Posted on

Semua Wanita adalah Pahlawan

Banyak sosok-sosok wanita hebat dalam hidup Rania yang menjadi panutan, agar suatu hari Rania dapat menjadi salah satu wanita hebat kelak. Selain Ibu Rania, Rania punya sosok wanita lain yang selalu menjadi panutan. Tante Rania, seorang yang bisa segalanya, sangat disiplin dan selalu patuh akan segala aturan yang ada. Tidak heran juga, Suami Tante Rania adalah seorang Jendral. Namun apa yang hebat darinya bukanlah hanya itu saja, tapi soal peran, prinsip dan dedikasinya kepada sekitarnya. 

Tante Rania adalah sosok ibu yang sangat penyayang kepada anak-anaknya, termasuk kepada Rania juga. Sosok beliau pun selalu ditunggu-tunggu saat kumpul keluarga, karena banyak hal baru atas pengalaman serunya yang selalu ia ceritakan kepada kami. 

Kami sebut beliau sebagai pahlawan sosial. Mengapa? Karena hidup beliau sangat didedikasikan kepada kehidupan sosial disekitarnya. Hal yang selalu menjadi tujuan dalam kegiatannya adalah untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Terutama untuk anak-anak difabel, agar mereka mendapatkan kesempatan dan peluang yang sama untuk memajukan bangsa Indonesia maupun bagi diri mereka masing-masing. Karena sejauh ini masih banyak yang memandang anak difabel sebelah mata, pedagal nyatanya mereka juga sama-sama berprestasi. Malah dapat melebihi yang lain. 

Rania menyaksikan sendiri bagaimana spesialnya dan kesamaannya anak difabel dengan yang lain.  Yaitu pada saat Rania diajak oleh Beliau untuk menghadiri acara dengan tema berbagi dengan teman difabel. Acara tersebut adalah acara membagikan kursi roda secara gratis kepada teman-teman difabel. Ternyata, bukan hanya sekedar memberikan kursi roda saja, tapi banyak rangkaian acara lain yang membuat Rania sangat terharu atas kehebatan teman-teman difabel. 

Salah satunya adalah pertunjukan musik yang dimainkan dan dinyanyikan oleh teman-teman difabel. Hebat sekali melihat tampil didepan penonton dengan percaya diri dan gembiranya. Kemudian, dalam acara itu, disebutkan pula prestasi-prestasi yang sudah digapai mereka dalam berbagai perlombaan. Mengetahui semangat teman-teman difabel dalam menggapai cita-citanya saja sudah membuat Rania sangat terharu dan termotivasi untuk sama-sama berjuang menggapai impian. 

Mereka juga tidak segan mengajak Rania mengobrol layaknya teman yang sudah kenal lama, hingga mengajarkan bahasa isyarat yaitu BISI dan BISINDO. Kalian tau tidak Bahasa Isyatat BISI dan BISINDO? Mulai dari hari itu Rania sering berlatih Bahasa isyarat agar suatu saat Rania bertemu lagi dengan mereka, rania sudah lancar berbahasa isyarat.

Baru mengikuti satu acara bersama tante Rania saja, Rania sangat paham kenapa Tante Rania ingin memajukan pendidikan anak-anak difabel. Karena, memang mereka seharusnya di perhatikan dan kita dukung bersama-sama agar memiliki semangat dalam menggapai cita-citanya bukan? 

Selain itu, sudah banyak sekali kegiatan Beliau yang benar-benar didedikasikan kepada lingkungan sosialnya, bagaikan hal ini sudah bagian dari dirinya sendiri. Tidak heran pula, dengan prinsip hidupnya yang ingin mengangkat keadaan sosial disekitarnya, Beliau di percayai menjadi seorang direktur bidang CSR di sebuah perusahaan multinasional. Melalui beliau, perusahaan ingin mensosialisasikan teknologi-teknologi terkini yang akhirnya dapat bermanfaat, diterima hingga digunakan oleh masyarakat. Dengan Tante Rania, hal itu bukan hal yang sulit lagi tentunya. Entah sudah berapa banyak kegiatannya yang sukses dalam membawa pesan sosial dari perusahannya tersebut.

Melihat peran dan dedikasinya terhadap sosial dan keluarganya secara bersamaan pada awalnya membuat Rania bingung, bagaimana Beliau dapat membagi-bagi perannya itu. Tapi perlahan-lahan, Rania tau rahasia mengapa hal itu dapat terjadi padanya. 

Semuanya datang dari hati. 

Itu yang Rania pelajari darinya, tidak ada alasan, agenda atau paksaan lain selain memang hal yang beliau lakukan adalah hal yang ingin ia lakukan. Tidak memikirkan dilihat atau dilihat, yang penting tujuan murninya dapat disalurkan secara baik dan langsung dirasakan manfaatnya oleh orang yang ingin beliau bantu. Jadi apapun kegiatannya tak pernah terlihat hal itu menjadi topeng atau ada hal yang disisipkan atau berbentrokan dengan prinsipnya, melainkan semakin lama kegiatan itu semakin selaras dengannya. 

Sosok pahlawannya sungguh terasa untuk Rania. Dimata Rania, beliau adalah salah satu definisi sesungguhnya dari sosok pahlawan wanita yang Rania idamkan dan cita-citakan. Hidup dalam budaya yang sangat disiplin sangat bercukupan, tapi tetap peduli kepada keadaan sekitarnya bahkan menaruh hidupnya untuk kehidupan orang lain. 

Prinsip hidup serta sikap dari Beliau adalah sesuatu yang sangat berarti bagi PureHeart, karena memiliki misi yang sama untuk memajukan pendidikan Indoensia. Terlebih lagi yang special darinya adalah, pandangan serta perhatian khususnya untuk anak-anak difabel agar mereka mendapatkan pendidikan dan peluang kesempatan yang sama. Harapan itulah yang ingin kami berikan untuk menyampaikan kepada anak-anak difabel bahwa mereka sama-sama memiliki peluang untuk mengekspresikan diri dalam menggapai cita-citanya. PureHeart yakin semua wanita adalah pahlawan dalam perannya masing-masing. Tentunya juga, masih banyak pahlawan-pahlawan sosial diluar sana yang bergerak demi kebaikan bersama. Oleh karena itu PureHeart mengajak kita untuk lebih peduli dan mulai bergerak untuk memajukan pendidikan anak-anak Indonesia, agar bangsa ini menjadi bangsa yang dipenuhi oleh anak muda yang berpendidikan serta memiliki etika yang baik dalam kehidupan yang beragam-ragam. 

Posted on

Literasi Untuk Negeri

PureHeart berterimakasih kepada LedgerNow yang sudah berkolaborasi untuk melakukan kegiatan sosial. Kali ini, PureHeart sangat senang karena dapat berkolaborasi juga dengan Rotaract Jogja Merapi dan Perkampungan Sosial Pingit mengadakan Literasi Untuk Negeri yang bertujuan untuk menyebarkan pemahaman literasi kepada anak-anak bangsa Indonesia terutama kaum tunawisma yang berada di Pingit, Yogyakarta. 

Literasi Untuk Negeri Vol.1 memilih Perkumpulan Sosial Pingit sebagai lokasi pertama program sosial untuk terlibat mencerdaskan anak-anak Indonesia yang masih membutuhkan. Perkampungan Sosial Pingit ini berada 10 menit dari kota Yogyakarta. Lokasi Perkampungan Sosial Pingit ini bersebrangan dengan Sungai Winongo. Perkampungan Sosial Pingit dirintis mulai tahun 1965, oleh Benhard Kieser seorang calon pastor Yesuit Kolese St. Ignatius untuk memberikan pelayakan sederhana bagi keluarga-keluarga tunawisma pada waktu krisis ekonomi berat pasca 1965, salah satunya adalah pendidikan.

PureHeart dan LedgerNow sadar akan pentingnya pendidikan untuk mencerdaskan bangsa, salah satunya melalui literasi. Sehingga, mendukung penuh program sosial literasi yang kami lakukan di Perkampungan Sosial Pingit dengan memberikan buku-buku baru dan sumbangan ke perpustakaan Perkampungan Sosial Pingit. Selain itu, kami juga memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pengolahan botol plastik bekas menjadi barang guna. 

Edukasi pengolahan botol plastik bekas ini diajarkan kepada dua kelas yaitu SD Kecil dan SD Besar. Pada acara ini anak-anak diminta untuk memanfaatkan botol plastik menjadi barang guna seperti celengan. Celengan dibuat berbentuk binatang agar mudah disukai oleh anak-anak. Suasana yang tercipta penuh dengan semangat karena anak-anak ikut terlibat langsung dan bebas berkreasi membuat celengan mereka masing-masing dengan menambahkan warna warni kertas dan tinta hitam di botol plastik sesuai dengan imajinasi mereka.

Selain memanfaatkan botol plastik menjadi barang guna, pada saat acara juga diberikan edukasi pemilahan sampah dan kami sangat mendukung dan antusias dengan menambahkan tong sampah tambahan untuk pemilahan sampah yang bervariasi. Sehingga, anak-anak dapat sadar akan lingkungan mulai sejak dini. Kegiatan ini berjalan dengan sukses dan anak-anak sangat bersemangat untuk kreasi sampah plastik. Acara ditutup dengan bersalaman dengan semua pengajar dan pemberian susu dan makanan tradisional. 

PureHeart mengucapkan terima kasih kepada Frater Willy dan relawan pengajar Perkampungan Sosial Pingit yang telah mempersilahkan dan mendukung kami untuk melaksanakan program sosial disini. Juga Rotaract yang telah menjadi kolaborator sehingga acara ini dapat terlaksana dengan lancar dan sukses. 

PureHeart telah memiliki platfom “Generative Giving” untuk membantu transparansi kegiatan dan penyaluran donasi untuk perusahaan-perusahaan dalam hal mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility. PureHeart mengajak perusahaan anda dapat berkolaborasi bersama kami dengan berkomitmen untuk terus aktif mengadakan kegiatan-kegiatan sosial. Jadi siapkah perusahaan Anda untuk berkolaborasi bersama PureHeart?