Posted on

Salam, Senyum, Sapa Spesial untuk yang Terlupakan

Memperlihatkan rasa peduli dan menghargai orang yang kita temui memang tidak pernah salah, tapi jika kita hanya memperlihatkannya kepada si “Very Important Person Only”, mungkin kita harus mengubah sedikit konsep hidup itu. Menyapa, memberi senyum dan salam kepada atasan dan teman kerja pasti sudah sering kita lakukan, mau sesibuk atau seburuk apa pun mood kita pasti akan selalu menyempatkan diri untuk melakukan Salam, Senyum, Sapa. Minimal senyum deh walaupun terpaksa dan kalau memang lagi tidak mau di ganggu.

Lain cerita jika kita bertemu dengan sosok yang tidak kalah penting di dunia kerja. Sosok ini selalu membantu dan mengerjakan pekerjaan kecil kita, yang sebenarnya akan menjadi bencana besar jika tidak ada mereka. OB dan OG atau Office Boy, Office Girl. 

Sebagai warga negara Indonesia yang terkenal akan keramahannya, menghargai peran mereka sebagai Office Boy dan Girl tidak susah kok, jika bertemu mereka jangan lupa melakukan senyum, salam dan sapa juga. Yaa memang sih kita pasti menghargai mereka juga tapi coba deh ketika kalian sedang lewat dan mereka sedang bersih-bersih, senyum dan sapa mereka dengan ramah. Ketika kita berada satu lift atau di satu ruangan bersama mereka, cobalah untuk bersikap ramah dengan melakukan percakapan bersama mereka. Sekedar menanyakan kabar, atau bagaimana kerjaan mereka tadi malam rasanya sudah menjadi hiburan untuk mereka. 

 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/power-of-diversity/
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/

 

Oleh : Maria Benecdita
Instagram : @marbenz_
Posted on

Tolong Menolong dalam Perbedaan

Saat kecil aku berteman dengan seorang kakek yang tinggal di sebelah rumah. Sang kakek mengidap penyakit kaki gajah pada salah satu kainya. Sepulang sekolah, aku selalu membantu kakek untuk mendorong gerobaknya dan menyeberangkan jalan kakek. Kami sangat dekat dan aku senang sekali bercerita tentang kegiatan di sekolah kepada kakek. Seiring berjalannya waktu, aku melanjutkan pendidikan dan terpaksa harus pindah rumah. Setelah 10 tahun berlalu aku memutuskan untuk kembali menjenguk kakek.

Aku merasa sedih melihat kondisi kakek. Saat ini, kakek berusia 80 tahun dan masih tinggal di rumah yang sama. Namun, ada hal yang beda saat ini kakek tinggal seorang diri karena sang istri meninggal lima tahun lalu dan kakek tidak memiliki anak. Aku mencari perawat dan kursi roda untuk kakek. Pada perayaan tahun baru kemarin, aku membantu kakek memasang pernak pernik di rumah kakek agar kakek tetap bisa merayakannya. Bagiku kakek adalah orang yang sangat penting dalam hidupku. Meskipun bukan dari satu keluarga dan berbeda latar belakang serta identitas aku tetap ingin merawat kakek. 

Dari cerita diatas, coba kita merenung sebentar bahwa Tuhan menciptakan kita untuk saling mengasihi dan bersatu dalam perbedaan yang ada. PureHeart mengajak kita untuk saling berbagi dan saling menghormati satu sama lain sepenuhnya tanpa adanya batasan-batasan yang ada selama ini melalui program #PowerOfDiversity 

Perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa. SSC berkomitmen untuk mendukung program #PowerOfDiversity dan mengajak masyarakat Indonesia menjaga persatuan melalui sosial media dengan tidak terpengaruh oleh berita-berita yang tidak jelas sumbernya. Informasi lebih lanjut tentang SSC dapat diakses di https://ssc.co.id  

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/powerofdiversity/
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/ 
Posted on

Toleransi di Transportasi Umum

Dalam kehidupan sehari-hari tentunya semua orang pasti membutuhkan jasa transportasi umum. Walau ada orang yang memiliki banyak kendaraan pribadi di rumahnya, namun di saat-saat tertentu pastinya sesekali menggunakan transportasi umum. Kita pasti akan menggunakan sarana transportasi umum baik untuk berangkat ke sekolah, ke kantor, maupun untuk bepergian. 

Bagi orang-orang yang sering atau bahkan setiap hari menggunakan jasa transportasi umum biasanya sudah paham dengan berbagai etika yang harus dilakukan ataupun harus dihindari selama menggunakan transportasi umum. Namun untuk orang-orang yang hanya sesekali menggunakan jasa transportasi umum, seringkali tidak paham dengan etika-etika tersebut yang dimana ketidakpahamannya akan membuat penumpang lainnya merasa terganggu, tidak nyaman bahkan bisa membuat marah.

Jika kita sedang menggunakan transportasi umum, seringkali kita melihat adanya bentuk-bentuk yang menyimpang dari toleransi dalam menggunakan transportasi umum seperti tidak memberi tempat duduk kepada lansia, ibu hamil, ibu-ibu yang membawa anak kecil maupun orang-orang dengan disabilitas. Ada baiknya kita untuk menghargai penumpang lainnya karena mereka juga membayar seperti kita, selagi kita masih mampu untuk berdiri kenapa tidak? Apalagi terhadap penumpang-penumpang prioritas seperti yang sudah dijelaskan diatas. Sikap toleransi seperti ini harusnya bisa lebih diterapkan lagi, sehingga dapat tercipta sebuah lingkungan yang nyaman dalam menggunakan transportasi umum. #PowerOfDiversity

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/powerofdiversity/
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/ 

 

 
Oleh : Raihan Galih
Instagram : @Rereee24
 
Posted on

Body Shaming Tidak Boleh Dimaklumi

Keberagaman dan perbedaan tentu tak dapat kita ingkari dalam kehidupan.  Bukan hanya di dalam ruang lingkup masyarakat atau kantor, bahkan dalam keluarga pun kita selalu menemui keberagamaan, entah dari hal yang terlihat mata ataupun yang hanya bisa dirasakan. Oleh karena itu toleransi harus selalu kita kedepankan demi menghindari konflik dalam kehidupan. 

Belakangan ini istilah body shaming rentan terjadi dalam pergaulan anak-anak muda sehari-hari. Khususnya menyerang mereka yang memiliki masalah kelebihan berat badan atau obesitas. Hal itu tak hanya terjadi di kehidupan nyata tetapi juga merambah di media sosial. Yang lebih parahnya tindakan body shaming itu seperti menjadi hal yang biasa dan dimaklumi oleh banyak orang dan membuat si obyek menjadi kurang percaya diri untuk beraktivitas. 

Body shaming atau perilaku mengkritik tubuh orang lain dengan cara negatif, tentunya sangat mencoreng toleransi. Sebaliknya dari pada hanya mengomentari tentang bentuk ataupun fisik orang lain yang kurang proporsional, lebih baik mengajak untuk melakukan sesuatu yang positif, seperti mengajak untuk aktif dalam kegiatan luar ruangan ataupun olahraga, ataupun sering ikut dalam aktivitas sosial, sehingga membangkitkan kepercayaan diri si subjek yang sebelumnya menjadi sasaran body shaming. 

Dari ilustrasi di atas akhirnya kesimpulan saya menuju kepada jika kita menghindari body shaming terhadap seseorang dan mengajak orang lain untuk menjauhi perilaku body shaming, bisa menjadi kontribusi kita untuk menyebarkan toleransi dalam kehidupan sehari-hari lewat cara yang paling sederhana dan ikut menginspirasi orang lain untuk menjaga perdamaian #PowerOfDiversity

 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/powerofdiversity/
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/ 

 

Oleh : Yanuaris Wicaksana
Instagram : @wicaksanaris

 

Posted on

Belajar Toleransi Dari Kelompok “Punk”

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki populasi penduduk terbanyak keempat di dunia. Dilansir dari worldometers.info, negara dengan penduduk terbanyak nomor satu di dunia saat ini diraih oleh negara Tiongkok. Kemudian dilanjutkan oleh negara India, Amerika Serikat dan Indonesia. Dengan jumlah populasi yang tidak sedikit, Indonesia tentu memiliki keanekaragaman budaya bahkan setiap tahunnya terdapat budaya baru yang masuk dan mempengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia. Salah satu kelompok budaya yang sampai saat ini masih bertahan di Indonesia adalah Punkers atau yang biasa dikenal sebagai kelompok anak punk.

Anak punk hadir sebagai komunitas yang saling berbagi selera musik yang sama, yaitu musik Punk. Untuk mengetahui apakah individu tertentu merupakan bagian dari “Anak Punk”, masyarakat sering kali melihat dari gaya berpakaian mereka yang unik, penuh tindikan, rambut warna-warni, serta tato. Gaya penampilan yang terlihat unik dan berbeda dari masyarakat biasanya, sering kali menimbulkan persepsi bahwa anak punk merupakan orang jahat yang tidak segan untuk berlaku kriminal tanpa alasan yang jelas. Dari situlah muncul stereotip bahwa anak punk itu anarkis, padahal perilaku anarkis yang terlihat oleh sebagian masyarakat Indonesia belum tentu dilakukan oleh seluruh kelompok punk yang ada di Indonesia.

Stereotip yang hadir dapat terlihat dari cara masyarakat yang cenderung acuh dan sinis saat menghadapi kedatangan anak punk. Sebagai contoh saat di transportasi umum, biasanya hadir kelompok anak punk yang ngamen atau menghibur penumpang dengan nyanyian mereka. Sebenarnya tidak ada yang aneh dari syair atau lirik lagu yang dinyanyikan oleh sebagian dari mereka. Lirik yang mereka lantunkan, menyampaikan konteks perlawanan dan kritikan terhadap kondisi sosial ekonomi di Indonesia juga. Dari lirik lagu yang mereka nyanyikan terdapat rasa kepedulian terhadap negara dan masyarakat yang memiliki nasib seperti mereka atau masyarakat kelas bawah. 

Mungkin terlihat keras, arogan atau tidak sopan namun hal itu adalah seni setidaknya bagi kelompok mereka. Dengan ini masyarakat biasa atau non punk masih kurang bisa menoleransi keberadaan kelompok punk, padahal tujuan mereka dan kita semua sama. Sama-sama menginginkan negara ini berubah menjadi lebih baik walaupun melalui cara penyampaian yang beragam. #PowerOfDiversity

 
 
More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/powerofdiversity/
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/ 

 

Oleh : Maria Benedicta
Instagram : @marbenz_
Posted on

Makan Bersama sebagai Wujud Nyata Kerukunan Masyarakat

Hari raya menjadi hari yang istimewa bagi siapapun salah satunya adalah momen dapat berkumpul berkumpul bersama keluarga. Tahun ini setelah 10 tahun berlalu aku dan keluarga bisa pulang ke kampung berkumpul bersama keluarga besar. Terakhir kami pulang, ketika aku masih duduk di bangku sekolah dasar. Saat ini, ketika kami pulang segalanya terasa sama. Belum ada yang berubah dan semua orang disana masih sangat ramah. Senang sekali melihat kami dapat pulang ke kampung. 

Ada satu hal yang membuatku selalu senang untuk pulang ke kampung, selain karena bisa berkumpul dengan keluarga besar juga karena tetangga sekitar rumah nenek selalu mengundang kami untuk makan bersama di rumah mereka. Bahkan terkadang kami bisa medapat undangan makan sampai tiga kali dalam sehari. Hal ini sudah menjadi tradisi warga kampung kami untuk mengundang makan siapapun tamunya. Begitu juga sebaliknya, ketika keluarga tetangga kami ada yang datang dari jauh nenek juga akan mengundang mereka untuk makan. 

Dari cerita diatas, coba kita merenung sebentar bahwa Tuhan menciptakan kita untuk saling mengasihi dan bersatu dalam perbedaan yang ada. PureHeart mengajak kita untuk saling berbagi dan saling menghormati satu sama lain sepenuhnya tanpa adanya batasan-batasan yang ada selama ini melalui program #PowerOfDiversity 

Perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa. PIE berkomitmen untuk mendukung program #PowerOfDiversity dan mengajak masyarakat Indonesia menjaga persatuan melalui sosial media dengan tidak terpengaruh oleh berita-berita yang tidak jelas sumbernya. Informasi lebih lanjut tentang PIE dapat diakses di https://pie.co.id   

 

 
More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/makan-bersama-sebagai-wujud-nyata-kerukunan-masyarakat/ 
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/ 

 

Posted on

Kerukunan di Desa Keberagaman

Akhir pekan adalah waktu yg tepat untukku pergi ke tempat yang asik untuk memperbaiki pikiran setelah seminggu bekerja. Kali ini, aku memilih untuk pergi ke daerah Lumajang untuk menemui seorang teman. Saat perjalanan, aku dan temanku memilih untuk berisirahat sebentar melepas lelah sambil melihat pemandangan bukit dan sawah ditemani es kelapa yang menyegarkan. Kemudian, sambil melihat daerah sekitar, ada suatu hal yang membuatku kagum ketika melihat sebuah tempat ibadah yang jaraknya hanya 100 meter dari kami. Bukan bangunannya yang megah akan tetapi lingkungan sekitarnya. 

Sekitar 100 meter dari tempat ibadah itu aku melihat ada tempat ibadah lain yang ada di atas bukit. Sedangkan, jarak 50 meter dari tempat ibadah itu terdapat tempat ibadah lain yang berbeda. Uniknya tidak jauh dari sana juga terdapat warga yang bergotong royong membangun sebuah rumah salah seorang warga. Dari apa yang kulihat, masyarakat disini sangat beragam dan tentu berbeda. Akan tetapi, mereka tetap saling tolong menolong dengan sukarela tanpa memandang latar belakang sama lain. Aku mendapat pelajaran yang sangat berharga hari ini. 

Dari kisah diatas dapat kita pelajari bahwa toleransi yang dibutuhkan setiap orang untuk dapat berinteraksi dengan orang lain yang hakikatnya berbeda, harus dialami dan dirasakan secara langsung. PureHeart mengajak kita untuk saling berbagi dan saling menghormati satu sama lain sepenuhnya tanpa adanya batasan-batasan yang ada selama ini melalui program #PowerOfDiversity 

Perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa. Aell berkomitmen untuk mendukung program #PowerOfDiversity dan mengajak masyarakat Indonesia menjaga persatuan melalui sosial media dengan tidak terpengaruh oleh berita-berita yang tidak jelas sumbernya. Informasi lebih lanjut https://aell.co  

 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/kerukunan-di-desa-keberagaman/ 
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/ 
 
Posted on

Arti Toleransi Pasca Kerusuhan

Setelah 12 tahun pasca kerusuhan 1998, saya mendapat kesempatan untuk mengajar di salah satu pulau kecil di wilayah Halmahera Selatan. Perjalanan ke daerah ini membutuhkan waktu dua hari perjalanan dari Ambon bila ditempuh meggunakan kapal laut. Kerusuhan yang terjadi belasan tahun lalu menyisakan banyak peninggalan seperti bangunan terbakar dan tidak heran jika disini banyak desa yang disekat berdasarkan agama yang dianut penduduknya untuk meredam pertikaian yang dapat ditimbulkan.

Ketika sore saya bertemu dengan anak-anak yang tengah bermain dan seorang ank menghampiri dan menyatakan kerusuhan akan datang. Saya hanya dapat menggelengkan kepala terheran, bagaimana isu ini beredar dan meyakinkan mereka bahwa kerusuhan di Ambon masih sangat jauh dari daerah yang mereka tempati. Hal ini membuat saya sedih karena sebenarnya mereka tidak memahami apa arti kerusuhan, dan hanya mendengar dari isu-isu yang beredar. Tidak hanya itu, ketika saya berkumpul dengan ibu-ibu, ada seorang ibu yang mengatakan kepada saya untuk berhati-hati terhadap warga desa sebelah yang berbeda agama dengan kami. Mereka hidup tanpa keberagaman dan yang membuat prihatin karna mereka memiliki ketakutan dan ketidakpercayaan terhadap saudara yang berbeda kepercayaan. 

Dari cerita diatas dapat kita pelajari bahwa toleransi yang dibutuhkan setiap orang untuk dapat berinteraksi dengan orang lain yang hakikatnya berbeda, harus dialami dan dirasakan secara langsung.. PureHeart mengajak kita untuk saling berbagi dan saling menghormati satu sama lain sepenuhnya tanpa adanya batasan-batasan yang ada selama ini melalui program #PowerOfDiversity 

Perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa. Temindo  berkomitmen untuk mendukung program #PowerOfDiversity dan mengajak masyarakat Indonesia menjaga persatuan melalui sosial media dengan tidak terpengaruh oleh berita-berita yang tidak jelas sumbernya. Informasi lebih lanjut https://temindo.com 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/arti-toleransi-pasca-kerusuhan/
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/ 
Posted on

Inspirasi Perdamaian dari anak bangsa

Pada tahun 1999 Ronald dan Iskandar bertemu sebagai pemuda dibawah umur yang ikut terlibat di garis terdepan dalam aksi saling serang dan saling bunuh atas nama komunitas di kota Ambon. Mereka termasuk dari ratusan tentara anak yang saat itu terlibat dalam konflik. Sejak bertemu dalam salah satu acara perdamaian pada 2006 dan saling menumpahkan pengalaman dan perasaan, keduanya bersahabat dan aktif menjaga dan menebarkan perdamaian di Maluku.

Mereka menebar dan merawat perdamaian den banyak melakukan pertunjukan seni untuk damai dan kerja sama antar kampung di Ambon. Selain itu mereka juga mengajak generasi muda berkeliling dan menikmati karya visual, instalasi dan musik di lima titik di kota Ambon. Iskandar berharap, semoga apa yang menjadi di masa lalu kami berdua bisa menginspirasi banyak orang hingga bisa menempatkan pribadi masing-masing menjadi penebar perdamaian di lingkungan mereka masing-masing. 

Semoga dari mereka akan banyak anak-anak muda Indonesia yang siap menjaga kedamaian di Indonesia yang diawali dengan kedamaian di lingkungan terkecil di sekeliling kita. PureHeart mengajak kita untuk saling berbagi dan saling menghormati satu sama lain sepenuhnya tanpa adanya batasan-batasan yang ada selama ini melalui program #PowerOfDiversity 

Perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa. YONK  berkomitmen untuk mendukung program #PowerOfDiversity dan mengajak masyarakat Indonesia menjaga persatuan melalui sosial media dengan tidak terpengaruh oleh berita-berita yang tidak jelas sumbernya. Informasi lebih lanjut https://yonk.io 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/inspirasi-perdamaian-dari-anak-bangsa/
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/ 
 
Posted on

Berdamai dalam persatuan budaya

Aku adalah seorang pemimpi yang memiliki tekad yang besar. Hingga akhirnya, salah satu mimpiku dapat terwujud yaitu melanjutkan sekolah di Belanda. Selama di Belanda, aku bertemu banyak orang baru dan berusaha beradaptasi dengan budaya yang beragam. Aku juga aktif dalam kegiatan organisasi dunia yang mengangkat isu kemanusiaan dan bertemu dengan banyak tenaga sukarela lain yang berasal dari berbagai penjuru dunia dengan latar belakang yg berbeda. Disela-sela kegiatan, aku berkesempatan untuk pertama kalinya menyaksikan festival yang dirayakan di kota Amsterdam. 

Berbagai orang dari penjuru dunia berkumpul tanpa melihat warna kulit, warna rambut, latar belakang bahkan ketertarikan dan identitas yang digunakan ikut merayakan secara besar-besaran. Bukannya merasa asing dan tidak nyaman. Aku merasa sangat terharu melihatnya. Betapa indahnya toleransi dalam keragaman yang satu kota tunjukan dalam festival tersebut. Saling menghargai satu sama lain tanpa memandang stigma atau label yang melekat. Aku sadar bahwa hal ini kurang dimiliki oleh masyarakat di tempat negara asalku Indonesia, karena sebagian masyarakatnya merasa sudah terdapat sekat yang seakan menolak perbedaan untuk mengisi ruang dalam bermasyarakat.   

Dari kisah diatas, coba kita merenung sebentar bahwa Tuhan menciptakan kita untuk saling mengasihi dan bersatu dalam perbedaan yang ada. PureHeart mengajak kita untuk saling berbagi dan saling menghormati satu sama lain sepenuhnya tanpa adanya batasan-batasan yang ada selama ini melalui program #PowerOfDiversity 

Perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa. LedgerNow berkomitmen untuk mendukung program #PowerOfDiversity dan mengajak masyarakat Indonesia menjaga persatuan melalui sosial media dengan tidak terpengaruh oleh berita-berita yang tidak jelas sumbernya. Informasi lebih lanjut https://ledgernow.com 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/berdamai-dalam-persatuan-budaya/
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/