Posted on

Sekolahnya Siswa Berprestasi, SMA Pradita Dirgantara

SMA Pradita Dirgantara merupakan Sekolah Menengah Atas yang berwawasan kedirgantaraan yang digagas oleh Ibu Nanny Hadi Tjahjanto Selaku Ketua Umum Yasarini. Sekolah ini didirikan di Kota Solo, atas kerjasama antara Universitas Sebelas Maret (UNS) dalam hal ini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dalam hal ini Yayasan Ardhya Garini (Yasarini).

SMA Pradita Dirgantara didirikan dengan memliki visi, menjadi lembaga pendidikan menengah yang bereputasi di tingkat internasional dengan tetap menjunjung tinggi budaya nasional untuk menghasilkan kader pemimpin bangsa yang beriman, cerdas, kreatif, mandiri dan berwawasan kedirgantaraan. Sejak berdirinya SMA Pradita Dirgantara pada tahun 2017, sudah ada 150 siswa/i yang terdaftar. Hanya siswa/i berprestasi saja yang bisa masuk di sekolah ini. Setiap siswa/i yang bersekolah di SMA Pradita Dirgantara akan mendapatkan beberapa fasilitas seperti, asrama untuk siswa/i tinggal, dan perlengkapan untuk sekolah lainnya.

Kurikulum SMA Pradita Dirgantara menerapkan kurikulum SNP Plus. Sekolah Menengah Atas dengan kurikulum nasional dan mengadaptasi kurikulum internasional yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan global.

Muatan Kurikulum SMA Pradita Dirgantara meliputi Kompetensi Inti dan sejumlah Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar siswa-siswi. “Setiap siswa-siswi pada setiap satuan pendidikan berhak, antara lain:

  1. Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya; dan
  2. Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan  tidak  menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan”. Penerapan SKS dalam pengelolaan pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan  menengah di Indonesia merupakan suatu upaya inovatif untuk menambah kekayaan pengelolaan pembelajaran.

Selain itu, SMA Pradita Dirgantara juga melakukan kerja sama dengan Ikatan Alumni Program Habibie (IABIE), IBM Indonesia, dan juga PureHeart untuk menggali lebih dalam lagi minat dan bakat dari siswa/i SMA Pradita Dirgantara. IBM Indonesia dan PureHeart bekerja sama untuk memberikan kelas tambahan tentang ilmu komputer kepada siswa/i SMA Pradita Dirgantara yang memiliki minat dan bakat di bidang tersebut.

Sumber: http://sma.praditadirgantara.sch.id/

Posted on

Apa Itu “Sustainable Giving”?

Rahasia untuk hidup adalah memberi, tetapi apa cara terbaik untuk memberi? Mungkin Anda akan menjadi sukarelawan atau memberikan donasi secara rutin. Tetapi apakah ini membantu menciptakan perubahan sistemik atau memecahkan masalah nyata yang menciptakan kemiskinan? Apakah ada cara berkelanjutan dan produktif untuk membantu orang lain yang dapat melampaui kebutuhan mereka akan bantuan dari luar sehingga dengan demikian, pada gilirannya mulai memberikan kembali kepada orang lain?

Dengan kata lain, satu masalah yang terus-menerus dengan amal adalah jika mereka berhasil dalam misi mereka. Perbincangan di seluruh dunia tentang pendapatan dasar tanpa syarat dan subsidi pemerintah menimbulkan pertanyaan tentang menciptakan ketergantungan. Tetapi mengasumsikan orang membutuhkan bantuan karena mereka lebih malas atau kurang termotivasi daripada yang lain adalah kesalahan.

Ambil tiga model pemberian ini, semua jenis bantuan yang membantu orang membebaskan diri dari siklus kemiskinan, mendukung penciptaan perubahan abadi di komunitas mereka sebagai hasilnya.

  • Melakukan Donasi
  • Membuat Pelatihan
  • Melakukan Tindakan Berkelanjutan

Jika Anda ingin melakukan donasi atau semacamnya, Anda bisa bergabung dengan PureHeart. PureHeart siap membantu untuk menyalurkan donasi Anda ke orang yang tepat secara transparan dan aman. 

Sumber: https://www.tonyrobbins.com/leadership-impact/sustainable-giving-better-living/

Posted on

Kecil-Kecil Pandai Programming

Ghantara Cosmo Arribath Jofano atau biasa dipanggil Cosmo anak berumur 11 tahun yang memiliki IQ 130. Cosmo pernah meraih 5 piagam serta 2 piala dari perlombaan baca tulis hitung (calistung), lomba matematika, serta menjadi finalis Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dan Aksioma Madrasah Ibtidaiyah Tingkat Provinsi Jawa Barat. Pada tahun 2016 Cosmo berhenti dari sekolahnya karena merasa sistem belajar dan lingkungan dari sekolah tersebut tidak sesuai dengan kemampuan yang ia miliki.

Sejak 3 tahun yang lalu Cosmo hanya tinggal bersama ibunya karena kedua orang tuanya telah berpisah, dan untuk membiayai kehidupan sehari-harinya sang ibu berjualan plastik di Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor. Karena berbagai keterbatasan yang ia miliki tersebut, membuat kemampuan yang ia miliki itu menjadi sulit untuk berkembang. Padahal, Cosmo memiliki daya tangkap yang sangat cepat, hanya dengan melihat video di Youtube Cosmo mampu melakukan coding dan programming sendiri. Sejak umur 9 tahun Cosmo sudah membuat berbagai macam aplikasi dan game untuk smartphone. Berawal dari ketertarikannya dengan bermain game yang membuat Cosmo ingin menciptakan game-nya sendiri.

Selain itu, Cosmo juga bercita-cita ingin memiliki sekolah khusus programming sendiri untuk bisa membantu anak-anak yang memiliki kemampuan dalam programming tetapi memiliki keterbatasan dalam biaya agar bisa terus berkembang. Karena Cosmo tidak ingin apa yang dia alami sekarang terjadi oleh orang lain.

Maka dari itu, PureHeart ingin membantu Cosmo untuk bisa mendapatkan pendidikan yang setara dengan kemampuannya supaya kemampuan Cosmo bisa terus berkembang, sehingga Cosmo bisa mewujudkan mimpi-mimpinya, dan berguna untuk Indonesia.