Posted on

Perdamaian Dengan Makanan

Makanan merupakan sumber energi kehidupan manusia. Selain sebagai sumber energi, siapa sangka di beberapa daerah di Indonesia, makanan memiliki simbol perdamaian dan kekeluargaan. Melalui makanan, masyarakatnya menemukan arti dari sebuah keluarga dan hidup berdampingan satu sama lain.

Sebagai contoh acara Liwetan dan Makan Bajamba ala Minangkabau. Saat ini pasti kita sering melihat masyarakat gemar mengadakan acara kumpul bersama dan terdapat acara Liwetan. Gaya Liwetan ini tidak menerapkan makan ala table manner di tempat berkelas, melainkan kita bebas memakan nasi beserta lauk pauknya yang tersaji di depan kita, beralaskan daun pisang. 

Berlaku juga untuk acara Makan Bajamba ala Minangkabau. Sistem makan Bajamba ini tidak jauh berbeda dengan acara liwetan khas pulau Jawa. Namun makan Bajamba memiliki adab makan menggunakan tangan kanan. Nasi ditambah lauk pauk kemudian di masukan ke dalam mulut dengan jarak dekat. Sambil menyuap nasi, tangan kiri berada di bawahnya agar tidak ada sisa makanan yang jatuh berceceran. Saat menikmati makan Bajamba, kita harus memperhatikan posisi duduk juga. Untuk perempuan duduk tegap bersimpuh dan untuk laki-laki posisi duduk bersila.

Melalui acara makan bersama seperti Liwetan dan Makan Bajamba, terdapat filosofi memunculkan kebersamaan tanpa melihat status sosial seseorang. Semua yang hadir dapat duduk dan menikmati makan berdampingan, yang tentu saja harus berbagi nasi dan lauk bersamaan. Kegiatan ini tentu saja positif dan wajib menjadi bagian dari acara yang kita miliki agar tetap terjadi kerukunan dan perdamaian.

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/power-of-diversity/
Instagram : https://instagram.com/pureheartid/

 

Oleh : Maria Benedicta
Instagram: @marbenz_