Posted on

The causes of people smuggling and human trafficking arise from similar basic conditions

The causes of people smuggling and human trafficking arise from similar basic conditions

Penyebab penyelundupan manusia dan perdagangan manusia muncul dari kondisi mendasar yang serupa

Perdagangan manusia adalah bentuk dari perbudakan modern, mereka diperdagangkan untuk melakukan kerja paksa dan eksploitasi seksual. Sedangkan penyelundupan manusia kondisi dimana seseorang dari negara lain mencoba masuk ke negara tujuan tanpa proses imigrasi yang sesuai. Dalam kasus perdagangan dan penyelundupan manusia, tuntutan ekonomi membuat mereka harus memenuhi kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Akan tetapi, realitanya, mereka malah dipaksa menjadi pekerja kasar di negara lain tanpa diupah sama #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

Pemerintah harus memainkan perannya sebagai pembuat kebijakan untuk lebih ketat dalam menerapkan kebijakan yang telah dibuat, disepakati bersama dan kebijakan tersebut disesuaikan untuk kondisi yang terjadi sekarang maupun di masa yang akan datang dan selain langkah cepat pemerintah dalam penerapan kebijakan, para birokrat pun harus konsisten dengan sumpah yang telah mereka ucapkan sebelum menjabat.

PureHeart mengajak kita semua untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia dan eksploitasi yang terjadi disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktiF melawan perdagangan manusia karena mereka pantas untuk menentukan kehidupannya melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan YONK salah satu bisnis yang menciptakan aplikasi manajemen keuangan untuk mengelola arus keuangan lebih aman sehingga, dapat membantu untuk melaporkan para pekerja migran yang belum menerima gaji dengan melihat transaksi dari luar dan dalam negeri. Informasi mengenai YONK dapat dilihati di www.yonk.io 

The causes of people smuggling and human trafficking arise from similar basic conditions

Human trafficking is a form of modern slavery, they are trafficked to do forced labor and sexual exploitation. Whereas human smuggling is a condition where someone from another country tries to enter a destination country without an appropriate immigration process. In the case of human trafficking and smuggling, economic demands make them have to fulfill their daily needs. However, in reality, they were forced to become unskilled laborers in other countries without being paid by #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

The government must play its role as a policy maker to be more stringent in implementing policies that have been made, mutually agreed upon and the policy is adapted to conditions that occur now and in the future and in addition to the government’s rapid steps in implementing policies, bureaucrats must also be consistent with the oath which they said before taking office.

PureHeart invites all of us to open our eyes to see human trafficking and exploitation happening around us and to open our minds to play an active role against human trafficking because they deserve to determine their lives through the #LoveMeSeeMe community.

In collaboration with YONK, one of the businesses that creates financial management applications to manage financial flows more safely so that, it can help to report migrant workers who have not received salaries by looking at transactions from outside and within the country. Information about YONK can be accessed at www.yonk.io

 

More information:
Love Me, See Me : https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/
 

 

Source :www.kompasiana.com

Posted on

Falsification of documents as an initial case of human trafficking

Falsification of documents as an initial case of human trafficking

Pemalsuan dokumen sebagai pemicu awal maraknya kasus perdagangan manusia

Kasus perdagangan manusia kerap diawali dengan pemalsuan dokumen yang korbannya perempuan di bawah umur. Hal ini mengingatkan pada kasus pengantin pesanan yang terjadi di Purwakarta. Orang tua korban merasa terkejut karena anaknya sudah berada di Cina dan mengaku sudah menikah. Padahal, anaknya belum memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Purwakarta dan untuk dapat menikah harus memiliki surat pengantar. Hal ini jelas menandakan adanya praktek pemalsuan dokumen dan akibatnya banyak  korban pengantin pesanan yang disiksa dan dianiaya tidak dapat kembali ke Indonesia karna dokumen yang palsu. Mereka adalah saudara kita sesama bangsa Indonesia dan wajib dilindungi segala hak mereka #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Meningkatnya kasus perdagangan manusia menimbulkan pertanyaan bagaimana upaya pemerintah dalam menangani hal ini? Lemahnya sistem pendataan baik pada imigrasi atau dinas kependudukan dan catatan sipil mengakibatkan mudahnya pemalsuan identitas sehingga terdapat sejumlah perempuan dibawah umur yang menjadi korban.

PureHeart mengajak kita semua untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia dan eksploitasi yang terjadi disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif melawan perdagangan manusia karena mereka pantas untuk menentukan kehidupannya melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan PIE sebagai bisnis yang fokus pada pengembangan data identitas
secara digital (Digital Identity) sehingga dapat digunakan untuk verifikasi dan pencatatan
identitas sehingga tidak dapat dipalsukan dan diharapkan menjadi solusi untuk dapat
mengurangi kasus perdagangan manusia. Informasi mengenai PIE dapat dilihat di
www.pie.co.id

Falsification of documents as an initial case of human trafficking

Cases of human trafficking often begin with falsification of documents where the victims are minors. This is reminiscent of the case of ordered brides that occurred in Purwakarta. The victim’s parents were surprised because their child was already in China and claimed to be married. In fact, his child does not yet have a National Identity Card in Purwakarta and to be able to get married must have a letter of introduction. This clearly indicates the practice of falsifying documents and as a result many victims of ordered and tortured brides who were tortured and unable to return to Indonesia because of false documents. They are our brothers and sisters of the Indonesian people and must be protected by all their rights #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

The increase in cases of human trafficking raises the question of how the government’s efforts in handling this? The weakness of the data collection system in both immigration or the civil service and civil registration has made it easy to falsify identities so that there are a number of underage women who are victims.

PureHeart invites all of us to open our eyes to see human trafficking and exploitation happening around us and to open our minds to play an active role against human trafficking because they deserve to determine their lives through the #LoveMeSeeMe community.

In collaboration with PIE one of bussines that focuses on developing identity data digitally (Digital Identity) so that it can be used for verification and recording of identity so that cannot be falsified and is expected to be a solution to be able to reduce cases of human trafficking. Information about PIE can be found at www.pie.co.id


More information:
Love Me, See Me!:  https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

 

Source : www.regional.kompas.com

Posted on

PEMBERANTASAN PERDAGANGAN MANUSIA

PEMBERANTASAN PERDAGANGAN MANUSIA

Perkembangan globalisasi tidak hanya berdampak positif, tetapi juga menimbulkan hal- hal yang negatif bagi sebuah negara. Salah satu dampak negatif adalah maraknya human trafficking (perdagangan manusia), sebuah kegiatan bisnis ilegal yang mencederai rasa keadilan dan kemanusiaan. Fenomena ini menjadi fakta sosial yang memilukan disamping krisis ekonomi dan bencana alam. Hal ini diperlukan upaya dan kerja sama dari semua unsur untuk dapat mengatasi perdagangan manusia ini. 

Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi negara asal perdagangan manusia ke luar negeri. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia bahwa jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ditempatkan di berbagai negara pada 2018 mencapai 283.640 pekerja. Selain itu, tercatat juga bahwa terdapat 10 negara utama TKI yaitu Malaysia, Hongkong, Taiwan, Singapura, Korea Selatan, Saudi Arabia, Brunei Darussalam, Italia, Kuwait , dan Turki (Katadata, 2019). 

International Organization for Migration (IOM) dan Non-Governmental Organization (NGO) memperkirakan 43% – 50% atau sekitar 3 – 4,5 juta TKI menjadi korban perdagangan manusia. Lebih spesifik yaitu 90% adalah perempuan dan 56% dari data tersebut sebagai pekerja rumah tangga (Indrayana, 2012). Dari data tersebut dapat terlihat bahwa korban perdagangan manusia ini menjadi hal yang paling krusial. Hal ini muncul karena ada beberapa faktor yaitu rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya lapangan pekerjaan, pergaulan bebas, serta ketidakharmonisan dalam keluarga. 

Calo memainkan peran yang sering mendasari terjadinya kasus ini. Banyak calo memanfaatkan peluang yang ada, dimana mereka mengatasnamakan agen yang legal dengan membujuk dan menggiurkan suatu hal yang baik kedepannya seperti pekerjaan yang layak, gaji tinggi, hidup sejahtera, dan sebagainya. Kurangnya pengetahuan akan hal tersebut, menjadikan suatu dorongan motivasi yang kuat bagi para TKI untuk ke luar negeri. Sehingga dapat menjerumuskan para TKI pada hal yang tidak dikehendaki. Mereka menjadi diperdaya dan ditipu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Disisi yang lain, para calo ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan keselamatan dari para TKI tersebut. Mereka menggunakan sistem transaksi yang bisa langsung dibayar diawal. Hal ini dapat mendorong terjadinya ketidakamanan dalam bertransaksi atau didalamnya dapat terjadi tindak kejahatan. 

Selain itu, para calo juga melakukan kejahatannya dengan penggantian (pemalsuan) identitas dari para TKI. Calo lokal bekerjasama dengan calo lainnya yang berada di luar negeri untuk membujuk mangsa mereka masing-masing untuk menjadi korban. Pemalsuan ini mengakibatkan para korban tidak bisa berbuat apa-apa sehingga menjadikan para TKI bergantung pada calo tersebut untuk masuk dalam dunia human trafficking

Sebagai manusia, kita memiliki hak asasi sesuai dengan kemuliaan harkat dan martabat yang dilindungi oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hak hidup setiap manusia tidak dapat diperjual belikan seperti perdagangan manusia. Negara juga harus mewujudkan kesejahteraan di dalam negeri, agar tidak ada lagi yang terpaksa untuk bekerja di luar negeri. 

Saat ini, tujuh puluh empat tahun sudah kemerdekaan Indonesia dirayakan. Kemerdekaan disini berarti mendapatkan suatu kebebasan dari penindasan dan penguasaan. Tetapi hal itu hanya secara harfiah terjadi di Indonesia. Masih terlalu banyak kesenjangan yang terjadi dalam masyarakat. Salah satunya terkait dengan kasus perdagangan manusia. 

Bukan hanya pemerintah yang bisa berperan dalam pemberantasan ini tetapi kita juga sebagai masyarakat bisa melakukannya. Mari kita bebaskan penindasan yang masih terjadi pada TKI ini. Kita harus membuat mereka untuk merasakan kemerdekaan yang sama dengan kita. Dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila serta UUD 1945 tersebut dapat menjamin kehidupan lebih aman dan damai. 

Selain itu, kita juga hidup di jaman teknologi yang semuanya serba cepat, aman, dan nyaman. Seharusnya tindak kejahatan seperti transaksi illegal dan pemalsuan identitas yang dilakukan para calo tersebut harus segera diberantas terutama untuk para pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa. Kesejahteraan tersebut dapat ditingkatkan dengan tingginya pengetahuan melalui pendidikan atau sosialisasi terkait TKI, kondisi ekonomi yang baik dengan memperluas lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kemampuan tenaga kerja Indonesia dapat bersaing dengan luar negeri. Mereka juga dapat bekerja di dalam negeri bukan di luar negeri untuk memajukan negeri ini. 

Untuk para agen legal sebagai jasa harus melayani para konsumen dengan sebaiknya tanpa memperhatikan keuntungan pribadi. Seharusnya mereka menggunakan sistem transaksi dan penggunaan identitas yang sesuai tanpa menggiurkan atau membujuk, tetapi mengatakan hal yang realistis sehingga tidak terjadi penipuan atau tindak kejahatan bagi para TKI yang ingin bekerja di luar negeri. Sistem transaksi yang aman dapat mendorong tingkat kepercayaan bagi para TKI untuk setia menggunakan jasa tersebut. 

Sumber :

Indrayana, D. (2012, 09 25). Upaya Memerangi Perdagangan Manusia Harus Libatkan Banyak Pihak. Retrieved from unpad.ac.id: http://www.unpad.ac.id/2012/09/prof-denny- indrayana-upaya-memerangi-perdagangan-manusia-harus-libatkan-banyak-pihak/ 

Katadata. (2019, 04 09). Malaysia Masih Menjadi Tujuan Utama Para Tenaga Kerja Indonesia. Retrieved from Katadata.co.id: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/04/09/malaysia-masih-menjadi-tujuan- utama-para-tenaga-kerja-indonesia 

Oleh : Detsly Dumais Bawole
IG : @detslybawole
FB : Detsly Dumais Bawole

P.S : Biarkanlah para TKI mendapatkan Hak yang sesuai dengan apa yang harus dimiliki yaitu kebebasan dimana bebas dari transaksi illegal. Mereka bukan produk yang harus diperdagangkan. Pemberantasan terkait kasus ini bukan hanya tugas pemerintah tetapi kita juga bisa melakukannya. 

Posted on

Love me See me 

Apa yang ada di dalam  benak kita ketika berpikir mengenai Tenaga Kerja Indonesia (TKI)? Pasti tidak sedikit dari kita yang  mengarahkan pemikiran mengenai kasus-kasus kekerasan terhadap para TKI, upah yang tidak dibayarkan, hingga penipuan terhadap mereka. TKI kerap disebut sebagai pahlawan devisa. Sebutan pahlawan devisa untuk para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, melihat catatan Bank Indonesia (BI) dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) 2018, nilai remitansi (transfer uang) dari para pekerja migran Indonesia ke dalam negeri mencapai 10,9 miliar dolar AS dalam setahun terakhir. 

TKI Pahlawan Devisa Negara Indonesia 

Dihitung berdasar pada kurs Rp 14.272 per dolar AS pada tahun 2019, nilai remitansi TKI itu setara Rp 156 triliun. Remitansi dari pekerja migran meningkat 24,66% dibandingkan tahun 2017 yang mencapai US$ 8,8 miliar. Dengan besarnya kontribusi mereka kepada bangsa Indonesia, apakah pernah kita berpikir bagaimana para pahlawan ini mengadu nasib di negara asing? Apakah perlindungan sosial dan ekonomi mereka terjamin oleh negara? Bagaimana literasi edukasi ekonomi mereka agar mengerti mengenai hak dan kewajiban mereka? Permasalahan diatas sebenarnya mampu kita atasi berkat kemajuan teknologi yang ada. Salah satunya adalah adanya aplikasi yang bernama PureHeart dimana aplikasi ini fokus pada kegiatan sosial yang mendukung adanya Suistanable Development Goals sehingga terjadi peningkatan literasi digital yang merata. Ketika literasi masyarakat meningkat diharapkan banyak dari mereka mulai berpikir bahwa menjadi TKI kini bukan lagi tujuan mereka. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ditempatkan di berbagai negara pada 2018 mencapai 283.640 pekerja. Banyaknya jumlah TKI yang berada di luar negeri membuat minimnya pengawasan terhadap para tenaga kerja hal ini berdampak pada banyaknya pengaduan yang masuk ke crisis center BN2PTKI. 

Principles for Money Management Success 

Sepanjang 2018 telah terjadi  4.696 pengaduan terkait penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk ke crisis center Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BN2PTKI). Jumlah ini meningkat 4,94% dari tahun sebelumnya. PMI tidak berdokumen merupakan pengaduan terbanyak mencapai 441. Masalah terbanyak berikutnya ialah para PMI ingin pulang sebanyak 332 pengaduan, serta gaji tidak dibayar berjumlah 228 pengaduan. Dari 10 pengaduan terbesar, dua di antaranya mengalami peningkatan, sisanya mengalami penurunan. Sementara berdasarkan negara tujuan penempatan, pengaduan terbesar terkait para PMI yang mengadu nasib di Malaysia, yaitu mencapai 3.133 atau sekitar 67% dari total pengaduan. Sementara berdasarkan provinsi asal, para PMI dari Aceh mencatatkan pengaduan terbanyak dengan 1.732 atau sekitar 37% total pengaduan tahun lalu. 

Sebanyak 283.640 pekerja dari Indonesia yang tersebar di seluruh dunia adalah resmi yang tercatat oleh BN2PTKI. Namun perlu kita sadari bahwa banyak kasus yang menimpa TKI salah satunya adalah adanya TKI ilegal. Jumlah tenaga kerja Indonesia ilegal atau TKI ilegal yang ditahan oleh Jabatan Imigrasi Malaysia pada 1 Januari-24 Mei 2018 mencapai 6.315 orang. Direktur Jabatan Imigrasi Malaysia juga mengatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan tenaga kerja ilegal tertinggi di Malaysia. Selain kasus TKI Ilegal, ada beberapa kasus terkait TKI di sepanjang tahun 2017 hingga tahun 2018 diantaranya adalah gaji tidak dibayar menimpa 37 TKI, tindak kekerasan majikan menimpa 6 TKI, tak dipulangkan 3 TKI, korban perdagangan 1 orang, dalam tahanan 4 orang, Mengalami kecelakaan sebanyak 3 orang, potongan gaji tanpa sebab 9 orang, diberhentikan tanpa sebab 20 orang, sakit 18 orang dan dilaporkan hilang sebanyak 9 orang. 

Lalu siapa yang bertanggung jawab atas aduan ini? Kita takkan mungkin melihat pengaduan mereka di Televisi, surat kabar, bahkan internet sekalipun mengapa ? sebab, hal itu akan mempersulit gerak nafas pemerintah dan informasi di Indonesia. Sejak pengiriman tenaga kerja ke luar negeri secara resmi pada tahun 1983, berhasil dijaring devisa sebesar 551.523.406 Dollar AS. Perhitungan hingga Oktober 1989 itu menunjuk jumlah terbesar yang diperoleh Arab Saudi sebesar 553.616.207 dollar AS. 

Technology Solution for problem solving

Permasalahan diatas sebenarnya mampu kita atasi berkat kemajuan teknologi yang ada. Salah satunya adalah adanya aplikasi yang bernama PureHeart dimana aplikasi ini fokus pada kegiatan Teknologi sosial yang mendukung saat ini hadir untuk adanya Suistanable Development Goals membantu menyelesaikan permasalahan sehingga terjadi yang kerap kali peningkatan kita hadapi. Literasi Termasuk digital dalam yang merat penyelesaian dalam permasalahan TKI yang sudah dihadapi oleh bangsa kita sejak 1985 dimana pemerintah mulai melakukan pinjaman luar negeri dan pengiriman tenaga ke luar negeri dengan gaji yang cukup menggiurkan. Pada saat-saat ini pun, menjadi TKI merupakan tujuan dari sebagian masyarakat kita. Banyak dari mereka yang tergiur dengan gaji yang ditawarkan. Dengan adanya kemajuan teknologi dengan membekali para TKI agar mengerti bagaimana mengatur keuntungan dengan mudah lewat aplikasi software Yonk.io.cash sehingga mereka akan sangat terbantu dengan mengelola arus kas secara rapi dan dapat mengelola keuangan untuk masa depan 

 

Oleh           : UTRI  WICHAKSARI
Instagram: @utriw_

 

Posted on

ADA ASA UNTUK MEREKA // LOVE ME SEE ME

ADA ASA UNTUK MEREKA // LOVE ME SEE ME

Pada awal Agustus 2019 ini, sebuah kabar dari daerah Tulungagung terungkap sebuah praktek perdagangan manusia dimana korbannya adalah gadis-gadis di bawah umur (berusia 14 tahun) harus melayani nafsu seks para lelaki hidung belang yang datang ke sebuah kafe. Kafe ini dikelola oleh 2 orang wanita yang merangkap sebagai pemilik kafe. Modus yang dilakukan dengan membuka lowongan pekerjaan untuk menjadi pramusaji di kafe tersebut, setelah mereka (korban) bekerja di sana, barulah mereka mengetahui bahwa mereka harus melayani setiap tamu yang datang.

Kasus di atas merupakan salah satu dari banyaknya kasus perdagangan manusia yang saat ini terjadi. Jika dirunut dari alasan mereka terjebak dalam lingkaran hitam perdagangan manusia ini, sebagian besar adalah desakan ekonomi dan kemiskinan yang membuat mereka tergiur untuk bekerja dan akhirnya diperdaya. Walaupun sudah berhati-hati dalam memilih pekerjaan, masih saja para penjahat kemanusiaan ini memiliki berbagai cara untuk menjebak para korban. Hal ini tidak hanya terjadi di dalam negeri saja, banyak laporan yang menyatakan orang dari dalam negeri dijual dan dieksploitasi di luar negeri. Selain itu, faktor pendidikan juga menjadi hal penting dimana sebagian besar korban memiliki tingkat pendidikan yang rendah sehingga mudah diperdaya. Sudah seharusnya masyarakat Indonesia dimana pun berada mendapatkan pendidikan yang layak dan baik agar dapat menjaga diri dari serangan psikologis dan bujuk rayu para pelaku kriminal perdagangan manusia.

Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu (5/8) dalam konferensi pers menyatakan dalam 4 tahun terakhir setidaknya LPSK sudah menangani 318 korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) 215 diantaranya adalah wanita dan 53 orang berusia di bawah umur. Ditambahkan oleh Edwin, data tersebut tidak dapat mejadi gambaran secara menyeluruh tentang TPPO mengingat banyaknya korban yang tidak melapor atau merahasiakan kasus tersebut. Masyarakat diperlukan untuk peduli dan aktif melaporkan tindak pidana perdagangan orang apabila mengetahui dan menemukan hal tersebut di lingkungan sekitar.

Sedih memang jika kita menemukan hal seperti ini masih saja terjadi di negara kita, Indonesia yang katanya telah merdeka selama 74 tahun. Masih banyak masyarakatnya yang “masih” mejadi budak dan diperjualbelikan layaknya sebuah barang. Para korban tidak memiliki kemerdekaan atas tubuh dan jiwa mereka sendiri, mereka layaknya properti yang bisa dipakai dan dibuang begitu saja oleh pemiliknya, sangat menyedihkan.

Human trafficking, sedari dulu sudah menjadi fokus utama pemerintah, LSM dan berbagai organisasi di seluruh dunia. Banyak modus perdagangan manusia yang berkembang pada saat ini, seperti yang disampaikan oleh Komisioner KPAI Ai Maryati Sholehah (14/8) tentang modus Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) yang menargetkan pada anak sekolah melalui aplikasi online yang saat ini dapat diunduh secara bebas di handphone anak-anak. 

Melihat dari trauma yang dialami oleh korban perdagangan manusia, kita sebagai makhluk sosial atas nama kemanusiaan tentu harus berempati dengan berbagai cara-cara positif, baik berupa support moril maupun materiil. Banyak LSM dan perusahaan yang bergerak untuk mewujudkan hal tersebut, berbagi semangat dan kebaikan untuk para korban perdagangan manusia. Salah satunya adalah PureHeart, PureHeart adalah inisiatif investasi sosial yang membangun lebih banyak talenta profesional untuk dunia yang lebih baik, meningkatkan taraf hidup mereka dari kehidupan yang miskin dan berkelanjutan. Para korban mungkin punya masa lalu yang tragis, namun PASTI punya kesempatan untuk memiliki masa depan yang lebih baik dan bahagia. PureHeart sejak awal berdiri memiliki fokus pada UN Sustainable Development Goals, yakni tidak ada lagi kemiskinan dan tersedianya pendidikan berkualitas. Hal ini, tentu sejalan dengan semangat untuk terus memberikan energi positif kepada masyarakat termasuk korban-korban tindak perdagangan orang tersebut.

PureHeart melakukan upaya pencegahan agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan, dengan apa? Tentu dengan mengentaskan kemiskinan dan memberikan atau memfasilitasi masyarakat untuk tetap dapat pendidikan yang berkualitas. Gerakan seperti ini yang perlu digalakkan secara lebih masiv dan terstruktur, agar seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaatnya, terutama para korban yang trauma dan gundah akan masa depannya. Saat ini, PureHeart memiliki misi menciptakan dunia yang lebih baik melalui inisiatif investasi sosial dan menggalakan tagline “LOVE ME SEE ME”, sebuah tagline yang menyuarakan dan memperjuangkan hak-hak korban human trafficking. Mereka masih memiliki masa depan yang cerah untuk dicapai. Mari berikan dan lakukan aksi nyata bersama PureHeart untuk mewujudkan impian mereka. Info detail “Love Me See Me” dapat dilihat dan diakses pada laman berikut: https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/ 

Bekerjasama dengan PIE sebagai salah satu bisnis yang melindungi data pribadi kita agar selalu aman dari pembajakan dan pencurian data, berkomitmen untuk membantu dalam perlawanan melawan perdagangan manusia. Informasi mengenai PIE dapat dilihat di: https://www.pie.co.id    

Mari lawan perdagangan manusia dengan meningkatkan kepedulian pada lingkungan dan memberi edukasi kepada masyarakat akan bahayanya human trafficking, serta melaporkan setiap penyimpangan atau tindakan kriminal yang ada di sekitar kita. Kepedulian kita menyelamatkan mereka, kepedulian kita akan mengubah masa depan menjadi lebih baik.

 

Created by : ALIF RAHMADANIL 

 IG : @alifrahmadanil  ||  FB : https://www.facebook.com/aldebaran.alif 

Posted on

Promised to be happy and prosperous, 29 Indonesian women fell victim to human trafficking using the bride order mode

Promised to be happy and prosperous, 29 Indonesian women fell victim to human
trafficking using the bride order mode

Dijanjikan bahagia dan sejahtera, 29 perempuan Indonesia menjadi korban perdagangan manusia dengan modus pengantin pesanan

Kasus perdagangan orang kembali terjadi, Belakangan ini korbannya adalah 29 perempuan dengan modus perkawinan (pengantin pesanan). Salah satu penyebab kian maraknya perdagangan manusia adalah keuntungan yang diperoleh pelakunya sangatlah besar, mencapai 32 miliar dollar AS setiap tahunnya. Dalam melakukan kejahatan tersebut, pelaku melakukan pemalsuan terhadap dokumen biodata dan surat-surat yg diperlukan. Seperti yang kita lihat, setelah menikah bukan kebahagian dan kesejahteraan yang diperoleh, tetapi perlakuan kekerasan, perbudakan seks, dan dipaksa bekerja dalam jangka waktu panjang tanpa upah #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Perdagangan manusia merupakan kejahatan kemanusiaan yang tidak dapat ditolerir. karena
terlanggarnya hak-hak asasi manusia. Selama ini, pemerintah pusat dan daerah masih berfokus pada kuratif atau penanganan, bukan preventif atau pencegahan. Negara juga tidak mampu menyelesaikan permasalahan ini dengan tuntas sampai ke akarnya diitambah lagi, alasan ekonomi yang menjadi alasan utama.

PureHeart mengajak kita semua untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia dan eksploitasi yang terjadi disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif melawan perdagangan manusia karena mereka pantas untuk menentukan kehidupannya melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan LedgerNow sebagai salah satu bisnis yg menciptakan aplikasi enterprise yg fokus pada digital identity dan business automation menggunakan teknologi blokchain agar menciptakan registrasi dan validasi yang aman untuk pekerja sehingga tidak mudah dipalsukan dan diharapkan menjadi solusi untuk dapat mengurangi kasus perdagangan manusia. Informasi mengenai LedgerNow dapat dilihat di www.ledgernow.com/

Promised to be happy and prosperous, 29 Indonesian women fell victim to human trafficking using the bride order mode

The case of trafficking occurred again, Lately the victims were 29 women with the mode of marriage (mail order brides). One of the causes of the increasingly rampant human trafficking is the profit gained by the culprit is very large, reaching 32 billion US dollars every year. In committing these crimes, the perpetrators falsified their biodata documents and required documents. As we have seen, after marriage is not happiness and prosperity, but the treatment of violence, sex slavery, and forced to work long-term without pay #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Human trafficking is a crime that cannot be tolerated, because of violations of human rights.
So far, the central and regional governments are still focused on curative or handling, not
preventive or preventive. The state is also unable to solve this problem completely until its
roots are added up again, the economic reasons being the main reason.

PureHeart invites all of us to open our eyes to see human trafficking and exploitation
happening around us and open our minds to play an active role in fighting human trafficking
because they deserve to determine their lives through the #LoveMeSeeMe community.

In collaboration with LedgerNow one of the businesses that creates applications
enterprise that focuses on digital identity and business automation using technology
blokchain to create registration and validation that is safe for workers so that it is not easily
falsified and is expected to be a solution to be able to reduce cases of human trafficking.
Information about LedgerNow can be seen at: www.ledgernow.com


More information:
Love Me, See Me!: https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

 

Source : www.mediakita.id

Posted on

Indonesian women are victims of human trafficking with the bride order mode

Indonesian women are victims of human trafficking with the bride order mode

Wanita Indonesia menjadi korban perdagangan manusia dengan modus pengantin pesanan

Warga Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, Banten, menjadi korban perdagangan orang dengan modus pengantin pesanan. Korban tergiur karena dijanjikan uang kebutuhan akan dipenuhi jika mau menikah dengan warga China. Namun di China, korban justru disiksa suaminya. Dia ingin pulang, akan tetapi dokumen ditahan oleh suaminya selain itu, dokumen korban juga dipalsukan oleh oknum di Indonesia. Jika kita lihat tidak hanya satu perempuan saja, tapi sudah banyak korban yang mengalami hal serupa karena kondisi ekonomi yang serba sulit, sering membuat perempuan tak punya pilihan selain mempertaruhkan nasibnya di negeri orang. #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Seperti buih-buih di atas ombak, kasus ini berlalu begitu saja tanpa ada upaya tegas untuk
mengatasinya. Pemerintah harusnya segera mengambil posisi strategis untuk menyelesaikan persoalan pengantin pesanan yang sedang marak saat ini. Ini adalah tanggung jawab pemerintah untuk melindungi perempuan dan mensejahterakan. PureHeart mengajak kita semua untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia dan eksploitasi yang terjadi disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif melawan perdagangan manusia karena mereka pantas untuk menentukan kehidupannya melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan LedgerNow sebagai salah satu bisnis yg menciptakan aplikasi enterprise yg fokus pada digital identity dan business automation menggunakan teknologi blokchain agar menciptakan registrasi dan validasi yang aman untuk pekerja dan kontrak sehingga tidak mudah dipalsukan dan diharapkan menjadi solusi untuk dapat mengurangi kasus perdagangan manusia. Informasi mengenai LedgerNow dapat dilihat di: www.ledgernow.com

 

Indonesian women are victims of human trafficking with the bride order mode

Residents of Sukaresmi Subdistrict, Pandeglang, Banten, became victims of trafficking in persons with the bride order mode. Victims are tempted because promised money needs will be met if you want to marry a Chinese citizen. But in China, the victim was tortured by her husband. She wanted to go home, but the document was detained by her husband besides, the victim document was also falsified by a person in Indonesia. If we see not only one woman, but many victims have experienced the same thing because of the difficult economic conditions, often leaving women no choice but to risk their fate in other countries. #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Like the foam on the waves, this case just passed without any firm effort to overcome it. The government should immediately take a strategic position to resolve the issue of mail order brides that are currently rife. This is the responsibility of the government to protect women and prosperity.

PureHeart invites all of us to open our eyes to see human trafficking and exploitation happening around us and to open our minds to play an active role in fighting human trafficking because they deserve to determine their lives through the #LoveMeSeeMe community

In collaboration with LedgerNow one of the businesses that creates applications enterprise that focuses on digital identity and business automation using technology blokchain to create registration and validation that is safe for workers and contracts so that it is not easily falsified and is expected to be a solution to be able to reduce cases of human trafficking. Information about LedgerNow can be seen at: www.ledgernow.com

More information:
Love Me, See Me!: https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

 

Source : www.mediakita.id

Posted on

Migrant workers are still neglected, although they also contribute to the country

Migrant workers are still neglected, although they also contribute to the country

Kaum buruh migran masih sering terabaikan, meski turut memberikan kontribusi
kepada negara Indonesia

Warga Indonesia yang belajar atau bekerja di luar negeri dalam kerangka diaspora diyakini
mampu memberikan sumbangsih bagi negara. Salah satu pekerjaan yang berkontribusi
sebagai penyumbang devisa Negara terbesar adalah menjadi buruh migran. Akan tetapi,
beberapa buruh migran banyak diperdagangkan menjadi budak, upah tidak dibayarkan,
disiksa bahkan banyak yang menghilang. Seperti yang kita lihat, keberadaan kaum buruh
migran sering kali terabaikan, meski turut memberikan kontribusi kepada negara
#LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Hal ini menjadi refleksi bagi diri kita bahwa pemerintah Indonesia harus semakin membuka
diri, mendengarkan tuntutan migran, dan segera mengambil langkah strategis untuk
memperbaiki permasalahan buruh migran Indonesia dengan memastikan sistem yang adil
dan perlindungan yang kuat.

PureHeart mengajak kita untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia
disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif melawan perdagangan manusia
melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan YONK salah satu bisnis yang mmenciptakan aplikasi manajemen
keuangan untuk mengelola arus keuangan lebih aman sehingga, dapat membantu untuk
melaporkan para pekerja migran yang belum menerima gaji dengan melihat transaksi dari
luar dan dalam negeri. Informasi mengenai YONK dapat dilihati di www.yonk.io

Migrant workers are still neglected, although they also contribute to the country

Indonesian citizens who study or work abroad within the framework of the diaspora are
believed to be able to contribute to the country. One of the jobs that contribute as the
country largest foreign exchange earner is to become a migrant worker. However, some
workers were traded into slaves, wages were not paid, tortured, and many even
disappeared. As we have seen, the existence of migrant workers is often overlooked,
although it also contributes to the country #LoveMeSeeMe  (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

This is a reflection for us that the Indonesian government must increasingly open up, listen
to the demands of migrants, and immediately take strategic steps to fix the problems of
Indonesian migrant workers by ensuring a fair and strong protection system.

PureHeart invites us to open our eyes to see human trafficking
around us and open our minds to play an active role in fighting human trafficking
through the #LoveMeSeeMe community

In collaborate with YONK, one of the businesses that creates financial management
applications to manage financial flows more securely so that it can help to report migrant
workers who have not received salaries by looking at transactions from outside and within
the country. Information about YONK can be accessed at www.yonk.io

More information:
Love Me, See Me!: https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

Posted on

74 years of independence, labor exploitation is still occurring on the Indonesian border

74 years of independence, labor exploitation is still occurring on the Indonesian border

74 tahun merdeka, eksploitasi tenaga kerja masih terjadi di perbatasan Indonesia

Sudah Tujuh puluh empat tahun merdeka, sebagian besar warga Indonesia hidup dalam
kondisi serba terbatas. Salah satunya di daerah Kalimantan yang berbatasan langsung
dengan Malaysia. keterbatasan menjadikan masyarakat memilih untuk bekerja di Malaysia
tanpa ada dokumen resmi karna akses keluar masuk yang mudah. Parahnya, sering terjadi
eksploitasi tenaga kerja sebagai contoh nyata kategori trafficking, dimana pekerja dibayar
dengan upah sangat murah. #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Jumlah kasus perdagangan manusia cenderung bertambah setiap tahunnya. Hal ini
menandakan belum adanya keseriusan dari pemerintah dalam penanganan kasus
perdagangan manusia dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap sumber daya manusia
di daerah perbatasan.

PureHeart mengajak kita untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia
disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif melawan perdagangan manusia
melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan LedgerNow sebagai salah satu bisnis yg menciptakan aplikasi
enterprise yg fokus pada digital identity dan business automation menggunakan teknologi
blokchain agar menciptakan registrasi yang aman untuk pekerja dan kontrak mereka.
Informasi mengenai LedgerNow dapat dilihat di: www.ledgernow.com/

74 years of independence, labor exploitation is still occurring on the Indonesian
border

Seventy-four years of independence, most Indonesians live in limited conditions. One of
them is in the Kalimantan region which borders directly with Malaysia. limitations make
people choose to work in Malaysia without any official documents because of easy access in
and out. Worse, labor exploitation often occurs as a clear example of the trafficking category,
where workers are paid very cheap wages. #LoveMeSeeMe
(https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

The number of cases of human trafficking tends to increase every year. This indicates the
lack of seriousness from the government in handling human trafficking cases and the lack of
government attention to human resources in border areas.

PureHeart invites us to open our eyes to see human trafficking around us and open our
minds to take an active role in fighting human trafficking through the #LoveMeSeeMe
community.

In collaboration with LedgerNow a business that creates enterprise applications that focus
on digital identity and business automation using blokchain technology to create secure
registration for workers and their contracts. Information about LedgerNow can be seen at:
www.ledgernow.com/

More information:
Love Me, See Me!: https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

Posted on

Approaching independence day, whether Indonesian workers in other countries have the same independence?

Approaching independence day, whether Indonesian workers in other countries
have the same independence?

Mendekati hari kemerdekaan, sudahkah tenaga kerja Indonesia di negara lain mempunyai kemerdekaan yang sama?

Banyak perubahan yang terjadi sejak hari kemerdekaan, salah satunya pembangunan fisik
yang akhir-akhir ini semakin gencar dilakukan. Meskipun telah dilakukan pembangunan fisik
secara maksimal, faktanya masih banyak tenaga kerja dikirim ke luar negeri, yang tersebar
dibeberapa negara seperti Korea, Jepang, Hongkong. Bayangkan seharusnya mereka dapat
hidup di negara sendiri, nyatanya mereka bekerja di negara lain #LoveMeSeeMe
(https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Momen kemerdekaan ini seharusnya menjadi momen penting bagi rakyat Indonesia.
Biasanya, mereka merayakan kemerdekaan dengan upacara dan berbagai perlombaan, lalu
bagaimana dengan para tenaga kerja yang tinggal di negara lain? Apakah mereka juga
mempunyai kemerdekaan yang sama? Pembangunan fisik yang telah pemerintah lakukan
ternyata sama sekali tidak menambah lapangan pekerjaan bagi rakyatnya.

PureHeart mengajak kita untuk membuka mata dan pikiran bahwa mereka layak
mendapatkan kemerdekaan melalui program #LoveMeSeeme

Bekerjasama dengan YONK sebagai salah satu bisnis yg dapat mengatur keuangan secara
cepat dan mudah sehingga seperti memiliki perencana keuangan yg handal. Informasi
mengenai YONK dapat dilihat di https://www.yonk.io


Approaching independence day, whether Indonesian workers in other countries
have the same independence?

Many changes have taken place since independence day, one of which is the physical
development that has been intensified lately. Although physical development has been
carried out to the maximum, the fact is that there are still many workers sent abroad, spread
in several countries such as Korea, Japan, Hong Kong. Imagine they should be able to live
in their own country, in fact they work in other countries #LoveMeSeeMe
(https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

This moment of independence should be the important moment for the people of Indonesia.
Usually, they celebrate independence with ceremonies and competitions, so what about the
workers who live in other countries? Do they also have the same independence? The
physical development that the government has done has in fact not added any jobs to its
people.

PureHeart invites us to open our eyes and minds that they deserve independence through
the #LoveMeSeeme community

In collaboration with YONK  one of the businesses that can manage finances quickly and
easily so that it looks like having a reliable financial planner. Information about YONK can be
seen at: https://www.yonk.io

More information:
Love Me, See Me!: https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

Source : https://www.kompasiana.com