Posted on

Pemberian Dana Bantuan Pendidikan dan Sosialisasi Tanggung Jawab Sosial Kepada Sekolah SD RK No. 1 Sibolga, Sumatera Utara

PureHeart yang dipercaya oleh alumni dari SD RK No.1 angkatan 1995 untuk menyampaikan dana bantuan pendidikan dan mengajarkan tanggung jawab sosial untuk sekolah SD RK No. 1 telah berhasil melaksanakan amanatnya dengan baik. Acara yang diselenggarakan pada Senin, 15 April 2019 turut dihadiri langsung oleh guru-guru senior dari angkatan 1995, kepala sekolah, guru-guru, dan pengurus aktif dari SD RK No. 1, serta siswa dan siswi kelas 5 dan 4 dari SD RK No. 1 Sibolga, Sumatera Utara.

Acara ini disambut antusias oleh guru-guru senior angkatan 1995 dan juga seluruh guru-guru dan pengurus dari SD RK No.1 Sibolga, Sumatera Utara. Menurut Sr. Netty Turnip selaku Kepala Sekolah SD RK No. 1 Sibolga, Sumatera Utara saat ini, belum pernah ada alumni yang berinisiatif untuk melakukan acara seperti ini di Sibolga. Baru kali ini ada alumni yang bersedia untuk kembali ke kampung halamannya untuk memberikan bantuan dan edukasi ke sekolahnya terdahulu. Bahkan kepala sekolah SD RK No. 1 angkatan 1995 rela menempuh perjalanan jauh dari Pulau Nias ke Sibolga hanya untuk menghadiri acara yang diadakan oleh PureHeart dan alumni SD RK No. 1 angkatan 1995.

PureHeart dan alumni SD RK No. 1 angkatan 1995 bekerjasama untuk membuat kegiatan ini bisa bermanfaat dan menginspirasi untuk siswa dan siswi SD RK No. 1 atau bahkan menginspirasi masyarakat luas untuk bisa melakukan hal yang serupa.

Posted on

Pentingnya Mengajarkan Pengelolaan Sampah Saat Masih Anak-Anak

Volume sampah di Indonesia setiap tahunnya selalu meningkat. Ini disebabkan karena kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitarnya masih sangat rendah. Masih banyak ditemukan masyarakat yang nekat untuk membuang sampah ke kali atau sungai daripada membuangnya ke tempat pembuangan akhir. Itulah yang menyebabkan penumpukkan sampah yang bermuara ke pantai.

Sampai saat ini pencemaran sampah plastik di laut hari semakin memprihatinkan. Beberapa penelitian menyebutkan, jika produksi sampah plastik tidak bisa ditekan, diperkirakan tahun 2050 sampah plastik di laut akan lebih banyak daripada ikan.

Jadi, sangat penting untuk memulai mengajarkan bagaimana cara pengelolaan sampah sejak dini. Karena, pembelajaran tentang sampah akan berkaitan dengan karakter dan kebiasaan seseorang. Maka dari itu, PureHeart akan memulai untuk membantu mengajarkan cara pengelolaan sampah yang benar kepada siswa-siswi sekolah dasar di salah satu sekolah dasar di yang ada di Indonesia supaya nantinya bisa membentuk karakter dan kebiasaan siswa-siswi sekolah dasar untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

Sumber:
https://preneur.trubus.id/baca/24584/pentingnya-tanamkan-anak-sejak-dini-tentang-pengelolaan-sampah

Posted on

Pentingnya Mengelola Sampah!

Di Indonesia kesadaran akan meminimalisir dalam penggunaan sampah plastik masih sangat rendah. Padahal, sudah jelas sekali bahwa sampah plastik merupakan sampah yang sangat sulit terurai, bahkan selama puluhan tahun. Selain sulit terurai, saat ini sampah plastik juga membuat ekosistem di bawah laut tercemar.

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) mencatat, setiap tahun sedikitnya sebanyak 1,29 juta ton sampah dibuang ke sungai dan bermuara di lautan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 13.000 plastik mengapung di setiap kilometer persegi setiap tahunnya. Fakta tersebut menasbihkan Indonesia menjadi negara nomor dua di dunia dengan produksi sampah plastik terbanyak di lautan. (Sumber : https://www.mongabay.co.id/2018/07/26/ancaman-sampah-plastik-untuk-ekosistem-laut-harus-segera-dihentikan-bagaimana-caranya/)

Maka dari itu, PureHeart ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk mulai meminimalisir penggunaan plastik. Meminimalisir penggunaan plastik tidaklah sulit, bisa dimulai dari membawa botol minum sendiri, kantong belanja sendiri, dan masih banyak lagi. Atau bisa juga dimulai dari membuang sampah plastik dengan cara yang benar, dan diletakkan di tempat yang benar. Dengan begitu akan memudahkan proses daur ulang dari sampah plastik tersebut. Hanya dimulai dari hal kecil, dapat memberikan perubahan yang besar!

Posted on

IBM Corporation Mengunjungi Stasiun Geofisika BMKG Mataram dan Lokasi Terdampak Gempa Bumi di Lombok.

Pada tanggal 3 November 2018 lalu, perwakilan tim dari International Business Machines (IBM) dan Wahana Visi Indonesia (WVI) mendapatkan kesempatan untuk mengujungi Stasiun Geofisika BMKG Mataram. Dalam kunjungan ke Stasiun Geofisika BMKG Mataram IBM Corporation, turut mengajak perwakilan dari IGEGAMA, BPPT, IABIE, dan PureHeart untuk bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dan penyampaian materi mengenai kejadian gempa bumi yang terjadi di Lombok beberapa bulan lalu oleh Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto, S.P.,M.M. Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan dari Global Humanitarian Response Manager & Senior Program Manager IBM Corporation, Madam Rebecca Curzon. Beliau menyampaikan rasa prihatin terhadap masyarakat di Lombok atas kejadian gempa bumi yang menimpa Lombok beberapa bulan lalu. Tidak hanya itu, beliau juga mengapresiasi Stasiun Geofisika BMKG Mataram atas kinerja mereka dalam menyikapi kejadian gempa bumi tersebut. Dan terakhir, CEO & National Director Wahana Visi Indonesia, Doseba Tua Sinay, menceritakan mengenai program kemanusiaan yang telah dilakukan pasca gempa bumi Lombok, seperti memberikan bantuan psikososial kepada masyarakat, bantuan pendidikan, dan kesehatan.

Setelah itu, IBM Corporation memberikan cendremata kepada Stasiun Geofisika BMKG Mataram dan Wahana Visi Indonesia, dan juga menyampaikan bantuan secara simbolis kepada Wahana Visi Indonesia, untuk disalurkan kepada masyarakat Lombok yang terkena dampak dari kejadian gempa bumi lalu. IBM Corporation dan Wahana Visi Indonesia juga secara langsung mengunjungi ke lokasi yang terkena dampak besar dari kejadian gempa bumi di Lombok untuk melihat keadaan disana dan melakukan peletakkan batu pertama untuk membangun sekolah sementara disana. Lalu kegiatan diakhiri dengan kunjungan tim IBM Corporation ke lokasi sensor gempa bumi BMKG Stasiun Geofisika Mataram yang berlokasi di Stageof Mataram (sensor Accelero MAKE), TDS Stationer di Bandara Selaparang dan Site InaTEWS KLNI di Pemenang Kabupaten Lombok Utara.

Sumber: https://www.bmkg.go.id/berita/?p=ibm-kunjungi-lokasi-terdampak-gempabumi-lombok&lang=ID

Posted on

Pentingnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk Anak Muda

Sumber: http://www.prftzim.org/sustainable-development-goals/

Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan (The 2030 Agenda for Sustainable Development atau SDGs) adalah kesepakatan pembangunan baru yang mendorong perubahan-perubahan yang bergeser ke arah pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. SDGs/TPB diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, integrasi, dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan atau “No-one Left Behind”. SDGs terdiri dari 17 tujuan dan 169 target dalam rangka melanjutkan upaya dan pencapaian Millennium Development Goals (MDGs) yang berakhir akhir pada tahun 2015 lalu.

Hari ini, Divisi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (DSDG) di Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB (UNDESA) memberikan dukungan substantif dan pengembangan kapasitas untuk SDGs dan isu tematik tentang mereka termasuk, air, energi, iklim, lautan, urbanisasi, transportasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, Laporan Pembangunan Berkelanjutan Global (GSDR), kemitraan dan Negara Berkembang Pulau Kecil. DSDG memainkan peran kunci dalam evaluasi implementasi sistem PBB dari Agenda 2030 dan pada kegiatan advokasi dan penjangkauan terkait dengan SDGs. Agar Agenda 2030 menjadi kenyataan, kepemilikan luas SDG harus diterjemahkan menjadi komitmen kuat oleh semua pemangku kepentingan untuk mengimplementasikan tujuan global. DSDG bertujuan untuk membantu memfasilitasi kegiatan ini

Sangat penting untuk anak-anak muda zaman sekarang mulai mengetahui tentang pentingnya Tujuan Pembangunan Berkalnjutan (TPB/SDGs) dari sekarang. Maka dari itu, PureHeart ingin siswa/i SMA Pradita Dirgantara yang mengikuti kelas tambahan ilmu komputer, untuk membuat solusi dari salah satu SDGs yang ingin mereka capai. Kami berharap siswa/i SMA Pradita Dirgantara bisa merealisasikan solusi yang sudah mereka buat, supaya mereka bisa menciptakan sebuah karya yang bisa digunakan oleh masyarakat luas.

Sumber: https://sustainabledevelopment.un.org/sdgs

Posted on

Sekolahnya Siswa Berprestasi, SMA Pradita Dirgantara

SMA Pradita Dirgantara merupakan Sekolah Menengah Atas yang berwawasan kedirgantaraan yang digagas oleh Ibu Nanny Hadi Tjahjanto Selaku Ketua Umum Yasarini. Sekolah ini didirikan di Kota Solo, atas kerjasama antara Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam hal ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dalam hal ini Yayasan Ardhya Garini (Yasarini).

SMA Pradita Dirgantara didirikan dengan memliki visi, menjadi lembaga pendidikan menengah yang bereputasi di tingkat internasional dengan tetap menjunjung tinggi budaya nasional untuk menghasilkan kader pemimpin bangsa yang beriman, cerdas, kreatif, mandiri dan berwawasan kedirgantaraan. Sejak berdirinya SMA Pradita Dirgantara pada tahun 2017, sudah ada 150 siswa/i yang terdaftar. Hanya siswa/i berprestasi saja yang bisa masuk di sekolah ini. Setiap siswa/i yang bersekolah di SMA Pradita Dirgantara akan mendapatkan beberapa fasilitas seperti, asrama untuk siswa/i tinggal, dan perlengkapan untuk sekolah lainnya.

Kurikulum SMA Pradita Dirgantara menerapkan kurikulum SNP Plus. Sekolah Menengah Atas dengan kurikulum nasional dan mengadaptasi kurikulum internasional yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan global.

Muatan Kurikulum SMA Pradita Dirgantara meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar siswa-siswi. “Setiap siswa-siswi pada setiap satuan pendidikan berhak, antara lain:

  1. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya; dan
  2. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan  tidak  menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan”. Penerapan SKS dalam pengelolaan pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan  menengah di Indonesia merupakan suatu upaya inovatif untuk menambah kekayaan pengelolaan pembelajaran.

Selain itu, SMA Pradita Dirgantara juga melakukan kerja sama dengan Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE), IBM Indonesia, dan juga PureHeart untuk menggali lebih dalam lagi minat dan bakat dari siswa/i SMA Pradita Dirgantara. IBM Indonesia dan PureHeart bekerja sama untuk memberikan kelas tambahan tentang ilmu komputer kepada siswa/i SMA Pradita Dirgantara yang memiliki minat dan bakat di bidang tersebut.

Sumber: http://sma.praditadirgantara.sch.id/

Posted on

Apa Itu “Sustainable Giving”?

Rahasia untuk hidup adalah memberi, tetapi apa cara terbaik untuk memberi? Mungkin Anda akan menjadi sukarelawan atau memberikan donasi secara rutin. Tetapi apakah ini membantu menciptakan perubahan sistemik atau memecahkan masalah nyata yang menciptakan kemiskinan? Apakah ada cara berkelanjutan dan produktif untuk membantu orang lain yang dapat melampaui kebutuhan mereka akan bantuan dari luar sehingga dengan demikian, pada gilirannya mulai memberikan kembali kepada orang lain?

Dengan kata lain, satu masalah yang terus-menerus dengan amal adalah jika mereka berhasil dalam misi mereka. Perbincangan di seluruh dunia tentang pendapatan dasar tanpa syarat dan subsidi pemerintah menimbulkan pertanyaan tentang menciptakan ketergantungan. Tetapi mengasumsikan orang membutuhkan bantuan karena mereka lebih malas atau kurang termotivasi daripada yang lain adalah kesalahan.

Ambil tiga model pemberian ini, semua jenis bantuan yang membantu orang membebaskan diri dari siklus kemiskinan, mendukung penciptaan perubahan abadi di komunitas mereka sebagai hasilnya.

  • Melakukan Donasi
  • Membuat Pelatihan
  • Melakukan Tindakan Berkelanjutan

Jika Anda ingin melakukan donasi atau semacamnya, Anda bisa bergabung dengan PureHeart. PureHeart siap membantu untuk menyalurkan donasi Anda ke orang yang tepat secara transparan dan aman. 

Sumber: https://www.tonyrobbins.com/leadership-impact/sustainable-giving-better-living/

Posted on

Kecil-Kecil Pandai Programming

Ghantara Cosmo Arribath Jofano atau biasa dipanggil Cosmo anak berumur 11 tahun yang memiliki IQ 130. Cosmo pernah meraih 5 piagam serta 2 piala dari perlombaan baca tulis hitung (calistung), lomba matematika, serta menjadi finalis Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan Aksioma Madrasah Ibtidaiyah Tingkat Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2016 Cosmo berhenti dari sekolahnya karena merasa sistem belajar dan lingkungan dari sekolah tersebut tidak sesuai dengan kemampuan yang ia miliki.

Sejak 3 tahun yang lalu Cosmo hanya tinggal bersama ibunya karena kedua orang tuanya telah berpisah, dan untuk membiayai kehidupan sehari-harinya sang ibu berjualan plastik di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor. Karena berbagai keterbatasan yang ia miliki tersebut, membuat kemampuan yang ia miliki itu menjadi sulit untuk berkembang. Padahal, Cosmo memiliki daya tangkap yang sangat cepat, hanya dengan melihat video di Youtube Cosmo mampu melakukan coding dan programming sendiri. Sejak umur 9 tahun Cosmo sudah membuat berbagai macam aplikasi dan game untuk smartphone. Berawal dari ketertarikannya dengan bermain game yang membuat Cosmo ingin menciptakan game-nya sendiri.

Selain itu, Cosmo juga bercita-cita ingin memiliki sekolah khusus programming sendiri untuk bisa membantu anak-anak yang memiliki kemampuan dalam programming tetapi memiliki keterbatasan dalam biaya agar bisa terus berkembang. Karena Cosmo tidak ingin apa yang dia alami sekarang terjadi oleh orang lain.

Maka dari itu, PureHeart ingin membantu Cosmo untuk bisa mendapatkan pendidikan yang setara dengan kemampuannya supaya kemampuan Cosmo bisa terus berkembang, sehingga Cosmo bisa mewujudkan mimpi-mimpinya, dan berguna untuk Indonesia.