Posted on

Mengenal Lebih Dekat Teripang

Hari ini adalah ulang tahun Nadin, sebagai teman yang baik Sarah ingin membuat Nadin senang di hari ulang tahunnya dengan mengajaknya makan ke restoran seafood kesukaannya. Kemudian mereka pergi ke tempat seafood dan memilih menu kesukaan mereka yaitu kerang dara. Sarah dan Nadin merupakan pelanggan setia di restoran seafood tersebut. Setiap awal bulan mereka selalu memilih untuk makan disana sekedar untuk mengapresiasi diri setelah sebulan bekerja. Hal ini menjadikan Sarah dan Nadin sebagai pelanggan dengan member platinum disana yang tidak semua orang bisa mendapatkannya. 

Pada saat setelah memilih menu, mereka dihampiri oleh chef Julian yang menawarkan menu baru yang akan di launching bulan depan. Dengan senang hati mereka berdua menerima tawaran dari chef tersebut. Akan tetapi, betapa kagetnya mereka ketika melihat menu yang datang. Bentuknya tidak seperti ikan, tidak seperti kerang apalagi seperti cumi. Nadin merasa aneh jika harus mencobanya. Apalagi bentuknya terlihat seperti ulat yang besar. Seperti pepatah yang mengatakan “Jangan menilai orang dari sampulnya” mungkin hal ini juga bisa berlaku untuk menu ini. Meskipun bentuk fisiknya seperti itu, akan tetapi rasa ketika di makan sangat luar biasa (ga pernah makan). Rasanya sama seperti saat memakan sashimi. Meskipun agak geli karena teksturnya yang kenyal, akan tetapi menu ini sangat lezat ketika dipadukan dengan saus yang dibuat oleh chef Julian. 

Bingung sekaligus takjub yang dirasakan oleh Sarah dan Nadin setelah mencoba menu tersebut, akhirnya Sarah memberanikan diri bertanya kepada chef Julian yang dari tadi hanya tersenyum saat melihat mereka mengamati menu itu. Teripang namanya, begitu kata chef Julian. Berbentuk bulat panjang, teripang dikenal sebagai sea cucumber dalam Bahasa Inggris. Sebutan ini muncul karena bentuknya yang mirip dengan timun. Biasanya, teripang dijual dalam dua jenis yaitu teripang kering dan teripang basah. Proses pengolahan teripang juga tidak mudah, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan agar teripang dapat dikonsumsi apalagi ketika kita membeli teripang yang kering. Sebelum diolah menjadi makanan, teripang harus direndam terlebih dahulu dengan air agar teksturnya lebih lembut. 

“Lalu, untuk proses perendamannya apa hanya memakai air biasa chef?” tanya Nadin.” 

“Tentu saja, proses pengolahan teripang ini harus menggunakan air yang benar-benar bersih” jawab chef Julian.

Proses pengolahan teripang membutuhkan waktu yang cukup lama, selain itu juga perlu perhatian yang cukup ekstra dalam dalam menjaga teripang pada saat proses perendaman. Air yang digunakan tidak boleh dicampur dengan minyak, garam atau apapun. Jika hal ini terjadi, maka bisa merusak teripang. Selama proses perendaman, air harus rutin diganti dan lamanya proses perendaman sangat bergantung pada kualitas teripang. Teripang memang memiliki beberapa kualitas berbeda. Jika teripang sudah membesar hingga berukuran dua kali lipat dan memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, maka teripang sudah siap untuk diolah.

Mungkin akan sedikit asing bagi kebanyakan orang saat memakan teripang. Sama seperti Sarah dan Nadin yang baru tahu dan mengerti adanya makanan dengan bahan baku teripang. Karena penasaran mereka mencari tahu lebih banyak tentang teripang. Siapa yang menyangka jika teripang cukup populer di luar negeri seperti Tiongkok, Singapura dan Taiwan. Bahkan Indonesia dianggap sebagai salah satu penghasil teripang terbesar di dunia karena dari 650 jenis spesies teripang, 10% terdapat di Indonesia semakin menarik bukan?

Indonesia dengan kekayaan lautnya dan beribu spesies yang hidup di laut merupakan anugerah yang patut untuk disyukuri. Ada banyak spesies di laut Indonesia yang belum tentu dimiliki oleh negara lain salah satunya teripang. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki potensi besar terutama dalam hal ekspor teripang. Akan tetapi, dibalik itu semua tentu saja ada perjuangan yang harus dilakukan terutama para nelayan teripang. Potensi teripang yang semakin banyak diminati tentu saja akan meningkatkan permintaan teripang kepada para nelayan. Apalagi harga teripang di pasaran bisa menginjak ratusan ribu per kilogram bahkan per ekornya. Bisa dibayangkan bahwa para nelayan pasti akan meningkat taraf hidupnya.

Akan tetapi hal itu tidak semudah dibayangkan. Meskipun harga di pasaran sangat mahal, tetapi para nelayan mendapat harga yang cukup murah. Hal ini sering terjadi karena kualitas teripang yang dihasilkan jauh dari mutu yang diharapkan. Wajar saja hal ini terjadi karena para nelayan masih secara tradisional dalam mengolah teripang. Sehingga, para konsumen kesulitan mendapatkan teripang dengan kualitas yang baik.

Dalam meningkatkan kualitas teripang, Ledgernow membantu memberikan kemudahan dalam menjaga kualitas teripang dengan menggunakan pengolahan teknologi modern, sehingga teripang yang akan terus terjaga higienis dan kandungan khasiatnya. Teripang yang memiliki kualitas yang baik akan berpengaruh pada harga teripang tersebut, yang membantu nelayan teripang menjadi lebih sejahtera.  Dalam menggunakan sistem berbasis blockchain Ledgernow membantu nelayan teripang dalam proses pengiriman teripang kepada konsumen dengan lebih efektif dan terpercaya dengan data yang tersimpan secara otomatis dan yang dapat dilacak secara realtime, sehingga konsumen mudah dalam menjangkau informasi pengiriman teripang. 

Ledgernow bersama membantu kesejahteraan nelayan dalam memudahkan proses penjualan teripang kepada konsumen, dengan kemudahan pengiriman dan pengolahan teripang. Teripang yang berkualitas akan memberikan kuantitas harga yang tinggi. Dengan terbantunya pengelolaan teripang-teripang ini akan mampu membantu menaikkan taraf kehidupan para nelayan teripang untuk lebih berkembang. Info selengkapnya kunjungi https://ssc.co.id/ 

Posted on

Stunting Merugikan Negara. Mari Cegah Anak Stunting

Sudah pada tahu apa itu stunting? Stunting adalah Istilah yang satu itu sering diasosiasikan dengan kata “kerdil.” Namun secara medis, stunting bisa diartikan sebagai sebuah kondisi di mana tinggi badan seorang anak lebih pendek dibanding anak seusianya. Penyebab utamanya adalah asupan gizi buruk sejak masih dalam kandungan. 

Lalu apa sih hubungannya kerugian negara dengan stunting ini? Mari kita simak kisahnya Razi. 

Desa Koto Baru, Riau. Tata dan Razi adik kakak, yang memiliki jarak usia hanya satu tahun, Tata adalah kakak Razi. Saat ini Razi masih sekolah dasar kelas 4 dan Tata kelas 5. Mereka tumbuh besar bersama, makan nasi lauk yang sama. Tetapi ada perbedaan Razi dan Tata, Razi lebih pendek dibanding Tata, di sekolah pun Razi menjadi anak laki-laki paling pendek di kelasnya. Ibu Razi mulai sadar ketika Razi selalu mendapat rangking terakhir di kelas, Razi lambat membaca, susah menghafal. Lalu ibu Razi membawa Razi ke posyandu untuk diperiksa, kata dokter urusan fisik Razi di bawah rata-rata. Dari kecil sampai sekarang gerak-gerik Razi itu lambat dibanding Tata. Baik berjalan, menulis, daya tangkapnya juga lambat.

Di Jakarta Angga mengalami gejala yang sama, ia lebih pendek di antara teman sekelasnya, usia Angga 9 tahun tinggi badan hanya 92 cm, sedangkan rata-rata tinggi badan anak laki-laki usia 7 tahun adalah 113 cm. ibu Angga adalah seorang pegawai bank swasta yang sibuk, dan ayah Angga seorang pegawai di perusahaan swasta yang lebih sibuk. 

 Angga tinggal bersama pembantu rumah tangga, setiap hari Angga diurus oleh pembantunya karena orang tua Angga sibuk bekerja. Mereka tinggal di apartemen kecil di Jakarta selatan. Kerana ibunya terlalu sibuk, jadi kurang memperhatikan anak mereka satu-satunya itu. Saat itu ibu Angga dipanggil ke sekolah, karena Angga benar-benar tidak bisa fokus belajar, dia selalu melamun, kebanyakan diam, daya tangkap lambat, susah berinteraksi dengan orang. Setelah dibawa ke rumah sakit ternyata Angga terkena stunting atau kurang gizi kronis. Kurang gizi kronis ini terjadi kepada Angga bukan karena orangtuanya tidak mampu, melainkan Angga makan sembarangan. Angga sering makan junk food, gizi makanan tersebut tidak pernah diperhatikan. Angga juga jarang terkena sinar matahari. 

Kurang gizi kronis atau stunting ini terjadi akibat sang ibu terlambat menyadari pentingnya asupan gizi. Stunting disebabkan kekurangan gizi di 1000 hari pertama kehidupan perkembangan fisik dan otak anak lambat rentan kena penyakit, berpotensi obesitas, tidak produktif di usia dewasa.di Indonesia ada 9 juta balita yang terancam masa depannya. Negara merugi sebesar 300 Triliun/tahun. Apa hubungannya dengan negara?  30% kalau kita punya 10 anak pasti 3 anak kita tidak pandai ini yang membuat rugi negara ungkapan dari menteri kesehatan. Data dari World Health Organization juga menyebutkan bahwa sebagai negara Asia Tenggara, Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara yang penduduknya banyak menderita penyakit ini. Di atas Indonesia ada Timor Leste. 

Masalah ini sebenarnya sudah lama terjadi di Indonesia. Ketika ada generasi yang lahir dan menderita stunting, maka sama saja kita membiarkan adanya generasi baru yang memiliki kemampuan kognitif lebih rendah ketimbang orang normal. Karena kemampuan kognitifnya rendah, daya nalar mereka ketika belajar 25 persen lebih rendah ketimbang anak normal. 

Hal itu pun membuat para pengidap stunting berpotensi menerima penghasilan yang lebih rendah, yaitu 20 persen di bawah orang normal di masa depan. Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), jika Pendapatan Domestik Bruto Indonesia tahun 2017 yang mencapai Rp 13.000 triliun, maka kerugian dari stunting ini sifatnya 2-3 persen. kurang lebih ya nilainya Rp 300 triliun. Gimana menurutmu? Jumlah ini mencakup biaya mengatasi masalah ini, dan hilangnya potensi pendapatan akibat rendahnya produktivitas anak yang tumbuh dengan kondisi itu lho

Jika 1 anak stunting itu sama dengan bencana individu, jika sudah 9 juta anak mengalami stunting maka ini bencana populasi negara. Mari kita sama-sama mencegah agar anak Indonesia terkena stunting, sebagai orang tua juga berperan penting untuk mengawasi gizi anak. Anak Indonesia adalah generasi penurus bangsa ini, pure heart (https://pureheart.ledgernow.com/ ) membantu anak-anak Indonesia untuk menjadi generasi emas, PureHeart sistem aplikasi blockchain yang memberikan kemudahan bagi pengguna untuk ikut membantu anak-anak Indonesia dengan memberikan pendidikan dan sumbangan bagi mereka untuk menjadi lebih berkembang dan maju.

Posted on

Tidak Ada Perlindungan Atas Keselamatan Kerja Nelayan

Rohmah yang masih duduk terpaku di depan pintu rumahnya, masih terus menatap kelautan menunggu suami nya dengan kapal biru laut kesayangannya sembari melambaikan tangan ke arahnya dengan mengatakan “dik, aku bawa banyak ikan”. Namun ternyata itu hanya imajinasinya saja. Sudah lebih dari 2 minggu suaminya tidak pulang-pulang ke rumah. Rohmah tidak tau apa yang terjadi dengan suaminya, biasanya suaminya selalu pulang 3x sehari dari melaut. tapi ini sudah 2 minggu tidak kembali. Rohmah sudah menanyakan kepada teman-teman suaminya sesama nelayan, tidak ada satupun yang melihat suaminya ataupun kapalnya. Bahkan bos suaminya pun tidak dapat membantu untuk mencari kabar suaminya “kamu bayangkan saja lautan ini begitu luas, gimana caranya kita bisa tau suami mu dimana dengan keterbatasan kami yang kami punya” celetuk pak darsa bos suaminya. Begitu banyak dugaan-dugaan menghampiri pikiran rohmah, ataukah suaminya terdampar dan tidak bisa pulang, atau mungkin suaminya sudah hilang di tengah laut dan di makan ikan hiu, semua dugaan itu terus terpikirkan olehnya, namun tetap saja tidak ada yang mampu mengkonfirmasi keadaan yang sebenarnya. 

Rohmah baru menikah dengan suaminya sekitar 3 tahun yang lalu, ia masih sangat muda saat menikah dengan suaminya. Umurnya baru 16 tahun saat itu. Rohmah memang belum dikaruniai seorang anak, namun ia merasa sangat bahagia dengan suaminya. Meskipun hidupnya pas-pasan tetapi suaminya selalu memberikan perhatian dan kasih sayang kepadanya. Setiap suaminya pergi melaut rohmah selalu merasa cemas karena laut begitu menyeramkan untuk menjadi pekerjaan, menurutnya hidup dan mati selalu ditaruhkan saat suaminya pergi melaut. Setiap Rohmah menyampaikan kekhawatirannya dan menyuruh suaminya mencari pekerjaan yang lain, suaminya selalu meyakinkannya bahwa tidak akan terjadi apa-apa. Namun saat ini apa yang ditakutkan oleh Rohmah terjadi. Ia tidak tahu harus kemana mengadu kejadian ini dan meminta perlindungan atas kejadian yang ditimpa olehnya. 

Suami rohmah merupakan nelayan yang juga lahir dari keluarga nelayan. Keluarganya sudah biasa hidup berpindah-pindah dari satu pantai ke pantai lainnya. Sehingga status mereka kan tidak jelas sebagai warga negara. Begitu pula suami rohma, suaminya tidak memiliki kartu identitas sebagai warga negara maupun kartu pekerja sebagai nelayan. Karena nelayan di desa ini memang tidak memiliki status yang jelas. Berbeda dengan nelayan-nelayan di pulau jawa yang beberapa sudah mulai memiliki kartu nelayan sehingga jika sesuatu terjadi pada mereka, akan ada asuransi yang akan melindungi keluarganya. Rohma pun menelepon orang tuanya di kampung. Menceritakan kondisi mas nya yang tidak pulang-pulang. Ibu dan ayahnya begitu khawatir dan sedih terlebih mengenai kondisi Rohma yang kini sedang tinggal sendiri. 

Rohma memberanikan diri untuk pergi ke kota ke dinas perikanan dan kelautan untuk mengadu kondisi suaminya yang sudah hilang selama hampir 3 minggu ini. Ia menuntut keadilan suami nya sebagai manusia dan pekerja di sektor perikanan agar ada upaya untuk pencarian. Rohma sudah merasa ikhlas jika memang suaminya sudah tiada. Namun ia tetap menginginkan sebuah kejelasan, ia masih berharap kalau suaminya masih hidup dan mungkin saat ini sedang terdampar di suatu pulau ataupun kehabisan bensin di tengah laut. Bagi Rohma semua kemungkinan itu masih ada dan ia menginginkan adanya bantuan untuk suaminya dari dinas perikanan dan kelautan daerahnya. Namun ternyata hasilnya nihil, lagi-lagi Rohma ditanyakan mengenai identitas suaminya dan suaminya tidak terdaftar sebagai warga desa ini dan juga nelayan dari desa ini. Rohma pun menangis meratapi kesedihan akan kondisi dimana tidak ada satu orang pun yang peduli dengan suaminya. Sebagai keluarga nelayan kecil, Rohma merasa begitu tidak ada keadilan untuknya dan suaminya. 

Itulah kondisi nelayan di Indonesia yang mayoritas belum memiliki kartu identitas sebagai perlindungan mereka dalam menjalani pekerjaan sebagai nelayan. Bukan karena nelayan lalai namun juga karena penerapan peraturan setiap daerah yang berbeda-berada, serta birokrasi yang rumit. Sehingga nelayan tidak teredukasi akan pentingnya kartu identitas dan keselamatan kerja. Untuk itu aplikasi nelayan dari Ledgernow akan membantu masyarakat nelayan untuk mendapatkan identitas dan perlindungan atas keselamatan kerjanya di lautan. Dan juga akan memberikan bantuan berupa kapal besar yang dapat digunakan secara berbarengan untuk meningkatkan produktivitas nelayan. Untuk tau lebih lengkap mengenai Ledgernow silahkan kunjungi link berikut https://www.ledgernow.com/.

Posted on

Kisah Si Miskin Yang Selalu Bersyukur

Sebuah gubuk berdinding bambu dan triplek bekas berukuran 3×3 meter, ditempati Darwis yang berumur 50 tahun bersama empat anaknya. Rumah beralas keramik bekas warna-warni itu, menjadi langganan banjir ketika air Kali Semajid di Kelurahan Gladak Anyar meluap. Ketinggian air terkadang sampai merendam separuh rumah Darwis. Darwis enggan pindah dari tempat itu. Sebab, ia mengaku tidak punya tanah untuk membangun rumah. Tanah yang ditempati saat ini, separuhnya milik warga yang berbelas kasihan kepada nasibnya. Separuhnya lagi merupakan bantaran sungai.

Saat ketua RT mengunjungi rumahnya di RT 2 RW 6 Kelurahan Gladak Anyar, Darwis sedang tidur di atas kasur kusut tanpa ranjang. Wajahnya pucat karena sedang tidak enak badan. Tubuhnya mengeluarkan keringat dingin. Anak bungsunya, Moh Rofi Mudarris yang berusia 9 tahun sedang tidak masuk sekolah. Ia menunggu Darwis di rumahnya. Tiga kakaknya, Boby Wahyudi yang berumur 20 tahun, Anis Romadona berumur 17 tahun, serta Nabila yang masih berusia 15 tahun sedang bekerja serabutan. Ketiga – tiga nya tidak melanjutkan sekolah ke tingkat SMA karena persoalan biaya. Gubuk kecil itu masih disekat menjadi dua kamar. Satu kamar ditempati Darwis dan Rofi. Satu kamar lagi ditempati Anis dan Nabila. Sedangkan anak sulungnya, Boby memilih tidur di sofa bekas di emper rumah. Lemari triplek bekas pemberian orang, disandarkan Darwis di emper rumah. Bagian bawahnya sudah terkikis rayap.

“Anak-anak sedang bekerja semua. Baru sore mereka pulang sambil bawa makanan,” ujar Darwis sambil merapikan kancing bajunya.

Selama tidak bekerja, Darwis menggantungkan hidupnya kepada anak-anaknya. Jika semuanya sedang tidak bekerja, semuanya pasrah kepada nasibnya masing-masing. Bahkan, anak bungsu Darwis, memilih tidur untuk mengurangi rasa lapar.

“Kalau saya lapar, kadang dibawa tidur biar tidak semakin lapar,” kata Rofi sambil mengelap sepeda barunya hasil pemberian Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan.

Rofi mengaku, paling sering diajak makan di rumah temannya kalau sudah pulang sekolah. Bagi Darwis, persoalan tempat tinggal bukan masalah penting. Anak – anak nya sudah terbiasa mandiri dalam keadaan miskin. Apalagi, sejak ditinggal sang istri dua tahun yang lalu. Ada sesuatu yang bisa di makan hari ini mereka syukuri. Kalau tidak ada, mereka mencarinya.

“Hidup saya seperti induk ayam dan anak nya. Kerja hari ini untuk makan hari ini,” ungkap Darwis. Jika ada tetangga Darwis rutin dapat bantuan beras miskin dari pemerintah, Darwis hanya mengelus dada. Sebab mau berteriak minta bantuan ke pemerintah, dia merasa malu sehingga memilih diam.

Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum terjamah tangan bantuan dari para kalangan atas yang memiliki harta berlimpah atau subsidi dari pemerintah, Pureheart berkomitmen dalam membantu setiap masyarakat Indonesia agar tidak harus hidup dalam kesulitan, Pureheart hadir dari berbagai macam permintaan warga kalangan bawah di Indonesia yang memerlukan bantuan donasi serta uluran tangan mereka yang mampu, bagaimana cara Pureheart membantu masyarakat Indonesia yang memerlukan, silahkan klik link berikut untuk lebih lengkapnya https://pureheart.ledgernow.com/.

Rodak sang pemilik tanah yang ditempati Darwis menceritakan, sudah puluhan tahun hidup Darwis sangat memprihatinkan. Sebagai tetangga dan sahabatnya, Rodak seringkali membantu Darwis. Darwis bukanlah sosok pemalas. Bahkan dia orang yang memiliki tanggung jawab dalam bekerja. Bahkan ketika salah satu anak nya sakit, Rodak membantu Darwis dalam memenuhi kebutuhan obat – obatan tersebut, untung nya Rodak sudah beberapa tahun belakangan ini bergabung dengan AELL.

AELL sebagai aplikasi berbasis blockchain yang membantu dan memudahkan masyarakat dalam proses administrasi rumah sakit, kemudahan akses pasien dan rumah sakit dalam melakukan proses administrasi menjadi satu dalam penggunaan aplikasi AELL. Untuk lebih lengkapnya bisa klik link berikut https://www.aell.co/.

Posted on

Sekolah Berkat PureHeart

Bel sekolah berbunyi, semua anak-anak sibuk berlarian masuk kedalam kelasnya, ada yang menyapa temannya dahulu sebelum ke kelas atau bercanda ria di depan kelas sebelum guru datang. Semuanya terlihat bersemangat di pagi Kamis ini, tidak ada beban bagi mereka karena pelajaran yang masih ringan di jenjang sekolah dasar. Guru-guru mulai keluar dari ruangannya menuju kelasnya masing-masing, anak-anak mulai bubar masuk ke kelas dan duduk rapi di kursinya masing-masing. Itulah pemandangan Dewi setiap paginya, Dewi adalah anak berumur 10 tahun yang menginginkan bersekolah seperti teman-temannya yang lain, namun karena berasal dari keluarga yang tidak mampu dan hidup bersama ibu dan 3 orang adiknya, bapaknya meninggal saat ia masih kecil. Dewi terpaksa harus putus sekolah karena terbatasnya keuangan keluarganya yang harus dibagi dengan adik-adiknya. Dewi yang setiap paginya mengumpulkan botol-botol bekas sebelum waktunya truk pengambil sampah datang, terkadang ia menyempatkan waktunya untuk berhenti didepan SD sekedar untuk melihat-lihat pemandangan bahagianya anak-anak seumurannya bercanda ria sebelum masuk kelas. 

Meskipun hatinya sedih atau cemburu melihat teman-temannya itu, Dewi tetap berusaha positif ia menjadikan hal tersebut sebagai motivasinya untuk bekerja keras dan menghasilkan banyak uang untuk dapat membiayai sekolahnya dan adik-adiknya. 

Dewi sehari-harinya bekerja membantu ibunya, mulai dari membantu memasak kue yang akan dititipkan di kantin-kantin sekolah, mengumpulkan botol-botol bekas yang akan di jualkannya di pasar-pasar dan kegiatan lainnya yang dapat menghasilkan uang. Meskipun umurnya yang terbilang cukup muda, Dewi sangat dewasa dalam menghadapi kehidupannya, ia tidak pernah mengeluh kepada ibunya atas takdirnya, rasa sayangnya yang besar kepada ibunya membuat ia semakin bersemangat membantu pekerjaan ibunya, terkadang ia juga menjaga adik-adiknya yang masih kecil. 

Dewi bercita-cita menjadi guru, menurutnya guru adalah sosok yang keren dengan segudang ilmu yang dimilikinya. Dengan menjadi guru Dewi berharap ia bisa memberikan pendidikan gratis kepada anak-anak di kampungnya, begitulah impiannya. 

Di Indonesia sendiri masih banyak di beberapa daerah yang pendidikannya tidak merata, anak-anak Indonesia yang kurang mampu yang harus merelakan keinginannya untuk mendapatkan pendidikan secara gratis. Rezeki atau terkabul doa-doanya Dewi dan beberapa teman senasibnya mendapatkan donasi biaya pendidikan gratis melalui PureHeart. Melalui donasi ini Dewi dan teman-temannya diberikan kesempatan untuk masuk ke sekolah lagi seperti biasanya dengan gratis, rasa syukur Dewi atas segala usaha dan keikhlasannya terjawab. PureHeart adalah salah satu aplikasi donasi pendidikan menggunakan sistem teknologi Blockchain yang memiliki sistem yang transparansi dan traceability sehingga para donatur dapat mengetahui setiap kegiatan PureHeart yang telah didonasikannya dalam membantu anak-anak Indonesia untuk menjadi penerus bangsa yang berpendidikan dan sukses. Untuk informasi lebih lanjut mengenai PureHeart klik link berikut ini www.pureheart.ledgernow.com

Dengan adanya pendidikan bersama PureHeart ini, Blockchain ternyata banyak membantu kebutuhan Dewi dan warga-warga sekitar, mereka dikenalkan dengan istilah blockchain untuk pasien rumah sakit, dengan menggunakan sistem ini ternyata tidak perlu lagi antrian panjang mengurus administrasi rumah sakit yang melelahkan, cukup dengan menggunakan sistem blockchain yang memiliki transparansi data yang tidak mudah diubah-ubah secara sembarangan oleh orang-orang, dengan sistem aplikasi ini warga menjadi mudah mengunjungi rumah sakit untuk berobat dengan mudah. AELL adalah aplikasi berbasis blockchain yang memberikan kemudahan pasien rumah sakit untuk merekam history nya dengan menggunakan satu aplikasi yang sudah terhubung dengan rumah sakitnya. Klik link berikut untuk untuk informasi selengkapnya www.aell.co 

Posted on

Semua Wanita adalah Pahlawan

Banyak sosok-sosok wanita hebat dalam hidup Rania yang menjadi panutan, agar suatu hari Rania dapat menjadi salah satu wanita hebat kelak. Selain Ibu Rania, Rania punya sosok wanita lain yang selalu menjadi panutan. Tante Rania, seorang yang bisa segalanya, sangat disiplin dan selalu patuh akan segala aturan yang ada. Tidak heran juga, Suami Tante Rania adalah seorang Jendral. Namun apa yang hebat darinya bukanlah hanya itu saja, tapi soal peran, prinsip dan dedikasinya kepada sekitarnya. 

Tante Rania adalah sosok ibu yang sangat penyayang kepada anak-anaknya, termasuk kepada Rania juga. Sosok beliau pun selalu ditunggu-tunggu saat kumpul keluarga, karena banyak hal baru atas pengalaman serunya yang selalu ia ceritakan kepada kami. 

Kami sebut beliau sebagai pahlawan sosial. Mengapa? Karena hidup beliau sangat didedikasikan kepada kehidupan sosial disekitarnya. Hal yang selalu menjadi tujuan dalam kegiatannya adalah untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Terutama untuk anak-anak difabel, agar mereka mendapatkan kesempatan dan peluang yang sama untuk memajukan bangsa Indonesia maupun bagi diri mereka masing-masing. Karena sejauh ini masih banyak yang memandang anak difabel sebelah mata, pedagal nyatanya mereka juga sama-sama berprestasi. Malah dapat melebihi yang lain. 

Rania menyaksikan sendiri bagaimana spesialnya dan kesamaannya anak difabel dengan yang lain.  Yaitu pada saat Rania diajak oleh Beliau untuk menghadiri acara dengan tema berbagi dengan teman difabel. Acara tersebut adalah acara membagikan kursi roda secara gratis kepada teman-teman difabel. Ternyata, bukan hanya sekedar memberikan kursi roda saja, tapi banyak rangkaian acara lain yang membuat Rania sangat terharu atas kehebatan teman-teman difabel. 

Salah satunya adalah pertunjukan musik yang dimainkan dan dinyanyikan oleh teman-teman difabel. Hebat sekali melihat tampil didepan penonton dengan percaya diri dan gembiranya. Kemudian, dalam acara itu, disebutkan pula prestasi-prestasi yang sudah digapai mereka dalam berbagai perlombaan. Mengetahui semangat teman-teman difabel dalam menggapai cita-citanya saja sudah membuat Rania sangat terharu dan termotivasi untuk sama-sama berjuang menggapai impian. 

Mereka juga tidak segan mengajak Rania mengobrol layaknya teman yang sudah kenal lama, hingga mengajarkan bahasa isyarat yaitu BISI dan BISINDO. Kalian tau tidak Bahasa Isyatat BISI dan BISINDO? Mulai dari hari itu Rania sering berlatih Bahasa isyarat agar suatu saat Rania bertemu lagi dengan mereka, rania sudah lancar berbahasa isyarat.

Baru mengikuti satu acara bersama tante Rania saja, Rania sangat paham kenapa Tante Rania ingin memajukan pendidikan anak-anak difabel. Karena, memang mereka seharusnya di perhatikan dan kita dukung bersama-sama agar memiliki semangat dalam menggapai cita-citanya bukan? 

Selain itu, sudah banyak sekali kegiatan Beliau yang benar-benar didedikasikan kepada lingkungan sosialnya, bagaikan hal ini sudah bagian dari dirinya sendiri. Tidak heran pula, dengan prinsip hidupnya yang ingin mengangkat keadaan sosial disekitarnya, Beliau di percayai menjadi seorang direktur bidang CSR di sebuah perusahaan multinasional. Melalui beliau, perusahaan ingin mensosialisasikan teknologi-teknologi terkini yang akhirnya dapat bermanfaat, diterima hingga digunakan oleh masyarakat. Dengan Tante Rania, hal itu bukan hal yang sulit lagi tentunya. Entah sudah berapa banyak kegiatannya yang sukses dalam membawa pesan sosial dari perusahannya tersebut.

Melihat peran dan dedikasinya terhadap sosial dan keluarganya secara bersamaan pada awalnya membuat Rania bingung, bagaimana Beliau dapat membagi-bagi perannya itu. Tapi perlahan-lahan, Rania tau rahasia mengapa hal itu dapat terjadi padanya. 

Semuanya datang dari hati. 

Itu yang Rania pelajari darinya, tidak ada alasan, agenda atau paksaan lain selain memang hal yang beliau lakukan adalah hal yang ingin ia lakukan. Tidak memikirkan dilihat atau dilihat, yang penting tujuan murninya dapat disalurkan secara baik dan langsung dirasakan manfaatnya oleh orang yang ingin beliau bantu. Jadi apapun kegiatannya tak pernah terlihat hal itu menjadi topeng atau ada hal yang disisipkan atau berbentrokan dengan prinsipnya, melainkan semakin lama kegiatan itu semakin selaras dengannya. 

Sosok pahlawannya sungguh terasa untuk Rania. Dimata Rania, beliau adalah salah satu definisi sesungguhnya dari sosok pahlawan wanita yang Rania idamkan dan cita-citakan. Hidup dalam budaya yang sangat disiplin sangat bercukupan, tapi tetap peduli kepada keadaan sekitarnya bahkan menaruh hidupnya untuk kehidupan orang lain. 

Prinsip hidup serta sikap dari Beliau adalah sesuatu yang sangat berarti bagi PureHeart, karena memiliki misi yang sama untuk memajukan pendidikan Indoensia. Terlebih lagi yang special darinya adalah, pandangan serta perhatian khususnya untuk anak-anak difabel agar mereka mendapatkan pendidikan dan peluang kesempatan yang sama. Harapan itulah yang ingin kami berikan untuk menyampaikan kepada anak-anak difabel bahwa mereka sama-sama memiliki peluang untuk mengekspresikan diri dalam menggapai cita-citanya. PureHeart yakin semua wanita adalah pahlawan dalam perannya masing-masing. Tentunya juga, masih banyak pahlawan-pahlawan sosial diluar sana yang bergerak demi kebaikan bersama. Oleh karena itu PureHeart mengajak kita untuk lebih peduli dan mulai bergerak untuk memajukan pendidikan anak-anak Indonesia, agar bangsa ini menjadi bangsa yang dipenuhi oleh anak muda yang berpendidikan serta memiliki etika yang baik dalam kehidupan yang beragam-ragam. 

Posted on

Selamat, Jakarta melarang kantong plastik

Akhirnya gubernur Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang penggunaan kantong plastik sekali pakai. peraturan tersebut berfungsi untuk mengangkat isu perubahan lingkungan. “Bagian dari kita menyadari perubahan lingkungan yang luar biasa dan salah satu kontributornya adalah plastik-plastik,” kata Anies di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK) RI, Jakarta, Selasa (7/1). Larangan ini tertuang di Pergub Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan Pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan, dan Pasar Rakyat. Pergub ini ditanda tangani oleh Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada 27 Desember 2019 dan diundangkan pada 31 Desember 2019.

Kita seperti tidak bisa meninggalkan plastik di kehidupan sehari-hari, ada plastik yang tidak bisa didaur, ada juga plastik yang bisa di daur ulang. Jika tidak terlalu perlu menggunakan plastik lebih baik tidak usah memakai bahan plastik, terkadang masyarakat kita sangat obsesi dengan plastik beli satu minuman di mini-market harus di pakai plastik, padahal mereka bisa membawa dengan tangan mereka. Kurangnya kesadaran  masyarakat dalam dampak penggunaan plastik bagi lingkungan itulah yang membuat masyarakat selalu terobsesi menggunakan plastik. 

Banyak sekali benda – benda mainan hinga perabotan rumah tangga yang terbuat dari plastik. Bahkan banyak jenis makanan dan minuman menggunakan plastik sebagai pembungkus kemasannya. Karena selain fungsinya yang praktis dan desain kemasan yang menarik, menjadikan plastik banyak digemari oleh masyarakat. Padahal banyak sekali bahaya yang ditimbulkan dari plastik ini.

Plastik juga mengandung zat non-plastik yang disebut Zat adiktif. Zat adiktif diperlukan untuk memperbaiki sifat plastik itu sendiri. Zat dengan berat molekul rendah, diantaranya berfungsi sebagai pewarna, antioksidan, penyerap sinar ultraviolet, anti lengket, dan masih banyak lagi.

Adapun bahaya yang ditimbulkan plastik bagi kesehatan tubuh adalah Menyebabkan Kanker, mengganggu Sistem Saraf, Depresi, Pembekakan Hati, Radang Paru – Paru. Bukan hanya bagi kesehatan manusia saja, namun bagi lingkungan berdampak buruk yang mengakibatkan Banjir, Bukan hanya berbahaya bagi kesehatan, plastik juga sangat berbahaya bila pembuangannya tidak tepat pada tempatnya. Hal ini akan menyebabkan terjadinya banjir karena plastik yang menyumbat aliran sungai yang tidak mudah terurai menumpuk. Menurunkan Kesuburan Tanah, Meracuni Makhluk Hidup, Pencemaraan Air, Polusi udara. Wah parah sekali dampak dari penggunaan plastik yang berlebihan. 

Indonesia merupakan negara dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar kedua di dunia. China memimpin dengan tingkat pencemaran sampah plastik ke laut sekitar 1,23-3,53 juta ton/tahun. Tidak berhenti sampai disitu, pencemaran plastik di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat. 

Jakarta dengan jumlah penduduk sekitar 10,25 juta jiwa pada 2026, produksi sampahnya diperkirakan sebesar 7.099,08 meter kubik, meningkat dari 7046,39 meter kubik pada tahun sebelumnya. Sementara Surabaya, sebagai kota dengan produksi sampah tertinggi di Indonesia, Sementara Surabaya, sebagai kota dengan produksi sampah tertinggi di Indonesia, mkipun dihuni oleh 2,87 juta jiwa pada 2017, jumlah produksi sampah di 2016 sebesar 9.710,61 meter kubik. Di luar kepadatan penduduk, tingginya produksi sampah ini juga disebabkan banyaknya industri yang berkembang di kota tersebut.

Buruknya dampak penumpukan plastik bagi manusia dan lingkungan, marilah kita mulai menghemat pemakaian plastik sekali pakai. Mulai meninggalkan sedotan plastik, sendok sekali pakai, gelas sekali pakai. 

PureHeart mendukung kegiatan ramah lingkungan dengan mereduce penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-harinya, campaign ini juga bantu disebarkan kepada anak-anak Indonesia melalui kegiatan sosial PureHeart. PureHeart adalah satu satu aplikasi donasi berbasis blockchain yang memiliki sifat trust, security, dan traceability. Bantu kembangkan pendidikan anak-anak Indonesia dengan menggunakan PureHeart sebagai bentuk bantuan donasi, Klik link berikut untuk informasi selengkapnya www.pureheart.ledgernow.com

Posted on

Kebakaran Hutan di Australia, Apa yang Salah?

Kebakaran yang terjadi di Australia memberikan duka yang cukup mendalam bagi seluruh dunia, Dilansir dari historia.id kebakaran di Australia yang terjadi sejak bulan September 2019 hingga saat ini melahap hampir enam juta hektar dan menjadi sejarah kebakaran terbesar di Australia, Beberapa wilayah bagian juga sudah terkena dampaknya seperti hujan abu di South Island dan Selandia Baru. 

Kebakaran yang melanda Australia sejak awal September 2019 mengakibatkan ratusan rumah hilang, puluhan orang tewas, hampir lima juta hektar hutan dan ladang di Australia hangus terbakar. Coba bayangkan, jika lima juta hektar hutan hangus terbakar lalu bagaimana nasib binatang mamalia, burung dan reptil yang tinggal di hutan?. Tidak hanya itu, jika kita mendengar kata Australia sudah pasti hewan koala sudah ada di bayangan kita. Hewan yang lucu dan menggemaskan ini menjadi salah satu icon dari Australia selain Kangguru. Mirisnya, akibat kebakaran ini sebagian populasi koala harus musnah. Hal ini disebabkan karena kebakaran hutan yang menjalar hingga di kawasan cagar alam pesisir New South Wales, Australia, diprediksi telah menewaskan setengah dari jumlah populasi Koala yang merupakan hewan endemik di Australia.

Selain itu, kebakaran yang terjadi di Australia juga mengakibatkan kekeringan, suhu yang semakin tinggi dan kesulitan mendapatkan air bersih. Perlu diwaspadai temperatur suhu yang tinggi, kelembaban yang rendah dan angin yang bertiup kencang dapat membuat api lebih mudah berkobar. Hal ini mengakibatkan masyarakat yang tinggal di kawasan paling parah harus mengungsi ke negara bagian lainnya. Beberapa waktu lalu, hujan sempat turun dan memberikan sedikit perasaan lega bagi masyarakat Australia karena cuaca menjadi sedikit agak dingin. Akan tetapi, tidak cukup untuk mengakhiri kekeringan yang melanda Australia ditambah lagi banyak titik api yang masih belum bisa dipadamkan.

Pemerintah Australia sudah berupaya penuh melakukan pemadaman dimulai bulan September 2019 hingga saat ini. Para warga sekitar pun secara sukarela juga ikut bergotong royong untuk memadamkan api. Belum lagi ditambah kelangkaan air juga menjadikan kondisi semakin sulit. Dalam beberapa kasus pihak berwenang terpaksa harus mengebor tanah demi mencukupi kebutuhan air di Australia. Kondisi yang semakin parah menjadikan puluhan sekolah dan puluhan fasilitas umum terpaksa harus ditutup sejak bulan September. 

Australia sama halnya dengan Indonesia yang memiliki hutan yang cukup luas. Sehingga menjadi hal yang wajar apabila terjadi kebakaran hutan di Australia maupun Indonesia. Australia juga mengenal manajemen kebakaran hutan dan pentingnya kebakaran dalam meregenerasi tanah. Akan tetapi, kebakaran di Australia saat ini menjadi sangat mengerikan karena belum pernah terjadi sebelumnya, Kebakaran tentu saja dapat terjadi akibat api yang dinyalakan secara tidak sengaja di hutan maupun petir yang menyambar. Namun hal itu juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti kelembaban tanah yang rendah yang mengakibatkan api cepat membesar. 

Lalu, apakah bencana ini merupakan pengaruh dari perubahan iklim? Banyak dari berbagai sumber menyatakan bahwa kebakaran yang terjadi di Australia tidak ada kaitannya dengan perubahan iklim. Lantas apa penyebab dari kebakaran hutan di Australia?

Kebakaran di Australia terjadi karena dipengaruhi oleh musim kemarau yang cukup panjang dan diperburuk dengan pemanasan global. Saat kebakaran hutan terjadi karbondioksida akan dilepaskan bersama dengan gas rumah kaca menuju atmosfer. Selama kebakaran yang terjadi mulai September 2019 hingga saat ini, emisi karbon dioksida yang dihasilkan dari kebakaran hutan di Australia selama 3 bulan terakhir cukup banyak dan kira kira membutuhkan waktu seabad untuk menyerap karbon dioksida yang telah dilepaskan.

Meskipun kebakaran hutan terjadi di Australia, tidak ada salahnya apabila kita melakukan hal kecil yang dapat berpengaruh kepada dunia. Pureheart sangat peduli terhadap lingkungan dan isu-isu perubahan iklim yang saat ini menjadi perhatian dunia. Oleh karena itu, Pureheart mengajak untuk lebih peduli dan peka dimulai dari lingkungan sekitar. Salah satunya seperti mengganti bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida, mengolah atau mendaur ulang limbah asap industri, melakukan penghijauan dan reboisasi atau pohon-pohon pengganti dan kita juga bisa mulai dari hal-hal sederhana seperti menghemat pemakaian listrik. Seperti yang kita ketahui bahwa energi listrik yang kita pakai sekarang masih berasal dari pembakaran energi fosil yang dapat mengakibatkan emisi gas karbon yang dapat berdampak negatif ketika terus menerus digunakan. Satu hal kebaikan yang kecil, bisa menjadi dampak besar bagi banyak orang. Kalau bukan kita yang memulai dari sekarang, siapa lagi?Yuk cari tau info selengkapnya di https://pureheart.ledgernow.com/ 

Posted on

Kebaikan Kecil Bermakna Besar

Berprofesi sebagai Business Development di salah satu perusahaan Jakarta, Rey sering bepergian keluar kota untuk menemui client-client. Menghabiskan banyak waktu di stasiun atau bandara membuat Rey banyak menghabiskan uang membeli kopi atau makanan cemilan yang tentunya memiliki harga lebih mahal karena pajak usaha di stasiun/bandara. Terkadang Rey harus terpaksa untuk menahan dirinya tidak membeli minuman atau makanan di bandara agar tidak terjadi pemborosan, namun apa daya terkadang waktu yang mepet tidak memungkinkan membeli makan di luar bandara. Sejak saat itu Rey memutuskan menggunakan kartu kredit salah satu bank di Indonesia, karena ia melihat iklan yang mengatakan pengguna kredit akan mendapatkan free kopi StartB*cks setiap transaksi penerbangan di beberapa bandara. Rey sangat tertarik dengan tawaran ini mengingat kegiatannya yang sering menggunakan pesawat dan tawaran ini tentu sangat menggiurkan. 

Setelah menggunakan kartu kredit ini benar saja saat Rey yang akan bepergian dinas ke kota Surabaya, di bandara Jakarta mencoba memesan kopi di StarB*cks menggunakan kartu kreditnya, dan ternyata Rey mendapatkan free kopi, bahkan sekali trip ia bisa mendapatkan 3 free kopi. Tidak ingin rugi Rey tetap klaim 3 kopi tersebut, meskipun ia bingung mau dikemanakan. Namun saat sedang berada di ruang tunggu bandara sambil membaca berita harian ditemani segelas kopi StarB*cks gratis, Rey melihat cleaning service bandara yang sedang membersihkan sampah-sampah di ruang tunggu, Rey melihat dua kopi StarB*cksnya yang masih tersisa, ia memberikan kopi tersebut kepada cleaning service tersebut, melihat raut senang cleaning service tersebut, Rey menjadi terbuka hatinya, seperti hari-harinya menjadi lebih cerah, ia baru tau nikmatnya melihat kebahagiaan orang lain atas tindakan kecilnya. Sejak saat itu setiap kali melakukan trip luar kota Rey selalu membeli StarB*cks menggunakan kartu kreditnya, dan setiap mendapatkan kopi lebih Rey akan membagikan kepada pekerja di bandara. Dari kebaikan kecilnya ini setiap kali Rey ke bandara Jakarta, Rey sering disapa oleh cleaning-cleaning service yang pernah Rey berikan kopi gratis, senang rasanya hal kecil ini ternyata banyak diingat oleh mereka. Kegiatan kecil Rey ini ternyata sering diperhatikan oleh teman atau rekan kerjanya saat trip bersama, dan mereka salut dengan kegiatan Rey yang membagikan kopi gratis kepada cleaning service disana. Rey membocorkan rahasianya menggunakan kartu kredit yang mendapatkan kopi di StarB*cks secara gratis dan malah dapat membagikan kepada orang-orang sekitar, rekan kerjanya tergiur dengan kopi gratis StarB*cks, secara kopi disana cukup pricey. Sejak saat itu rekan-rekan kerja Rey mulai mengikuti kebiasaan Rey yang suka membagikan kopi sisa gratis tadi kepada orang-orang sekitarnya. Ternyata kegiatan kecil ini banyak manfaatnya untuk orang-orang sekitar. 

Selain membagi kopi gratis kepada cleaning service, Rey juga rajin memberikan dana untuk membantu anak-anak Indonesia agar mendapatkan pendidikan secara merata, Rey menggunakan jasa PureHeart yang membantunya menjangkau anak-anak Indonesia secara mudah, dengan pengumpulan dana secara modern menggunakan teknologi blockchain, Rey secara mudah mentrack bagaimana uang sumbangannya sudah realisasikan. Untuk informasi lebih lanjut klik www.pureheart.ledgernow.com 

Berbicara sistem trendy teknologi blockchain, Rey yang suka sibuk dengan kegiatan tripnya yang memakan banyak waktu tentu tidak sempat mengatur keuangan pribadinya secara rutin, namun jika keuangan yang tidak dikontrol secara stabil, maka akan berpengaruh kedepannya. Dengan begitu Rey  menggunakan jasa teknologi blockchain YONK.io yang memberikan kemudahan dalam mengatur sistem keuangannya secara dinamis. Dengan transparansi data yang real time, Rey dapat dengan mudah mengecek data keuangannya. Untuk informasi lebih lanjut klik www.yonk.io 

Bahkan kini Rey juga ikut menggunakan sistem blockchain untuk memudahkan dalam mengunjungi rumah sakit, padatnya kegiatan pekerjaan Rey, sulit baginya untuk menghabiskan waktu menunggu proses administrasi yang ribet dan lama untuk sekali kunjungan check-up-ya. Dengan begitu Rey menemukan solusi mudah baginya untuk tidak membuang-buang waktunya dengan kegiatan yang sepele, Rey menggunakan sistem blockchain untuk kemudahan administrasi rumah sakit, sehingga setiap kali Rey berkunjung kerumah sakit, ia tidak perlu lagi mengantri panjang-panjang dengan mengisi data yang berulang-ulang kali sudah ia lakukan, dengan sistem blockchain yang sudah merecord segala catatan pribadi Rey. Rey menggunakan AELL sistem teknologi blockchain yang sudah ia percayai. Untuk informasi lebih lanjut klik www.aell.co 

Posted on

Langkah Kecil Untuk Manfaat Besar

Hidup rantau sejak perkuliahan membuat Rino harus belajar hidup mandiri, selain mandiri Rino juga rutin menjaga kebersihan kasur dan kamarnya, baginya menjaga kebersihan dan kerapihan sejak awal menjadi semangat baginya untuk memulai aktivitas. Sejak saat itu ia mulai terbiasa dengan menjaga kebersihan dan kerapihan di sekelilingnya, bahkan Rino selalu merapikan kursi ke tempat semula selesai memakainya. Kerapihan yang ia praktekkan tidak hanya di lingkungannya, namun di setiap tempat yang ia kunjungi, baginya dengan melakukan kegiatan seperti itu setiap saat akan menyebarkan virusnya kepada orang-orang disekeliling. Meskipun setiap tempat yang memiliki pelayan atau pekerja yang akan merapikan sisanya, ia tetap mau mengerjakan hal itu dengan kemampuannya sendiri. Tidak ada yang salah dengan merapikan hasil penggunaan diri sendiri, begitulah prinsipnya. 

Memasuki dunia kerja, RIno tetap konsisten dalam menjaga prinsipnya tersebut, bahkan bersama kolega-koleganya ia memberikan contoh-contoh tersebut, supaya koleganya juga ikut tersebar virus bersih-bersih. Hal tersebut Rino rasakan saat melihat lingkungan kota saat ini, sampah yang berserakan di jalan bahkan di sungai. Rino merasa pentingnya sadar akan lingkungan dengan memulai pada diri sendiri dan orang sekitar. 

Suatu ketika Rino harus menghadiri meeting dengan clientnya di suatu restoran di Jakarta. Menghabiskan waktu sambil berbicara mengenai pekerjaan dengan client, Rino dikageti dengan kejadian seorang anak kecil yang mengunjungi mejanya, pikirnya mulai aneh, restoran terkenal begini bisa dimasuki pengemis, saat akan mengeluarkan uang untuk diberikan, anak tersebut menodongkan kantong berisi tisu-tisu bekas sambil berkata “om, sampah tisu dan kertas permennya di taro kesini aja” katanya sambil tersenyum. Dengan wajah masih kebingungan Rino dan koleganya menyodorkan tisu ke dalam kantong tersebut. Heran dengan tindakannya Rino memanggil anak tersebut menanyakan mengapa ia mengumpulkan tisu-tisu tersebut, ternyata jawabannya membuat Rino terenyuh hatinya, ia menjawab “mama bilang makanan sisa  gaboleh dicampur sama sampah gini, nanti bebeknya marah”. Sambil tersenyum Rino mengucapkan terimakasih. Maksud dari anak itu adalah sampah makanan sisa akan lebih mudah dibuang menjadi pakan ternak, bangga rasanya memiliki anak sepintar anak tadi. 

Kejadian tersebut tidak Rino sia-siakan, ia langsung mengajarkan pengalaman tersebut kepada kolega-kolega kerja, keluarga, dan orang sekitar. Meskipun belajar dari anak yang masih dibawah umur Rino bangga dengan pengalamannya tersebut, ia kini paham untuk selalu memudahkan pekerja resto dengan membuang sampahnya sendiri. Sehingga sisa makanannya tidak terbuang sia-sia atau tercampur sampah lainnya. 

Kegiatan ini ingin Rino jadikan pembelajaran terhadap anak-anak Indonesia di luar sana untuk peduli dengan lingkungan sekitarnya, dengan begitu Rino aktif dalam memberikan bantuan dana melalui aplikasi PureHeart dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak Indonesia, dengan sistem transparansi dan realtime Rino dapat selalu melihat perkembangan dana dan anak-anak tersebut. Untuk informasi lebih lengkap klik link berikut www.pureheart.ledgernow.com

Selain menggunakan Teknologi blockchain dalam mentrack dana bantuannya, Rino juga menggunakan blockchain untuk REEF, salah satu aplikasi yang memudahkan pengguna yang ingin menggunakan Solar Panel. Sadar akan penggunaan listrik yang berlebihan, biaya yang dikuras tentunya tidak sedikit, mencoba menghemat dengan menggunakan teknologi solar panel Rino menggunakan aplikasi blockchain, REEF yang memudahkan penggunaan Solar Panel  di rumah/perusahaan dengan sistem cicilan, dan kemudahan dalam mengontrol penggunaan listrik yang terpakai, untuk informasi lebih lanjut mengenai REEF atau Solar Panel klik link berikut www.reef.id 

Hidup sendiri bekerja di kota jauh dari orang tua, Rino mencoba menghemat dan menabung agar uangnya bisa digunakan untuk keluarganya kelak, karena keterbatasan waktu yang harus dihabiskan untuk mengurusi pekerjaan Rino suka lupa dengan pengeluaran keuangannya setiap harinya, bahkan ia sampai tidak sadar uangnya sudah hampir minus, dengan begitu Rino menggunakan aplikasi YONK, sistem blockchain yang memudahkan pengaturan keuangan dengan sistem transparansi dan realtime yang memudahkan pengguna mengatur kondisi keuangan dan keamanan uang mereka. Dengan kemudahan sistem YONK ini, Rino tidak lagi perlu menghabiskan waktu menghitung segala pengeluarannya dari hari ke hari yang hanya menghabiskan waktu. Untuk informasi lebih lanjut mengenai YONK klik link berikut www.yonk.io