Posted on

Cashback untuk Sedekah, Why Not?

Artikel ini merupakan bagian dari program #MelekUang: E-Wallet, entah apa yang merasuki-Mu ?!
Program ini merupakan kerjasama antara beberapa perusahaan berbasis blockchain untuk meningkatkan kesadaran atas perlindungan data pengguna dan transaksi finansial khususnya uang dan dompet digital (e-wallet).
Tulisan-tulisan dalam program #MelekUang, terinsipirasi dari kejadian-kejadian nyata. Walaupun demikian, beberapa tokoh, karakter, kejadian, lokasi dan dialog adalah fiksi dan disusun dengan dramatis agar lebih menarik. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

Eno merupakan pegawai salah satu startup kenamaan. Dia sering mendapatkan promo cashback atau potongan harga. Promo-promo itu akan menjadi 2 kali lipat jika Reno menggunakan pembayaran dengan e-wallet yang sudah bekerjasama dengan perusahaannya. Raisa yang merupakan istri Reno berpendapat bahwa uang hasil cashback itu tidak boleh digunakan, karena menurut Raisa cashback itu bukanlah haknya.

Karena Raisa seorang ibu rumah tangga yang cerdas akhirnya dia menyiasati cashback yang didapatkan oleh suaminya untuk bersedekah. Setiap hasil cashback yang didapatkan oleh suaminya dikumpulkan setiap harinya. Semisal uang makan Reno yang dibeli melalui aplikasi ojek online mendapat potongan harga sampai 45%, harga makanan yang dibeli oleh reno seharga Rp. 50.000 lalu mendapatkan potongan 45%, sehingga Reno hanya harus membayar Rp. 27.500. Sisa dari potongan yang berjumlah Rp. 22.500 Raisa simpan dan itu selalu diterapkan setiap hari ketika suaminya bekerja. Dalam kurun waktu sebulan kerja, dalam hitungan 20 hari kerja, Raisa dapat mengumpulkan cashback sebanyak Rp450.000,-

Itu baru cashback dari makan siang, belum lagi jika diakumulasikan dengan ongkos Reno tiap berangkat kerja, karena Reno tinggal di ibu kota yang sering macet, Reno lebih sering memilih untuk pergi menggunakan ojek online. Ongkos Reno dari rumah ke kantor Rp. 30.000 setelah dipotong dengan promo cashback maksimal Rp. 8.000 dalam kurun waktu 20 hari kerja Reno dapat mengumpulkan cashback senilai Rp. 160.000  

Maka dari uang cashback suaminya, Raisa dapat bersedekah sebanyak Rp. 610.000 per bulan. Biasanya Raisa membelanjakan hasil cashbacknya ini untuk membeli nasi untuk dibagikan kepada tukang sapu, satpam dan tukang angkut sampah di sekitar rumahnya. 

Dengan memanfaatkan cashback Reno dan Raisa dapat berbagi kepada sesama. PureHeart mengajak kita untuk peduli dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Di zaman now tak perlu menunggu untuk melakukan kebaikan jika bisa dimulai dari sekarang. 

e-Wallet, entah apakah yang merasuki-Mu ?!

Program ini merupakan kerjasama dari beberapa perusahaan berbasis blockchain di Indonesia untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap keamanan data dan transaksi finansial secara digital khususnya e-wallet.

Beberapa perusahaan yang terlibat adalah:

Temindo (Teknologi Mandiri Indonesia, PT)

TEMINDO adalah perusahaan yang memberikan solusi otomasi bisnis untuk integrasi dan kolaborasi perusahaan-perusahaan dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.temindo.com

PureHeart

PureHeart adalah inisiatif yang berbasis kegiatan sosial yang berkomitmen kepada tujuan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development goals) dengan teknologi blockchain secara menyeluruh (end-to-end) sehingga taraf hidup masyarakat Indoensia semakin meningkat.
Website: https://pureheart.ledgernow.com

SSC (Sustainable Supply Chain)

SSC (Sustainable Supply Chain) adalah solusi blockchain untuk kolaborasi cepat dan aman bagi perusahaan-perusahaan dalam rantai pasok (supply chain) yang bertujuan untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan pelayanan konsumen dan mempercepat pengiriman barang dan jasa ke konsumen.
Website: https://www.ssc.co.id

YONK

YONK adalah sebuah aplikasi pengelolaan keuangan untuk pemilik UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) sehingga mereka mendapakan laporan keuangan yang real time dengan fitur predicition analysis untuk membantu meningkatkan kredibilitas UMKM kepada perusahaan pembiayaan (Financing Companies) menggunakan teknologi blockchain.
Website: https://www.yonk.io

PIE

PIE (Personal Identification Exchange) adalah solusi KYC (Know Your Customer) berbasis blockchain untuk mencegah terjadinya pencucian uang (Anti Money Laundry / AML) dan pembiayaan terorisme (Terrorism Financing)
Website: https://www.pie.co.id

AELL

AELL adalah solusi untuk membantu pengelolaan data rekam medis secara digital dan terintegrasi antar rumah sakit dan klinik sehingga mempercepat proses pelayanan pasien, mempermudah rujukan dan melindungi data pasien dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.aell.co

BIJAK

BIJAK adalah perusahaan berbasis teknologi untuk membantu perusahan-perusahaan dalam mengimplementasi teknologi blockchain yang optimal dan dapat mempercepat proses bisnis yang terintegrasi yang aman dan terpercaya.
Website: https://www.b-jak.com

VIE

VIE adalah aplikasi manajemen bisnis yang memudahkan pengelolaan bisnis secara terintegrasi berdasarkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 (atau terbaru) dengan teknologi blockchain.
Website: https://www.vie.co.id

Posted on

Belajar Toleransi dari Kehidupan Keluarga Beda Agama

Aku memiliki keluarga dengan agama yang berbeda. Aku dan ibu muslim sedangkan adik, kakak dan ayah menganut agama yang berbeda. Hal tersebut tidak menjadi halangan bagiku saat kami menjalani puasa, Hal ini membuatku belajar untuk memiliki rasa toleransi yang lebih besar. Perbedaan di keluarga tidak menjadi hambatan untukku dan keluarga. Kami selalu mengingatkan pada waktu ibadah masing-masing. Kedua orang tuaku membiarkan anak-anaknya menganut kepercayaan yang mereka pilih. “Sejak kecil aku sudah salat tapi masih pergi ke gereja setiap Minggu sampai kelas 3 SD. Sejak dulu ayah dan ibu mengajari kami berdoa dengan bahasa universal, jadi bukan bahasa Islami maupun Kristiani.

Ayahku selalu bilang kalau Tuhan itu cuma satu tapi cara berdoanya saja yang berbeda.” Perbedaan ini juga membuatku memliki rasa toleransi yang tinggi dan lebih berpikiran terbuka. Aku lebih mudah berinteraksi dan beradaptasi di lingkungan baru. Aku belajar banyak tentang toleransi ke agama, keyakinan, ras, dan budaya yang berbeda dengan kita. Semua orang pasti memiliki perbedaan, sehingga memang sewajarnya kita hidup kita hidup untuk saling memahami dan toleransi terhadap perbedaan orang lain.

Saling menghargai dengan perbedaan yang dimiliki dapat disatukan dengan hal yang sederhana tanpa melihat latar belakang yang ada. PureHeart mengajak kita untuk saling berbagi dan saling menghormati satu sama lain sepenuhnya tanpa adanya batasan-batasan yang ada selama ini melalui program #PowerOfDiversity 

Perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa. LedgerNow berkomitmen untuk mendukung program #PowerOfDiversity dan mengajak masyarakat Indonesia menjaga persatuan. Informasi lebih lanjut tentang LedgerNow dapat diakses di https://ledgernow.com 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/belajar-toleransi-dari-kehidupan-keluarga-beda-agama/
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/ 
Posted on

5 Hal yang Harus Dilakukan Untuk Merawat Toleransi

Hidup dalam perbedaan, baik itu berbeda agama, suku, budaya, dan ras, adalah hal yang biasa, karena memang sejak awal bangsa Indonesia sudah hidup dalam perbedaan. Di dalam budaya yang majemuk seperti di Indonesia, sangat penting bagi kita untuk merawat toleransi. Toleransi tidak bisa hanya diajarkan saja, tapi harus dialami dan dirasakan. Ada beberapa hal yang harus dilakukan

Menjadi Teladan

Ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk membimbing anak tentang toleransi yaitu keteladanan, mengendalikan keinginan diri sendiri, dan memperbaiki kesalahan. Tetapi yang paling penting adalah memberikan teladan.

Baik di Dalam Keluarga

Sebagai orang tua yang mengajarkan agar anak tidak menolak terhadap agama lain atau menjadi antipati, maka orang tua terlebih dahulu harus baik di dalam keluarga. Karena orang tua menjadi panutan atau ikon dalam kehidupan sehari-hari di keluarga yang mereka lihat.

Saling Melindungi

Di alam semesta ini antarumat manusia tak cukup hanya toleransi saja, karena kita semua saling membutuhkan seperti simbiosis mutualisme.

Tak Kenal Maka Tak Sayang

Orang tua dapat mengajarkan kepada anaknya untuk dapat menerima perbedaaan melalui teori di Indonesia yang sudah kita kenal, yakni “tak kenal maka tak sayang”. Tidak mungkin kita bisa sayang, kalau tidak mengenal. Karena semakin kita tidak saling mengenal satu dengan yang lain, maka semakin kuat tembok pemisah atau sekat yang dibangun, sehingga kebencian itu sulit dihancurkan

Rayakan Perbedaan

“Kita harus hidup tenggang rasa, belas kasih, kita harus bisa hidup harmoni. Bahwa perbedaan itu sesungguhnya bukan sesuatu yang harus dipertentangkan, perbedaaan itu adalah suatu yang harus kita rayakan bersama,’’

Saling menghargai dengan perbedaan yang dimiliki dapat disatukan dengan hal yang sederhana tanpa melihat latar belakang yang ada. PureHeart mengajak kita untuk saling berbagi dan saling menghormati satu sama lain sepenuhnya tanpa adanya batasan-batasan yang ada selama ini melalui program #PowerOfDiversity 

Perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa. LedgerNow berkomitmen untuk mendukung program #PowerOfDiversity dan mengajak masyarakat Indonesia menjaga persatuan. Informasi lebih lanjut tentang LedgerNow dapat diakses di https://ledgernow.com 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/5-hal-yang-harus-dilakukan-untuk-merawat-toleransi/
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/ 
Posted on

Toleransi kepada kaum minoritas

Saya adalah seorang pegawai di salah satu perusahaan di Singapura, saya adalah satu-satunya karyawan muslim. Awalnya tidak ada perbedaan yang berarti. Sampai akhirnya pada suatu hari saya meminta izin untuk break sholat di ruangan karena tidak sempat ke tempat sholat di gedung. Sejak saat itu mereka tahu kalau saya muslim. Sebelumnya memang kalau sholat sama sekali tidak ada yang tahu karena saya sholat dzuhur sekalian ketika jam makan siang, dan sholat ashar sepulang kerja. 

Ketika mereka tahu bahwa saya adalah seorang muslim, perlakuan mereka sedikit berbeda. Saya diperbolehkan break untuk sholat ketika akan lembur, dan ketika saya sholat mereka ikut break sekitar 10 menit. Pada saat makan siang, mereka juga sangat perhatian dengan memberi tahu saya kios-kios mana yang halal. Waktu puasa juga mereka tidak tega meninggalkan saya untuk makan siang, mereka sampai  rela tidak makan siang. Saya sampai berkali-kali bilang untuk pergi makan siang saja dan saya lebih memilih untuk istirahat di kantor daripada harus kehausan diluar. Sewaktu saya berhalangan dan tidak puasa, saya malah dimarahi, mereka baru paham setelah saya jelaskan kalau perempuan halangan tidak usah puasa.

Belasan tahun hidup sebagai minoritas cukup membuat saya membuka mata bahwa begitu seharusnya memperlakukan kaum minoritas karena kita sama-sama manusia. Ini mungkin yang seharusnya membuat kita sadar dan tidak membeda-bedakan orang lain. Semua orang diciptakan sama dan terlihat sama di mata Tuhan. PureHeart mengajak kita untuk saling berbagi dan saling menghormati satu sama lain sepenuhnya tanpa adanya batasan-batasan yang ada selama ini melalui program #PowerOfDiversity 

Perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa. PIE berkomitmen untuk mendukung program #PowerOfDiversity dan mengajak masyarakat Indonesia menjaga persatuan. Informasi lebih lanjut tentang PIE dapat diakses di https://pie.co.id 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/indahnya-saling-memahami-satu-sama-lain/ 
Instagram : https://instagram.com/pureheartid/ 
 
Posted on

Selamat Hari Sumpah Pemuda !

Selamat Hari Sumpah Pemuda !

Hari Sumpah Pemuda identik dengan semangat para pemuda untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kali ini, kita akan membahas fakta-fakta unik yang terjadi pada saat Sumpah Pemuda

Awalnya tidak memiliki nama “Sumpah Pemuda”

Istilah “Sumpah Pemuda” baru muncul setelah kongres berlangsung beberapa hari.

Bahasa Belanda mendominasi

Pada saat kongres berlangsung, pembicara dan notulen rapat ditulis menggunakan bahasa Belanda, Kemudian diterjemahkan oleh Moh Yamin.

Hanya 6 perempuan yang ikut kongres

Kongres pemuda dihadiri oleh 700 peserta akan tetapi, hanya terdapat 6 peserta perempuan yang hadir yaitu Dien Pantow, Ema Poeradiredjo, Jo Tumbuan, Nona Tumbel, Poernamawoelan, dan Siti Soendari.

Naskah Sumpah Pemuda ditulis oleh satu orang

Rumusan naskah Sumpah Pemuda ditulis hanya oleh seorang saja yaitu Mohammad Yamin.

Tidak boleh ada kata merdeka

Saat kongres Pemuda, lagu Indonesia Raya dibawakan dengan irama biola tanpa lirik karena dijaga ketat oleh kepolisian Belanda. Hal ini karena dikhawatirkan menimbulkan konflik jika ada kata Indonesia dan merdeka didalamnya.

Hingga saat ini, semangat sumpah pemuda harus tetap ada dalam setiap generasi bangsa Indonesia. Generasi muda Indonesia pun diharapkan dapat terus memegang persatuan dan kesatuan #PowerOfDiversity 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/power-of-diversity/
Posted on

Indahnya Saling Memahami Satu Sama Lain

Hari Minggu yang padat terjadi di New York. Busway di salah satu kota terbesar di dunia ini terisi penuh. Tidak ada satu tempat duduk yang tersisa. Seorang laki-laki tiba-tiba berdiri dari tempat duduknya. Ia melihat ada pasangan muda yang berdiri di depannya. Kemudian, tempat duduknya pun langsung diberikan. Ternyata, di sebelah pasangan muda tersebut terdapat seorang perempuan yang sedang menggendong anaknya.

Ia pun memfoto kejadian itu dan menjadi viral dan perbincangan di dunia maya. Saya memutuskan memberikan tempat duduk bagi pasangan agar mereka bisa duduk bersama. Lalu saya lihat mereka sedikit bergeser supaya ibu di sebelahnya bisa leluasa menyusui anaknya. Ini adalah Amerika Serikat. Masyarakat membantu sesamanya untuk menjadi masyarakat yang sesungguhnya.

Ia mengaku terkejut dengan apa yang ia saksikan. Sebab, tak pernah terpikir olehnya kalau pasangan muda mau bergeser untuk agar ibu leluasa menyusui. Menurut dia, tindakan itu sangat luar biasa dan menggambarkan keharmonisan antar umat beragama. Kita hidup dalam zaman, di mana ras, seksualitas dan agama jadi sarana pemecah belah. Dan kadang kita cemas soal warna kulit dan bagaimana cara menyembah Tuhan.

Ini mungkin yang seharusnya membuat kita sadar dan tidak membeda-bedakan orang lain. Kita memang tidak seharusnya membeda-bedakan orang. Semua orang diciptakan sama dan terlihat sama di mata Tuhan. PureHeart mengajak kita untuk saling berbagi dan saling menghormati satu sama lain sepenuhnya tanpa adanya batasan-batasan yang ada selama ini melalui program #PowerOfDiversity 

Perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa. PIE berkomitmen untuk mendukung program #PowerOfDiversity dan mengajak masyarakat Indonesia menjaga persatuan. Informasi lebih lanjut tentang PIE dapat diakses di https://pie.co.id 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/indahnya-saling-memahami-satu-sama-lain/ 
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/ 

 

Posted on

Redam Kebencian Untuk Ciptakan Kedamaian

Seorang nenek. berusia 72 tahun adalah sosok yang begitu mengagumkan dan memerangi kerasisan yang ada di negara di mana ia tinggal yakni Jerman.

Sedikitnya selama 31 tahun terakhir, nenek itu telah keliling berbagai kota di Jerman untuk menghapus coretan kebencian dan rasis yang dituliskan orang-orang tak bertanggung jawab di jalan. Sambil membawa pisau kecil dan cat warna sederhana, nenek itu menghapus setiap coretan tak pantas di dinding atau aspal jalan raya di seluruh kota di Jerman.

Lantas, apa alasan wanita yang sudah tidak muda lagi ini hingga ia melakukan aksinya tersebut? Nenek itu hanya ingin masyarakat khususnya Jerman merasa tenang dan aman. Ia juga ingin agar setiap orang tak pernah menaruh kebencian atau perselisihan agar terciptanya dunia yang aman, tenteram dan masyarakat yang nyaman.

Walau aksinya bertujuan mulia, tidak jarang ia ditentang keras baik dari warga sipil maupun aparat negara. Beberapa kali ia sempat dijebloskan ke balik jeruji penjara dan dibawa ke pengadilan karena dituduh merusak keindahan jalan dan merusak properti milik orang lain. Beberapa orang menganggap bahwa ia tidak bertoleransi dan tidak menghargai hak kebebasan berbicara dan berpendapat. Tapi ia ingin semua orang tahu, kebebasan berbicara juga punya batasan. Jangan sampai kebebasan berbicara tersebut berujung pada berkobarnya kebencian, perselisihan dan permusuhan. Bukankah sebaiknya kita semua menciptakan kedamaian?

Ini mungkin yang seharusnya membuat kita sadar dan tidak membeda-bedakan orang lain. Kita memang tidak seharusnya membeda-bedakan orang. Semua orang diciptakan sama dan terlihat sama di mata Tuhan. PureHeart mengajak kita untuk saling berbagi dan saling menghormati satu sama lain sepenuhnya tanpa adanya batasan-batasan yang ada selama ini melalui program #PowerOfDiversity 

Perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa. Temindo berkomitmen untuk mendukung program #PowerOfDiversity dan mengajak masyarakat Indonesia menjaga persatuan. Informasi lebih lanjut tentang Temindo dapat diakses di https://temindo.com 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/redam-kebencian-untuk-ciptakan-kedamaian/ 
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/ 
Posted on

Kisah Haru Wanita di Tengah Rasisme

Isu tentang ras memang masih menjadi salah satu isu yang banyak disuarakan di beberapa negara di dunia. Banyak orang yang menilai seseorang lain hanya dari dari mana mereka berasal. Kisah ini tentu seharusnya membuka mata bahwa sebaiknya kita tidak boleh menilai orang lain hanya karena mereka berbeda dengan kita.

Seorang perempuan berasal dari Liberia telah lama menetap di Inggris, kurang lebih 11 tahun. Ia tinggal bersama anak-anaknya dan memiliki sebuah kafe yang menyajikan beberapa makanan dari Inggris, Afrika dan Karibia. Banyak orang yang tertarik untuk masuk ke dalam kafenya dan tak sedikit juga yang memutuskan untuk keluar. Bukan karena harga makanan yang ditawarkan terlalu mahal atau kafe yang telah penuh, tapi beberapa orang tersebut melihat siapa yang melayani mereka, seorang kulit hitam. 

Kafe ini sudah berdiri sejak dua tahun dan masih banyak pelanggan yang hanya melihat sampulnya, bukan kualitas dari makanannya. Ia mengaku bahwa ia selalu menjaga tempatnya selalu bersih dan juga membuat makanan yang lezat. Ia tidak habis pikir mengapa orang tidak mau singgah dan makan di kafenya.

Hingga suatu saat, ia pun memutuskan untuk memasang sebuah tanda di luar kafenya. Dalam tanda tersebut ia menyebutkan ” Perhatian, semua orang tolong perhatikan. Aku adalah wanita kulit hitam dan akan selalu begitu. Jika Anda alergi terhadap orang kulit hitam, jangan masuk. Tapi, jika Anda lebih mementingkan makanan berkualitas dengan tempat yang bersih, masuklah. Aku tidak menggigit. Terima kasih.”

 

Ini mungkin yang seharusnya membuat kita sadar dan tidak membeda-bedakan orang lain hanya dari warna kulit. Kita memang tidak seharusnya membeda-bedakan orang.Semua orang diciptakan sama dan terlihat sama di mata Tuhan. PureHeart mengajak kita untuk saling berbagi dan saling menghormati satu sama lain sepenuhnya tanpa adanya batasan-batasan yang ada selama ini melalui program #PowerOfDiversity 

Perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa. PIE berkomitmen untuk mendukung program #PowerOfDiversity dan mengajak masyarakat Indonesia menjaga persatuan. Informasi lebih lanjut tentang PIE dapat diakses di https://pie.co.id 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/kisah-inspiratif-dari-thailand/ 
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/ 
 
Posted on

Kisah Inspiratif dari Thailand

Negeri Gajah Putih Thailand juga diwarnai keragaman suku, bahasa, dan agama. Ada salah satu peristiwa yang terjadi di negeri ini dan menyita perhatian dunia. Pada Juni 2018 peristiwa terjadi di sebuah gua yang bernama Tham Luang, Provinsi Chiang Rai. Di dalam gua tersebut terjebak sekelompok remaja klub sepakbola bersama pelatih mereka.

Kabar tersebut seketika saja menggerakkan hati banyak orang untuk turut membantu mereka keluar dari gua tersebut. Berkat bantuan dan kerja sama berbagai pihak, setelah selama 17 hari terjebak di dalam gua, ketiga belas remaja tersebut dapat dikeluarkan dengan selamat. Hal yang membuat kagum adalah kekompakan dan kerja sama antara para warga. Dengan menunjukkan semangat dan solidaritas yang tinggi demi keselamatan para remaja. 

Seorang ibu mendapat kiriman foto dari temannya seragam tim penyelamat yang sangat kotor dan tidak dicuci selama berhari-hari. Ia pun dengan surela mengumpulkan seragam-seragam tersebut, membawa pulang dan mencucinya. Bersama rekan-rekan yang lain, ia hampir bekerja semalaman mengingat seragam itu harus dikembalikan esok paginya untuk digunakan tim penyelamat.

Salah seorang relawan mengatakan bahwa ia tidak bisa terjun secara langsung ke dalam gua untuk menyelamatkan saudara-saudaranya. Mencuci seragam tim penyelamat merupakan satu-satunya cara yang dapat ia lakukan dengan keyakinan bahwa misi penyelamatan itu akan berhasil. Ada lagi seorang bapak, yang salah satu dari anak-anak yang terjebak di dalam gua merupakan rekan klub sepedanya, dengan suka rela menyediakan layanan antar-jemput dengan sepeda motornya bagi mereka yang menuju maupun pulang dari gua.

Mengetahui bahwa ada beberapa tim penyelamat yang beragama Muslim, beberapa ibu dengan sukarela menyiapkan masakan halal bagi mereka. Perbedaan agama tidak menjadi penghalang untuk berbagi kebaikan. Hal itu ditunjukkan oleh ibu-ibu tersebut yang juga menyiapkan masakan untuk tim penyelamat yang non-Muslim. Begitulah, perbedaan suku dan agama bukan menjadi penghalang bagi mereka untuk solidaritas dengan sesama yang mengalami penderitaan.

Dari cerita diatas, dapat diambil hikmahnya saling tolong menolong dengan perbedaan yang dimiliki dapat disatukan dengan hal yang sederhana tanpa melihat latar belakang yang ada. PureHeart mengajak kita untuk saling berbagi dan saling menghormati satu sama lain sepenuhnya tanpa adanya batasan-batasan yang ada selama ini melalui program #PowerOfDiversity 

Perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa. Aell berkomitmen untuk mendukung program #PowerOfDiversity dan mengajak masyarakat Indonesia menjaga persatuan. Informasi lebih lanjut tentang Aell dapat diakses di https://aell.co   

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/power-of-diversity/
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/ 
Posted on

Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Landasan Pemersatu Bangsa

Sifat majemuk suatu bangsa tak luput di tandai dengan adanya perbedaan baik dari suku, agama, ras, dan antargolongan. Disamping merupakan sebagai kebanggaan adanya keanekaragaman hendaknya  kita juga melihat bahwa suatu negara dengan keanekaragaman suku-bangsa dan kebudayaan mengandung potensi konflik. Sehingga selama masih ada perbedaan tersebut, konflik tidak dapat dihindari dan selalu terjadi. Konflik selalu terjadi di dunia dalam system sosial yang bernama negara, bangsa, organisasi, perusahaan dan bahkan dalam system sosial terkecil yang bernama keluarga dan pertemanan.

Untuk menghindari adanya perbedaan baik dari suku, agama, ras, dan antargolongan, kita seharusnya selalu mengamalkan sifat persatuan. Persatuan yang selalu di identik dengan semboyan Negara Indonesia adalah “Bhineka Tunggal Ika”. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan bahasa Jawa kuno yang jika diartikan bhinneka berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, tunggal berarti satu, sedangkan ika berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan. 

Contoh bukti bahwa keanekaragaman adak dalam kehidupan sehari-hari yaitu seperti, masyarakat asli Betawi terhadap warga pendatang di Kelurahan Cengkareng Timur Kecamatan Cengkareng Kota Jakarta Barat. Sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Betawi di Kelurahan Cengkareng Timur masih dilakukan oleh masyarakat Betawi hingga saat ini. Hal ini dapat dilihat ketika masyarakat Betawi mengadakan acara pernikahan, masyarakat Betawi tidak hanya mengundang masyarakat Betawi saja, melainkan warga pendatang pun turut diundang dalam acara pernikahan tersebut. Sikap saling menjaga kerukunan masyarakat Betawi dengan warga pendatang tercermin dengan tidak adanya konflik yang berbau suku, agama, ras, dan antargolongan yang terjadi di lingkungan masyarakat di Kelurahan Cengkareng Timur.

Maka dari itu semboyan Bhineka Tunggal Ika sangat penting mempunyai peran terhadap bangsa Indonesia yaitu agar menjadi bangsa yang berhasil mewujudkan integrasi nasional di tengah masyarakatnya yang majemuk. Serta sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara, serta mau dan mampu mengimplementasikan secara tepat dan benar, Negara Indonesia akan tetap kokoh dan bersatu selamanya.

#PowerOfDiversity #Bhinneka Tunggal Ika #Indonesia

 

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/category/power-of-diversity/
Instagram : https://instagram.com/pureheartid/
 
Oleh : Deni Prasetyo
Instagram : @P.deniprasetyo