Posted on

Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Landasan Pemersatu Bangsa

Sifat majemuk suatu bangsa tak luput di tandai dengan adanya perbedaan baik dari suku, agama, ras, dan antargolongan. Disamping merupakan sebagai kebanggaan adanya keanekaragaman hendaknya  kita juga melihat bahwa suatu negara dengan keanekaragaman suku-bangsa dan kebudayaan mengandung potensi konflik. Sehingga selama masih ada perbedaan tersebut, konflik tidak dapat dihindari dan selalu terjadi. Konflik selalu terjadi di dunia dalam system sosial yang bernama negara, bangsa, organisasi, perusahaan dan bahkan dalam system sosial terkecil yang bernama keluarga dan pertemanan.

Untuk menghindari adanya perbedaan baik dari suku, agama, ras, dan antargolongan, kita seharusnya selalu mengamalkan sifat persatuan. Persatuan yang selalu di identik dengan semboyan Negara Indonesia adalah “Bhineka Tunggal Ika”. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan bahasa Jawa kuno yang jika diartikan bhinneka berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, tunggal berarti satu, sedangkan ika berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan. 

Contoh bukti bahwa keanekaragaman adak dalam kehidupan sehari-hari yaitu seperti, masyarakat asli Betawi terhadap warga pendatang di Kelurahan Cengkareng Timur Kecamatan Cengkareng Kota Jakarta Barat. Sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Betawi di Kelurahan Cengkareng Timur masih dilakukan oleh masyarakat Betawi hingga saat ini. Hal ini dapat dilihat ketika masyarakat Betawi mengadakan acara pernikahan, masyarakat Betawi tidak hanya mengundang masyarakat Betawi saja, melainkan warga pendatang pun turut diundang dalam acara pernikahan tersebut. Sikap saling menjaga kerukunan masyarakat Betawi dengan warga pendatang tercermin dengan tidak adanya konflik yang berbau suku, agama, ras, dan antargolongan yang terjadi di lingkungan masyarakat di Kelurahan Cengkareng Timur.

Maka dari itu semboyan Bhineka Tunggal Ika sangat penting mempunyai peran terhadap bangsa Indonesia yaitu agar menjadi bangsa yang berhasil mewujudkan integrasi nasional di tengah masyarakatnya yang majemuk. Serta sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta mau dan mampu mengimplementasikan secara tepat dan benar, Negara Indonesia akan tetap kokoh dan bersatu selamanya.

#PowerOfDiversity #Bhinneka Tunggal Ika #Indonesia

 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/power-of-diversity/
Instagram : https://instagram.com/pureheartid/
 
Oleh : Deni Prasetyo
Instagram : @P.deniprasetyo
Posted on

Pentingnya Kehidupan Berbangsa dan Bernegara di Media Sosial

Demonstrasi yang terjadi di Papua dinilai dapat memicu perpecahan. Ujungnya dapat memecah belah persatuan bangsa. Penyelesaian konflik tak sebatas langkah hukum yang diambil, tetapi harus juga melalui pendeketan kultural dan peran lapisan masyarakat. Kekerasan dan diskriminasi adalah bukan bagian dari semboyan negara kita. Hoax dan ujaran kebencian pun dengan mudahnya ditelan mentah-mentah, tanpa menelusuri informasi yang belum tentu kebenarannya. Mudahnya terprovokasi dengan berbagai macam berita yang muncul di media sosial telah mengusik perdamaian kehidupan berbangsa dan bernegara.

Marilah, kita sebagai anak bangsa hendaknya masalah ini tidak dibesar-besarkan. Coba saling memaafkan dan jauhkan dari ketersinggungan. Sebagaimana yang sudah ada dalam semboyan negara kita, walaupun berbeda tetap satu jua. Tidak ada saling membeda bedakan, tanamkan sifat saling peduli, cintai dan saling mengasihi. 

 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/power-of-diversity/
Instagram : https://instagram.com/pureheartid/
 
Oleh :Hari Riyanto
Instagram : @haririyant
Posted on

Aku Tak Mau Mengidap Penyakit Paru-Paru Karena Ulahmu

Sewaktu kuliah, aku jauh belajar hidup sendiri. Aku memilih menyewa kamar ukuran 3×4 dimana tempat untuk beristirahat usai menjalankan rutinitas. Tidak menyangka, ku menemukan teman baru dari berbagai pulau. Namun, yang tak kusangka tepat sebelah ku bertetangga dengan teman yang daerah asal yang sama. Hari terus berganti, ketika ingin pergi ke kampus ku sempatkan untuk mengunci pintu kamar ku, aku seperti menciup bau asap rokok sayangya aku tidak melihat siapa yang sedang merokok. Seiring berganti hari, bau asap rokok itu terus menerus ada, terasa begitu dekat dengan kamar ku. Setelah ku mengetahui bahwa teman sebelah kamar yang melakukannya. Penjaga kos dan pemilik sudah  menegurnya berkali-kali pun tampaknya ia menghiraukannya tanpa mempedulikan lingkungan kanan kirinya. 

Tidak kah kau menyadarinya bahwa merokok di sembarangan tempat, tak hanya berdampat buruk bagi kesehatan si perokok juga dampaknya akan dirasakan oleh sekitarnya yang menghirup bau asap rokok yang kau timbulkan. Merokok juga secara tak sadar merupakan tindakan bunuh diri sendiri secara perlahan. Apa kau tahu merokok disembarangan tempat akan mendapatkan sanksi denda Rp.50.000. peraturan itu tidak membuat perokok aktif tidak jera akan nominal denda yang dikenakan, mungkinkah jika nominal angka itu di revisi menjadi Rp. 500.000? 

Kesadaran dan kedisiplinan secara umum.  Itu yang menjadi masalah pada masyarakat di Indonesia. Biasakan untuk tidak merokok di sembarang tempat.  Menghormati hak orang lain juga menjadi sesuatu hal yang langka, sehingga pada akhirnya orang hanya mengikuti apa yang menjadi maunya saja. Bukan peraturan atau kesadaran yang ada. Bagi para perokok, hormatilah hak orang yang tidak merokok. Merokoklah pada tempat yang sudah ditentukan. Jangan memaksakan kehendak demi kenikmatan pribadi. Apabila ada larangan merokok, ya jangan merokok. Utamakan kenyamanan bersama ya saat berada di tempat umum ya? Ayo.. mulai sekarang untuk bertoleransi, sudah tahu disana bukan tempat khusus merokok, maka sebaiknya pindah dengan hal seperti itu kamu juga menyayangi orang di samping mu sekaligus dirimu sendiri.

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/power-of-diversity/
Instagram : https://instagram.com/pureheartid/
 
Oleh : Audrey Aulivia
Instagram : @autaeya_
Posted on

Perbedaan yang Dipersatukan Oleh Cinta

Pernikahan seeorang warga negara asing dengan warga negara indonesia akhir-akhir ini sedang sering menjadi buah bibir dikalangan masyarakat, karena pasalnya bukan hanya menggabungkan dua individu yang berbeda tetapi juga menggabungkan segala aspek dalam kehidupan yang berbeda bahkan bertolak belakang antara satu sama lain menjadi satu kesatuan dalam wujud rumah tangga. Seperti halnya Christoper warga negara asing asal Amerika yang menikahi Fani wanita asal bugis, keduanya menikah pada hari sabtu (5/10) di Kelurahan Watubangga, Kecamatan Watubangga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Menariknya, kedua mempelai ini menikah dengan menggunakan adat bugis, bukan hanya kedua mempelai yang menggunakan pakaian adat Bugis, keluarga Christoper yang berwarga negara Amerika juga menggunakan pakaian adat Bugis. Mereka dengan senang hati mengenakan pakaian tersebut yang mereka anggap unik dan sangat menarik, mereka juga tidak keberatan menjalankan beberapa ritual adat bugis.

Ketika manusia mencintai satu sama lain maka perbedaan menjadi hal yang tidak terlalu berarti, perbedaan itu tentu ada tetapi bukan alasan untuk saling menjatuhkan satu sama lain, melainkan untuk saling melengkapi. #PowerOfDiversity

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/power-of-diversity/

Instagram : https://instagram.com/pureheartid/

 

Oleh : Muharromah
Instagram : @Muraymhrrmh
Posted on

Beda Bola

Aku dan Bayu merupakan teman yang akrab semenjak kecil. Tidak hanya karena rumah kami yang jaraknya cukup berdekatan, kami berdua pun menuntut ilmu di sekolah yang sama dari semenjak TK hingga SMA. Tidak heran banyak kegemaran atau hobi kami yang terbilang sama. Salah satunya, aku dan Bayu sama-sama menyukai sepakbola. Setiap pulang dari sekolah, kami berdua beserta beberapa teman kami yang lainnya, selalu menyempatkan diri untuk bermain di lapangan yang letaknya tidak jauh dari sekolah. Walaupun hanya bermodalkan batu yang kemudian dijadikan tiang gawang dan bola berbahan plastik yang dibeli dari hasil patungan yang tidak seberapa, tapi kami selalu senang bermain sepakbola bersama walau hanya seadanya. Seringkali kami dimarahi orang tua kami karena sepatu kami yang cepat rusak. Kami sering mengingatkan satu sama lain untuk membawa sepatu olahraga, supaya sepatu kami tetap awet.

Tidak hanya bermain, kami berdua juga suka sekali menonton pertandingan sepakbola di televisi saat disiarkan secara langsung. Namun kali ini, kami memiliki idola klub sepakbola yang berbeda. Tiap pertandingan yang berlangsung, kami selalu menontonnya, siapa pun klubnya. Ada waktu di mana klub sepakbola kesayangan kami saling bertemu dan kami berdua semangat untuk menontonnya  bersama. Saat itu klub sepakbola kesayangan Bayu yang bermain di kandang, jadi akulah yang harus mengunjungi rumahnya. Sayangnya, pertandingan berakhir dengan klub kesayangan Bayu harus kalah 0-2 dari klub kesayanganku. Aku merasa tidak enak walaupun sebenarnya aku tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengubah hasil pertandingan. Tapi ternyata dia menanggapinya dengan santai dan meyakini jika nanti klub kesayangan kita bertemu lagi, pasti klub kesayangannya akan membalas dan menang. Setelahnya kami berdua makan malam bersama.

Besarnya persamaan yang ada, pastilah akan selalu ada perbedaan walaupun hanya kecil. Menyukai dan meyakini suatu hal yang tidak sama bukan berarti pemisah atau pembeda, melainkan pembuka pandangan akan adanya keberagaman dalam pemikiran dan pendapat. Seperti halnya pertemananku dengan Bayu. Aku dan bayu masih berteman akrab hingga kini. Perbedaan klub bola kesayangan kami tidaklah membuat kami berpisah, justru membuat kami saling mendukung satu sama lain terhadap apa yang kami sukai dan kami yakini masing-masing.

Tag teman kamu yang memiliki kegemaran yang berbeda namun kalian masih tetap akrab hingga kini.

#PowerOfDiversity

 

 
 More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/power-of-diversity/

Instagram : https://instagram.com/pureheartid/

 

Oleh : GUIDHO GEOFANDI
Instagram : @ohdiug
Posted on

Toleransi Itu Mudah….

Di Indonesia yang penuh dengan keberagaman, mudah sekali menimbulkan perbedaan, baik pendapat maupun cara memahami sudut pandang dari hal ini perlu diperkenalkan dan dibiasakan sejak kecil salah satunya sikap toleransi. Salah satu cara bertoleransi itu mudah dan mencegah timbulnya perdebatan seperti dengan tetap membiarkan seseorang terhadap kebebasan mengutarakan berbagai ragam opini yang diutarakan di blog-blog atau social media. Berbagai persoalan muncul, segelintir orang ingin mengomentari saat ada viral kejadian sebuah  sekelompok masyarakat yang ingin meneguhkan dominasi atas kelompok lain dengan cara-cara yang justru mencederai toleransi itu sendiri. Maka, mengerti tentang kebebasan berpendapat itu penting untuk memahami toleransi.

Mari kita ambil contoh Nur Safitri, atau yang akrab disapa Mbak Fitche, pernah mengatakan jika yang waras terus mengalah, maka yang tidak waras akan terus merasa paling benar. Pernyataan ini bisa jadi renungan kita bersama. Di era milenial seperti sekarang ini, banyak pihak yang begitu gemar memposting pesan kebencian. Mengumbar kebencian yang begitu vulgar, menjadi pemandangan yang biasa di era teknologi yang serba canggih ini. Hanya karena persoalan kesalahpahaman, karena tidak ada niat untuk saling mengerti, bisa berujung pada saling bertikai satu dengan yang lain. Kalau sudah jadi pertikaian, media sosial mulai ramai membahas. Ada yang yang sesuai fakta ada yang tidak. Disinilah hoax itu akan mencoba mempengaruhi orang yang tingkat literasinya rendah.

Tidak boleh ada yang merasa paling benar, dan tidak boleh ada pihak yang dianggap paling tidak benar. Melawan kebencian di era milenial ini, tidak boleh dibalas dengan kebencian juga. Melawan kebencian harus dihadapi dengan cinta kasih. Mungkinkah?  #PowerOfDiversity

 
 More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/power-of-diversity/

Instagram : https://instagram.com/pureheartid/

 

Oleh : Audrey Aulivia
Instagram : @autaeya_
Posted on

Keberagaman Budaya Itu Masih Tetap Ada

Sering kali jika bertemu dan berinteraksi dengan orang, kita memperhatikan gerak-gerik dan kebiasaan yang mereka lakukan. Walaupun pikiran kita sudah berusaha untuk acuh, namun mata ini seperti selalu melekat kepada kebiasaan kecil yang dilakukan orang tersebut. Terutama jika ia melakukan kebiasaan yang berseberangan dengan kita. Pikiran ini menjadi serba salah, di satu sisi kita terganggu dengan tingkahnya namun di sisi lain kita harus tetap bisa menerima atau fokus dengan kegiatan yang kita lakukan bersama orang tersebut.

Keberagaman budaya itu nyata dan kita harus bisa belajar untuk menerimanya. Keberagaman budaya lahir dari tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh suatu kelompok masyarakat hingga mempengaruhi individunya. Budaya negara X dan Y belum tentu sama, budaya negara A dan Z kemungkinan bisa sama. Inilah yang membuat bumi memiliki keanekaragaman dan terasa lebih ‘hidup’.

Contoh kecil dari keberagaman budaya adalah seperti kisah kelompok C yang memiliki kebiasaan selalu makan menggunakan tangan. Kelompok lain dari negara H yang tidak terbiasa makan menggunakan tangan bingung melihat kelompok negara C, namun faktanya kita masih tetap bisa hidup berdampingan bukan? 

Perhatikan sekitar maka kita akan dapat melihat bentuk-bentuk keberagaman itu. Belajarlah untuk menyesuaikan diri tanpa kehilangan identitas asli kita. Saling berbagi ajaran kebiasaan yang dilakukan oleh budaya tertentu juga mampu membangun pemikiran dan membantu kehidupan kita ke depannya. Karena keberagaman itu ada untuk menguatkan kita, bukan untuk memecah dan mengkotak-kotakan kita.

 
More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/power-of-diversity/
Instagram : https://instagram.com/pureheartid/

 

Oleh : Maria Benedicta
Instagram: @marbenz_

 

Posted on

Jangan Merokok Sembarangan

Merokok mungkin sudah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang baik laki-laki maupun perempuan. Tidak hanya dikalangan orang dewasa dikalangan remaja pun sudah biasa ditemukan perokok aktif. Hal yang menjadi masalah adalah ketika para perokok aktif ini merokok di tempat umum yang tidak seharusnya dilakukan.

Merokok merupakan hal buruk bagi kesehatan seseorang yang merokok dan juga orang lain. Saat seseorang merokok, sebagian besar asapnya tidak masuk ke paru-paru perokok. Namun, sebagian besar asap rokok dilepaskan ke udara, sehingga asap dapat dihirup oleh perokok pasif. Meski tidak secara langsung merokok, perokok pasif bisa turut terkena dampak buruknya juga. Makin sering terpapar asap rokok, makin tinggi pula resiko gangguan kesehatan yang dialaminya.

Banyak keluhan yang dirasakan bagi mereka yang tidak merokok atau perokok pasif. Kurangnya kesadaran dan bahaya merokok di tempat umum serta kurangnya fasilitas yang disediakan menjadi salah satu penyebab banyaknya orang yang merokok sembarangan di tempat umum.

Maka dari itu, sebaiknya sebagai perokok aktif lebih bijak lagi untuk merokok. Dan dianjurkan jika ingin merokok, merokoklah di tempat yang seharusnya bagi perokok aktif. Sehingga mereka yang tidak merokok atau perokok pasif tidak mendapatkan dampak bagi kesehatannya. Hal ini merupakan sebagai sikap toleransi dengan saling menghormati satu sama lain. 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/power-of-diversity/
Instagram : https://instagram.com/pureheartid/

 

 

Oleh : Nurul Fathia
Instagram : @nurullfathiaaa
Posted on

Semangat Kebhinekaan

Makna dari Bhineka Tunggal Ika yaitu meskipun Bangsa dan Negara Indonesia terdiri atas beraneka ragam suku bangsa yang memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang bermacam-macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia. Namun, keseluruhannya itu merupakan suatu persatuan yaitu Bangsa dan Negara Indonesia atau yang biasa kita dengar dengan berbeda-beda namun tetap satu.

Bhineka Tunggal Ika tidak bisa dianggap hanya sekedar semboyan, melainkan harus dihayati, disimpan pada sanubari setiap masyarakat Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan negara. Hakekat Bhineka Tunggal Ika mengandung nilai-nilai pemersatu dan kesatuan untuk mencapai tujuan negara yaitu melindungi segenap bangsa, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Pemahaman nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika harus dijadikan arahan, pedoman, acuan, dan tuntutan bagi setiap individu dalam bertindak dan membangun serta memelihara tuntutan bangsa yang terintegritas secara nasional. Karena itu, implementasi atau penerapan nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok.

 Setiap masyarakat Indonesia harus memandang bahwa perbedaan tradisi, bahasa, dan adat istiadat antara satu etnis dengan etnis lain sebagai antara satu agama dengan agama lain, sebagai aset bangsa yang harus dihargai dan dilestarikan. Pandangan semacam ini akan menumbuhkan rasa saling menghormati, menyuburkan semangat kerukunan, serta menyuburkan jiwa toleransi dalam diri setiap manusia.

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/power-of-diversity/
Instagram : https://instagram.com/pureheartid/

 

 

Oleh : Nurul Fathiah
Instagram : @nurullfathiaaa
Posted on

Perdamaian Dengan Makanan

Makanan merupakan sumber energi kehidupan manusia. Selain sebagai sumber energi, siapa sangka di beberapa daerah di Indonesia, makanan memiliki simbol perdamaian dan kekeluargaan. Melalui makanan, masyarakatnya menemukan arti dari sebuah keluarga dan hidup berdampingan satu sama lain.

Sebagai contoh acara Liwetan dan Makan Bajamba ala Minangkabau. Saat ini pasti kita sering melihat masyarakat gemar mengadakan acara kumpul bersama dan terdapat acara Liwetan. Gaya Liwetan ini tidak menerapkan makan ala table manner di tempat berkelas, melainkan kita bebas memakan nasi beserta lauk pauknya yang tersaji di depan kita, beralaskan daun pisang. 

Berlaku juga untuk acara Makan Bajamba ala Minangkabau. Sistem makan Bajamba ini tidak jauh berbeda dengan acara liwetan khas pulau Jawa. Namun makan Bajamba memiliki adab makan menggunakan tangan kanan. Nasi ditambah lauk pauk kemudian di masukan ke dalam mulut dengan jarak dekat. Sambil menyuap nasi, tangan kiri berada di bawahnya agar tidak ada sisa makanan yang jatuh berceceran. Saat menikmati makan Bajamba, kita harus memperhatikan posisi duduk juga. Untuk perempuan duduk tegap bersimpuh dan untuk laki-laki posisi duduk bersila.

Melalui acara makan bersama seperti Liwetan dan Makan Bajamba, terdapat filosofi memunculkan kebersamaan tanpa melihat status sosial seseorang. Semua yang hadir dapat duduk dan menikmati makan berdampingan, yang tentu saja harus berbagi nasi dan lauk bersamaan. Kegiatan ini tentu saja positif dan wajib menjadi bagian dari acara yang kita miliki agar tetap terjadi kerukunan dan perdamaian.

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/power-of-diversity/
Instagram : https://instagram.com/pureheartid/

 

Oleh : Maria Benedicta
Instagram: @marbenz_