Posted on

Terciptanya Kerukunan dari Toleransi Bersama

Beberapa tahun yang lalu, aku mengikuti program Sarjana Mendidik di daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM3T). Saya mendapat tugas mengajar di Desa Wai Kela, Nusa Tenggara Timur. Hidup di lingkungan yang mayoritas berbeda dengan saya, tak lantas membuat saya yang minoritas merasa tersisih. Bahkan, mereka membuatkan tempat ibadah untuk saya agar lebih mudah beribadah. Saya beruntung berada di lingkungan yang di dalamnya ada ketenangan, ketertiban, serta keaktifan menjalankan ibadah menurut agama dan keyakinan masing-masing. 

Adanya sikap saling menghargai dan saling menghormati di antara kami yang akhirnya menciptakan suasana yang rukun, tertib, dan damai. Perbedaan yang ada di antara kami tidak membuat kami terpecah belah. Justru hal inilah yang menjadi warna tersendiri dalam kehidupan kami. Kami bersatu padu melakukan berbagai kegiatan yang setidaknya bisa memberikan sumbangsih kecil bagi bangsa dan negara. 

Dari kisah diatas, dapat diambil hikmahnya bahwa tolong menolong tanpa melihat latar belakang maupun identitas dapat dilakukan siapapun dan secara tidak langsung dapat menciptakan kerukunan sesama. PureHeart mengajak kita untuk saling berbagi dan saling menghormati satu sama lain sepenuhnya tanpa adanya batasan-batasan yang ada selama ini melalui program #PowerOfDiversity 

Perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu, dan persatuan adalah pondasi pembangunan bangsa. VIE berkomitmen untuk mendukung program #PowerOfDiversity dan mengajak masyarakat Indonesia menjaga persatuan melalui sosial media dengan tidak terpengaruh oleh berita-berita yang tidak jelas sumbernya. Informasi lebih lanjut tentang VIE dapat diakses di https://vie.co.id   

 

More Information
Power Of Diversity
https://pureheart.ledgernow.com/inspirasi-bingkisan-kecil-dari-abang-ojek/ 
Instagram : https://www.instagram.com/pureheartid/