek pemalsuan dokumen dan akibatnya banyak  korban pengantin pesanan yang disiksa dan dianiaya tidak dapat kembali ke Indonesia karna dokumen yang palsu. Mereka adalah saudara kita sesama bangsa Indonesia dan wajib dilindungi segala hak mereka #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Meningkatnya kasus perdagangan manusia menimbulkan pertanyaan bagaimana upaya pemerintah dalam menangani hal ini? Lemahnya sistem pendataan baik pada imigrasi atau dinas kependudukan dan catatan sipil mengakibatkan mudahnya pemalsuan identitas sehingga terdapat sejumlah perempuan dibawah umur yang menjadi korban.

PureHeart mengajak kita semua untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia dan eksploitasi yang terjadi disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif melawan perdagangan manusia karena mereka pantas untuk menentukan kehidupannya melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan PIE sebagai bisnis yang fokus pada pengembangan data identitas
secara digital (Digital Identity) sehingga dapat digunakan untuk verifikasi dan pencatatan
identitas sehingga tidak dapat dipalsukan dan diharapkan menjadi solusi untuk dapat
mengurangi kasus perdagangan manusia. Informasi mengenai PIE dapat dilihat di
www.pie.co.id

Falsification of documents as an initial case of human trafficking

Cases of human trafficking often begin with falsification of documents where the victims are minors. This is reminiscent of the case of ordered brides that occurred in Purwakarta. The victim’s parents were surprised because their child was already in China and claimed to be married. In fact, his child does not yet have a National Identity Card in Purwakarta and to be able to get married must have a letter of introduction. This clearly indicates the practice of falsifying documents and as a result many victims of ordered and tortured brides who were tortured and unable to return to Indonesia because of false documents. They are our brothers and sisters of the Indonesian people and must be protected by all their rights #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

The increase in cases of human trafficking raises the question of how the government’s efforts in handling this? The weakness of the data collection system in both immigration or the civil service and civil registration has made it easy to falsify identities so that there are a number of underage women who are victims.

PureHeart invites all of us to open our eyes to see human trafficking and exploitation happening around us and to open our minds to play an active role against human trafficking because they deserve to determine their lives through the #LoveMeSeeMe community.

In collaboration with PIE one of bussines that focuses on developing identity data digitally (Digital Identity) so that it can be used for verification and recording of identity so that cannot be falsified and is expected to be a solution to be able to reduce cases of human trafficking. Information about PIE can be found at www.pie.co.id


More information:
Love Me, See Me!:  https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

 

Source : www.regional.kompas.com