Posted on

Entikong, Indonesia’s border area is a path for human trafficking

Entikong, Indonesia’s border area is a path for human trafficking

Entikong, daerah perbatasan Indonesia yang menjadi jalur perdagangan manusia

Sebuah daerah bernama Entikong, Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia Timur dianggap sebagai jalur untuk menjalankan aksi penyelundupan dan perdagangan manusia dengan modus pengiriman Tenaga Kerja secara tidak legal. Korban tergiur dengan upah yang besar dan kehidupan yg terjamin, Nyatanya banyak dari mereka tidak diupah bahkan sering disiksa Perlu disadari, mereka dari kampung halaman berbekal impian penuh bekerja untuk bisa bebas dari kemiskinan namun ternyata haknya tidak dipenuhi. #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Tak terurusnya kawasan perbatasan tersebut cukup ironis. Aktivitas kejahatan sering terjadi tanpa harus sembunyi. Dalam berbagai kasus perdagangan manusia, korban diselundupkan melalui jalur resmi di Entikong. Hal ini menandakan belum adanya keseriusan dari pemerintah dalam penanganan kasus perdagangan manusia dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap keamanan di daerah perbatasan.

PureHeart mengajak kita untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif melawan perdagangan manusia melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan YONK salah satu bisnis yang menciptakan aplikasi manajemen keuangan untuk mengelola arus keuangan lebih aman sehingga, dapat membantu untuk melaporkan para pekerja migran yang belum menerima gaji dengan melihat transaksi dari luar dan dalam negeri. Informasi mengenai YONK dapat dilihati di www.yonk.io

Entikong, Indonesia’s border area is a path for human trafficking

An area called Entikong, West Kalimantan which borders directly with Sarawak, East
Malaysia is considered a pathway to carry out smuggling and trafficking in persons with an illegal mode of sending labor. Victims are tempted by large wages and guaranteed lives. In fact many of them are not paid or even tortured. It is important to realize that they are from their hometowns with full dreams of working to be free from poverty but their rights are not fulfilled. #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

The neglect of these border areas is quite ironic. Crime activities often occur without having
to hide. In various cases of human trafficking, victims are smuggled through official channels
in Entikong. This indicates the lack of seriousness from the government in handling human
trafficking cases and the lack of government attention to security in border areas.

PureHeart invites us to open our eyes to see human trafficking around us and open our minds to play an active role in fighting human trafficking through the #LoveMeSeeMe community.

In collaboration with YONK, one of the business that creates financial management applications to manage financial flows more safely so that, it can help to report migrant workers who have not received salaries by looking at transactions from outside and within the country. Information about YONK can be accessed at www.yonk.io

More information:
Love Me, See Me!: https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

 

 

Source : http://big.go.id

Posted on

Siti Hajar, salah satu TKI asal Garut, Jawa Barat yang mengadu nasib ke negeri Jiran pada tahun 2009 mengalami kekerasan dan penganiayaan oleh majikannya sejak hari pertama dia bekerja. Dia mengatakan majikan nya menyiksa karena masakan yang kurang cocok, mencuci kamar mandi yang kurang bersih dapat membuatnya dianiaya oleh sang majikan.

Dia berhasil kabur ketika keluarga sang majikan tidak ada di rumah, dengan cara memukul pintu kayu yang terkunci dan berhasil lari ke KBRI. Selain penganiyaan yang diterima, dia juga tidak menerima upah selama 34 bulan bekerja disana.

Itu adalah salah satu kejadian penganiayaan yang terus menimpa para TKI di luar negeri, melalui aplikasi PureHeart ini adalah salah satu solusi yang fokus pada kegiatan sosial dengan tujuan agar terjadinya peningkatan literasi digital yang merata pada masyarakat dengan mendukung SDGs (Sustainable Development Goals). 

Hal Ini sangat penting untuk mendorong perubahan yang bergeser ke arah pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. SDGs diberlakukan dengan prinsip-prinsip universal, integrasi, dan inklusif untuk meyakinkan bahwa tidak akan ada seorang pun yang terlewatkan.

Dengan adanya PureHeart maka, hal  ini akan meminimalisir terjadinya penganiayaan yang terjadi oleh para TKI di luar sana karena dengan PureHeart akan mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup. Jika hal itu bisa tercapai maka tentu nya tidak akan ada lagi masyarakat Indonesia yang akan pergi keluar negeri untuk bekerja demi keluarga dan hal tersebut akan menghilangkan penganiyaan yang terjadi seperti yang saat ini masih saja bisa kita temukan.

Di samping itu, aplikasi PIE juga sangat dibutuhkan karena aplikasi ini fokus kepada pengembangan data identias secara digital (digital identity) sehingga dapat digunakan sebagai verifikasi dan pencatatan yang dipercaya karena tidak mudah dipalsukan, ini dapat meminimalisir terjadinya perdagangan manusia dengan memasukkan data-data para TKI di dalam sistem tersebut.

Aplikasi Yonk dan LedgerNow juga berperan penting dalam masalah ini, kedua aplikasi ini dapat mengelola arus kas secara lebih rapi dan terpercaya,dengan begitu maka para TKI dapat memantau penerimaan dan pengeluaraan mereka setiap bulannya agar mereka dapat menabung untuk kelangsungan hidup dan menjadikan mereka lebih sejahtera agar mereka tidak usah menjadi TKI kembali dan transaksi mereka pun tersimpan dengan aman dan cepat dalam aplikasi LedgerNow.

Oleh             : Kittyani Octaviani
Instagram  : @Kitty_aidenlee
 
P.S : Kurangnya informasi dan pendidikan menyebabkan tingginya perdagangan manusia,keinginan untuk cepat kaya mengakibatkan perdagangan manusia tidak akan berhenti sampai kapan pun. Oleh karena itu,pemerintah haruslah memperhatikan kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia dan informasi yang jelas kepada para calon TKI pun harus di sosialisasikan dengan baik agar tidak ada lagi yang mendapatkan penganiyaan.

 

Posted on

PEMBERANTASAN PERDAGANGAN MANUSIA

PEMBERANTASAN PERDAGANGAN MANUSIA

Perkembangan globalisasi tidak hanya berdampak positif, tetapi juga menimbulkan hal- hal yang negatif bagi sebuah negara. Salah satu dampak negatif adalah maraknya human trafficking (perdagangan manusia), sebuah kegiatan bisnis ilegal yang mencederai rasa keadilan dan kemanusiaan. Fenomena ini menjadi fakta sosial yang memilukan disamping krisis ekonomi dan bencana alam. Hal ini diperlukan upaya dan kerja sama dari semua unsur untuk dapat mengatasi perdagangan manusia ini. 

Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi negara asal perdagangan manusia ke luar negeri. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia bahwa jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ditempatkan di berbagai negara pada 2018 mencapai 283.640 pekerja. Selain itu, tercatat juga bahwa terdapat 10 negara utama TKI yaitu Malaysia, Hongkong, Taiwan, Singapura, Korea Selatan, Saudi Arabia, Brunei Darussalam, Italia, Kuwait , dan Turki (Katadata, 2019). 

International Organization for Migration (IOM) dan Non-Governmental Organization (NGO) memperkirakan 43% – 50% atau sekitar 3 – 4,5 juta TKI menjadi korban perdagangan manusia. Lebih spesifik yaitu 90% adalah perempuan dan 56% dari data tersebut sebagai pekerja rumah tangga (Indrayana, 2012). Dari data tersebut dapat terlihat bahwa korban perdagangan manusia ini menjadi hal yang paling krusial. Hal ini muncul karena ada beberapa faktor yaitu rendahnya tingkat pendidikan, kurangnya lapangan pekerjaan, pergaulan bebas, serta ketidakharmonisan dalam keluarga. 

Calo memainkan peran yang sering mendasari terjadinya kasus ini. Banyak calo memanfaatkan peluang yang ada, dimana mereka mengatasnamakan agen yang legal dengan membujuk dan menggiurkan suatu hal yang baik kedepannya seperti pekerjaan yang layak, gaji tinggi, hidup sejahtera, dan sebagainya. Kurangnya pengetahuan akan hal tersebut, menjadikan suatu dorongan motivasi yang kuat bagi para TKI untuk ke luar negeri. Sehingga dapat menjerumuskan para TKI pada hal yang tidak dikehendaki. Mereka menjadi diperdaya dan ditipu oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. 

Disisi yang lain, para calo ingin mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya tanpa memperhatikan keselamatan dari para TKI tersebut. Mereka menggunakan sistem transaksi yang bisa langsung dibayar diawal. Hal ini dapat mendorong terjadinya ketidakamanan dalam bertransaksi atau didalamnya dapat terjadi tindak kejahatan. 

Selain itu, para calo juga melakukan kejahatannya dengan penggantian (pemalsuan) identitas dari para TKI. Calo lokal bekerjasama dengan calo lainnya yang berada di luar negeri untuk membujuk mangsa mereka masing-masing untuk menjadi korban. Pemalsuan ini mengakibatkan para korban tidak bisa berbuat apa-apa sehingga menjadikan para TKI bergantung pada calo tersebut untuk masuk dalam dunia human trafficking

Sebagai manusia, kita memiliki hak asasi sesuai dengan kemuliaan harkat dan martabat yang dilindungi oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Hak hidup setiap manusia tidak dapat diperjual belikan seperti perdagangan manusia. Negara juga harus mewujudkan kesejahteraan di dalam negeri, agar tidak ada lagi yang terpaksa untuk bekerja di luar negeri. 

Saat ini, tujuh puluh empat tahun sudah kemerdekaan Indonesia dirayakan. Kemerdekaan disini berarti mendapatkan suatu kebebasan dari penindasan dan penguasaan. Tetapi hal itu hanya secara harfiah terjadi di Indonesia. Masih terlalu banyak kesenjangan yang terjadi dalam masyarakat. Salah satunya terkait dengan kasus perdagangan manusia. 

Bukan hanya pemerintah yang bisa berperan dalam pemberantasan ini tetapi kita juga sebagai masyarakat bisa melakukannya. Mari kita bebaskan penindasan yang masih terjadi pada TKI ini. Kita harus membuat mereka untuk merasakan kemerdekaan yang sama dengan kita. Dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila serta UUD 1945 tersebut dapat menjamin kehidupan lebih aman dan damai. 

Selain itu, kita juga hidup di jaman teknologi yang semuanya serba cepat, aman, dan nyaman. Seharusnya tindak kejahatan seperti transaksi illegal dan pemalsuan identitas yang dilakukan para calo tersebut harus segera diberantas terutama untuk para pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan bangsa. Kesejahteraan tersebut dapat ditingkatkan dengan tingginya pengetahuan melalui pendidikan atau sosialisasi terkait TKI, kondisi ekonomi yang baik dengan memperluas lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kemampuan tenaga kerja Indonesia dapat bersaing dengan luar negeri. Mereka juga dapat bekerja di dalam negeri bukan di luar negeri untuk memajukan negeri ini. 

Untuk para agen legal sebagai jasa harus melayani para konsumen dengan sebaiknya tanpa memperhatikan keuntungan pribadi. Seharusnya mereka menggunakan sistem transaksi dan penggunaan identitas yang sesuai tanpa menggiurkan atau membujuk, tetapi mengatakan hal yang realistis sehingga tidak terjadi penipuan atau tindak kejahatan bagi para TKI yang ingin bekerja di luar negeri. Sistem transaksi yang aman dapat mendorong tingkat kepercayaan bagi para TKI untuk setia menggunakan jasa tersebut. 

Sumber :

Indrayana, D. (2012, 09 25). Upaya Memerangi Perdagangan Manusia Harus Libatkan Banyak Pihak. Retrieved from unpad.ac.id: http://www.unpad.ac.id/2012/09/prof-denny- indrayana-upaya-memerangi-perdagangan-manusia-harus-libatkan-banyak-pihak/ 

Katadata. (2019, 04 09). Malaysia Masih Menjadi Tujuan Utama Para Tenaga Kerja Indonesia. Retrieved from Katadata.co.id: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/04/09/malaysia-masih-menjadi-tujuan- utama-para-tenaga-kerja-indonesia 

Oleh : Detsly Dumais Bawole
IG : @detslybawole
FB : Detsly Dumais Bawole

P.S : Biarkanlah para TKI mendapatkan Hak yang sesuai dengan apa yang harus dimiliki yaitu kebebasan dimana bebas dari transaksi illegal. Mereka bukan produk yang harus diperdagangkan. Pemberantasan terkait kasus ini bukan hanya tugas pemerintah tetapi kita juga bisa melakukannya. 

Posted on

Love me See me 

Apa yang ada di dalam  benak kita ketika berpikir mengenai Tenaga Kerja Indonesia (TKI)? Pasti tidak sedikit dari kita yang  mengarahkan pemikiran mengenai kasus-kasus kekerasan terhadap para TKI, upah yang tidak dibayarkan, hingga penipuan terhadap mereka. TKI kerap disebut sebagai pahlawan devisa. Sebutan pahlawan devisa untuk para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, melihat catatan Bank Indonesia (BI) dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) 2018, nilai remitansi (transfer uang) dari para pekerja migran Indonesia ke dalam negeri mencapai 10,9 miliar dolar AS dalam setahun terakhir. 

TKI Pahlawan Devisa Negara Indonesia 

Dihitung berdasar pada kurs Rp 14.272 per dolar AS pada tahun 2019, nilai remitansi TKI itu setara Rp 156 triliun. Remitansi dari pekerja migran meningkat 24,66% dibandingkan tahun 2017 yang mencapai US$ 8,8 miliar. Dengan besarnya kontribusi mereka kepada bangsa Indonesia, apakah pernah kita berpikir bagaimana para pahlawan ini mengadu nasib di negara asing? Apakah perlindungan sosial dan ekonomi mereka terjamin oleh negara? Bagaimana literasi edukasi ekonomi mereka agar mengerti mengenai hak dan kewajiban mereka? Permasalahan diatas sebenarnya mampu kita atasi berkat kemajuan teknologi yang ada. Salah satunya adalah adanya aplikasi yang bernama PureHeart dimana aplikasi ini fokus pada kegiatan sosial yang mendukung adanya Suistanable Development Goals sehingga terjadi peningkatan literasi digital yang merata. Ketika literasi masyarakat meningkat diharapkan banyak dari mereka mulai berpikir bahwa menjadi TKI kini bukan lagi tujuan mereka. Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ditempatkan di berbagai negara pada 2018 mencapai 283.640 pekerja. Banyaknya jumlah TKI yang berada di luar negeri membuat minimnya pengawasan terhadap para tenaga kerja hal ini berdampak pada banyaknya pengaduan yang masuk ke crisis center BN2PTKI. 

Principles for Money Management Success 

Sepanjang 2018 telah terjadi  4.696 pengaduan terkait penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk ke crisis center Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BN2PTKI). Jumlah ini meningkat 4,94% dari tahun sebelumnya. PMI tidak berdokumen merupakan pengaduan terbanyak mencapai 441. Masalah terbanyak berikutnya ialah para PMI ingin pulang sebanyak 332 pengaduan, serta gaji tidak dibayar berjumlah 228 pengaduan. Dari 10 pengaduan terbesar, dua di antaranya mengalami peningkatan, sisanya mengalami penurunan. Sementara berdasarkan negara tujuan penempatan, pengaduan terbesar terkait para PMI yang mengadu nasib di Malaysia, yaitu mencapai 3.133 atau sekitar 67% dari total pengaduan. Sementara berdasarkan provinsi asal, para PMI dari Aceh mencatatkan pengaduan terbanyak dengan 1.732 atau sekitar 37% total pengaduan tahun lalu. 

Sebanyak 283.640 pekerja dari Indonesia yang tersebar di seluruh dunia adalah resmi yang tercatat oleh BN2PTKI. Namun perlu kita sadari bahwa banyak kasus yang menimpa TKI salah satunya adalah adanya TKI ilegal. Jumlah tenaga kerja Indonesia ilegal atau TKI ilegal yang ditahan oleh Jabatan Imigrasi Malaysia pada 1 Januari-24 Mei 2018 mencapai 6.315 orang. Direktur Jabatan Imigrasi Malaysia juga mengatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan tenaga kerja ilegal tertinggi di Malaysia. Selain kasus TKI Ilegal, ada beberapa kasus terkait TKI di sepanjang tahun 2017 hingga tahun 2018 diantaranya adalah gaji tidak dibayar menimpa 37 TKI, tindak kekerasan majikan menimpa 6 TKI, tak dipulangkan 3 TKI, korban perdagangan 1 orang, dalam tahanan 4 orang, Mengalami kecelakaan sebanyak 3 orang, potongan gaji tanpa sebab 9 orang, diberhentikan tanpa sebab 20 orang, sakit 18 orang dan dilaporkan hilang sebanyak 9 orang. 

Lalu siapa yang bertanggung jawab atas aduan ini? Kita takkan mungkin melihat pengaduan mereka di Televisi, surat kabar, bahkan internet sekalipun mengapa ? sebab, hal itu akan mempersulit gerak nafas pemerintah dan informasi di Indonesia. Sejak pengiriman tenaga kerja ke luar negeri secara resmi pada tahun 1983, berhasil dijaring devisa sebesar 551.523.406 Dollar AS. Perhitungan hingga Oktober 1989 itu menunjuk jumlah terbesar yang diperoleh Arab Saudi sebesar 553.616.207 dollar AS. 

Technology Solution for problem solving

Permasalahan diatas sebenarnya mampu kita atasi berkat kemajuan teknologi yang ada. Salah satunya adalah adanya aplikasi yang bernama PureHeart dimana aplikasi ini fokus pada kegiatan Teknologi sosial yang mendukung saat ini hadir untuk adanya Suistanable Development Goals membantu menyelesaikan permasalahan sehingga terjadi yang kerap kali peningkatan kita hadapi. Literasi Termasuk digital dalam yang merat penyelesaian dalam permasalahan TKI yang sudah dihadapi oleh bangsa kita sejak 1985 dimana pemerintah mulai melakukan pinjaman luar negeri dan pengiriman tenaga ke luar negeri dengan gaji yang cukup menggiurkan. Pada saat-saat ini pun, menjadi TKI merupakan tujuan dari sebagian masyarakat kita. Banyak dari mereka yang tergiur dengan gaji yang ditawarkan. Dengan adanya kemajuan teknologi dengan membekali para TKI agar mengerti bagaimana mengatur keuntungan dengan mudah lewat aplikasi software Yonk.io.cash sehingga mereka akan sangat terbantu dengan mengelola arus kas secara rapi dan dapat mengelola keuangan untuk masa depan 

 

Oleh           : UTRI  WICHAKSARI
Instagram: @utriw_

 

Posted on

ADA ASA UNTUK MEREKA // LOVE ME SEE ME

ADA ASA UNTUK MEREKA // LOVE ME SEE ME

Pada awal Agustus 2019 ini, sebuah kabar dari daerah Tulungagung terungkap sebuah praktek perdagangan manusia dimana korbannya adalah gadis-gadis di bawah umur (berusia 14 tahun) harus melayani nafsu seks para lelaki hidung belang yang datang ke sebuah kafe. Kafe ini dikelola oleh 2 orang wanita yang merangkap sebagai pemilik kafe. Modus yang dilakukan dengan membuka lowongan pekerjaan untuk menjadi pramusaji di kafe tersebut, setelah mereka (korban) bekerja di sana, barulah mereka mengetahui bahwa mereka harus melayani setiap tamu yang datang.

Kasus di atas merupakan salah satu dari banyaknya kasus perdagangan manusia yang saat ini terjadi. Jika dirunut dari alasan mereka terjebak dalam lingkaran hitam perdagangan manusia ini, sebagian besar adalah desakan ekonomi dan kemiskinan yang membuat mereka tergiur untuk bekerja dan akhirnya diperdaya. Walaupun sudah berhati-hati dalam memilih pekerjaan, masih saja para penjahat kemanusiaan ini memiliki berbagai cara untuk menjebak para korban. Hal ini tidak hanya terjadi di dalam negeri saja, banyak laporan yang menyatakan orang dari dalam negeri dijual dan dieksploitasi di luar negeri. Selain itu, faktor pendidikan juga menjadi hal penting dimana sebagian besar korban memiliki tingkat pendidikan yang rendah sehingga mudah diperdaya. Sudah seharusnya masyarakat Indonesia dimana pun berada mendapatkan pendidikan yang layak dan baik agar dapat menjaga diri dari serangan psikologis dan bujuk rayu para pelaku kriminal perdagangan manusia.

Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu (5/8) dalam konferensi pers menyatakan dalam 4 tahun terakhir setidaknya LPSK sudah menangani 318 korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) 215 diantaranya adalah wanita dan 53 orang berusia di bawah umur. Ditambahkan oleh Edwin, data tersebut tidak dapat mejadi gambaran secara menyeluruh tentang TPPO mengingat banyaknya korban yang tidak melapor atau merahasiakan kasus tersebut. Masyarakat diperlukan untuk peduli dan aktif melaporkan tindak pidana perdagangan orang apabila mengetahui dan menemukan hal tersebut di lingkungan sekitar.

Sedih memang jika kita menemukan hal seperti ini masih saja terjadi di negara kita, Indonesia yang katanya telah merdeka selama 74 tahun. Masih banyak masyarakatnya yang “masih” mejadi budak dan diperjualbelikan layaknya sebuah barang. Para korban tidak memiliki kemerdekaan atas tubuh dan jiwa mereka sendiri, mereka layaknya properti yang bisa dipakai dan dibuang begitu saja oleh pemiliknya, sangat menyedihkan.

Human trafficking, sedari dulu sudah menjadi fokus utama pemerintah, LSM dan berbagai organisasi di seluruh dunia. Banyak modus perdagangan manusia yang berkembang pada saat ini, seperti yang disampaikan oleh Komisioner KPAI Ai Maryati Sholehah (14/8) tentang modus Tindak Pidana Penjualan Orang (TPPO) yang menargetkan pada anak sekolah melalui aplikasi online yang saat ini dapat diunduh secara bebas di handphone anak-anak. 

Melihat dari trauma yang dialami oleh korban perdagangan manusia, kita sebagai makhluk sosial atas nama kemanusiaan tentu harus berempati dengan berbagai cara-cara positif, baik berupa support moril maupun materiil. Banyak LSM dan perusahaan yang bergerak untuk mewujudkan hal tersebut, berbagi semangat dan kebaikan untuk para korban perdagangan manusia. Salah satunya adalah PureHeart, PureHeart adalah inisiatif investasi sosial yang membangun lebih banyak talenta profesional untuk dunia yang lebih baik, meningkatkan taraf hidup mereka dari kehidupan yang miskin dan berkelanjutan. Para korban mungkin punya masa lalu yang tragis, namun PASTI punya kesempatan untuk memiliki masa depan yang lebih baik dan bahagia. PureHeart sejak awal berdiri memiliki fokus pada UN Sustainable Development Goals, yakni tidak ada lagi kemiskinan dan tersedianya pendidikan berkualitas. Hal ini, tentu sejalan dengan semangat untuk terus memberikan energi positif kepada masyarakat termasuk korban-korban tindak perdagangan orang tersebut.

PureHeart melakukan upaya pencegahan agar hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan, dengan apa? Tentu dengan mengentaskan kemiskinan dan memberikan atau memfasilitasi masyarakat untuk tetap dapat pendidikan yang berkualitas. Gerakan seperti ini yang perlu digalakkan secara lebih masiv dan terstruktur, agar seluruh masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaatnya, terutama para korban yang trauma dan gundah akan masa depannya. Saat ini, PureHeart memiliki misi menciptakan dunia yang lebih baik melalui inisiatif investasi sosial dan menggalakan tagline “LOVE ME SEE ME”, sebuah tagline yang menyuarakan dan memperjuangkan hak-hak korban human trafficking. Mereka masih memiliki masa depan yang cerah untuk dicapai. Mari berikan dan lakukan aksi nyata bersama PureHeart untuk mewujudkan impian mereka. Info detail “Love Me See Me” dapat dilihat dan diakses pada laman berikut: https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/ 

Bekerjasama dengan PIE sebagai salah satu bisnis yang melindungi data pribadi kita agar selalu aman dari pembajakan dan pencurian data, berkomitmen untuk membantu dalam perlawanan melawan perdagangan manusia. Informasi mengenai PIE dapat dilihat di: https://www.pie.co.id    

Mari lawan perdagangan manusia dengan meningkatkan kepedulian pada lingkungan dan memberi edukasi kepada masyarakat akan bahayanya human trafficking, serta melaporkan setiap penyimpangan atau tindakan kriminal yang ada di sekitar kita. Kepedulian kita menyelamatkan mereka, kepedulian kita akan mengubah masa depan menjadi lebih baik.

 

Created by : ALIF RAHMADANIL 

 IG : @alifrahmadanil  ||  FB : https://www.facebook.com/aldebaran.alif 

Posted on

Promised to be happy and prosperous, 29 Indonesian women fell victim to human trafficking using the bride order mode

Promised to be happy and prosperous, 29 Indonesian women fell victim to human
trafficking using the bride order mode

Dijanjikan bahagia dan sejahtera, 29 perempuan Indonesia menjadi korban perdagangan manusia dengan modus pengantin pesanan

Kasus perdagangan orang kembali terjadi, Belakangan ini korbannya adalah 29 perempuan dengan modus perkawinan (pengantin pesanan). Salah satu penyebab kian maraknya perdagangan manusia adalah keuntungan yang diperoleh pelakunya sangatlah besar, mencapai 32 miliar dollar AS setiap tahunnya. Dalam melakukan kejahatan tersebut, pelaku melakukan pemalsuan terhadap dokumen biodata dan surat-surat yg diperlukan. Seperti yang kita lihat, setelah menikah bukan kebahagian dan kesejahteraan yang diperoleh, tetapi perlakuan kekerasan, perbudakan seks, dan dipaksa bekerja dalam jangka waktu panjang tanpa upah #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Perdagangan manusia merupakan kejahatan kemanusiaan yang tidak dapat ditolerir. karena
terlanggarnya hak-hak asasi manusia. Selama ini, pemerintah pusat dan daerah masih berfokus pada kuratif atau penanganan, bukan preventif atau pencegahan. Negara juga tidak mampu menyelesaikan permasalahan ini dengan tuntas sampai ke akarnya diitambah lagi, alasan ekonomi yang menjadi alasan utama.

PureHeart mengajak kita semua untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia dan eksploitasi yang terjadi disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif melawan perdagangan manusia karena mereka pantas untuk menentukan kehidupannya melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan LedgerNow sebagai salah satu bisnis yg menciptakan aplikasi enterprise yg fokus pada digital identity dan business automation menggunakan teknologi blokchain agar menciptakan registrasi dan validasi yang aman untuk pekerja sehingga tidak mudah dipalsukan dan diharapkan menjadi solusi untuk dapat mengurangi kasus perdagangan manusia. Informasi mengenai LedgerNow dapat dilihat di www.ledgernow.com/

Promised to be happy and prosperous, 29 Indonesian women fell victim to human trafficking using the bride order mode

The case of trafficking occurred again, Lately the victims were 29 women with the mode of marriage (mail order brides). One of the causes of the increasingly rampant human trafficking is the profit gained by the culprit is very large, reaching 32 billion US dollars every year. In committing these crimes, the perpetrators falsified their biodata documents and required documents. As we have seen, after marriage is not happiness and prosperity, but the treatment of violence, sex slavery, and forced to work long-term without pay #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Human trafficking is a crime that cannot be tolerated, because of violations of human rights.
So far, the central and regional governments are still focused on curative or handling, not
preventive or preventive. The state is also unable to solve this problem completely until its
roots are added up again, the economic reasons being the main reason.

PureHeart invites all of us to open our eyes to see human trafficking and exploitation
happening around us and open our minds to play an active role in fighting human trafficking
because they deserve to determine their lives through the #LoveMeSeeMe community.

In collaboration with LedgerNow one of the businesses that creates applications
enterprise that focuses on digital identity and business automation using technology
blokchain to create registration and validation that is safe for workers so that it is not easily
falsified and is expected to be a solution to be able to reduce cases of human trafficking.
Information about LedgerNow can be seen at: www.ledgernow.com


More information:
Love Me, See Me!: https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

 

Source : www.mediakita.id

Posted on

Indonesian women are victims of human trafficking with the bride order mode

Indonesian women are victims of human trafficking with the bride order mode

Wanita Indonesia menjadi korban perdagangan manusia dengan modus pengantin pesanan

Warga Kecamatan Sukaresmi, Pandeglang, Banten, menjadi korban perdagangan orang dengan modus pengantin pesanan. Korban tergiur karena dijanjikan uang kebutuhan akan dipenuhi jika mau menikah dengan warga China. Namun di China, korban justru disiksa suaminya. Dia ingin pulang, akan tetapi dokumen ditahan oleh suaminya selain itu, dokumen korban juga dipalsukan oleh oknum di Indonesia. Jika kita lihat tidak hanya satu perempuan saja, tapi sudah banyak korban yang mengalami hal serupa karena kondisi ekonomi yang serba sulit, sering membuat perempuan tak punya pilihan selain mempertaruhkan nasibnya di negeri orang. #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Seperti buih-buih di atas ombak, kasus ini berlalu begitu saja tanpa ada upaya tegas untuk
mengatasinya. Pemerintah harusnya segera mengambil posisi strategis untuk menyelesaikan persoalan pengantin pesanan yang sedang marak saat ini. Ini adalah tanggung jawab pemerintah untuk melindungi perempuan dan mensejahterakan. PureHeart mengajak kita semua untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia dan eksploitasi yang terjadi disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif melawan perdagangan manusia karena mereka pantas untuk menentukan kehidupannya melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan LedgerNow sebagai salah satu bisnis yg menciptakan aplikasi enterprise yg fokus pada digital identity dan business automation menggunakan teknologi blokchain agar menciptakan registrasi dan validasi yang aman untuk pekerja dan kontrak sehingga tidak mudah dipalsukan dan diharapkan menjadi solusi untuk dapat mengurangi kasus perdagangan manusia. Informasi mengenai LedgerNow dapat dilihat di: www.ledgernow.com

 

Indonesian women are victims of human trafficking with the bride order mode

Residents of Sukaresmi Subdistrict, Pandeglang, Banten, became victims of trafficking in persons with the bride order mode. Victims are tempted because promised money needs will be met if you want to marry a Chinese citizen. But in China, the victim was tortured by her husband. She wanted to go home, but the document was detained by her husband besides, the victim document was also falsified by a person in Indonesia. If we see not only one woman, but many victims have experienced the same thing because of the difficult economic conditions, often leaving women no choice but to risk their fate in other countries. #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Like the foam on the waves, this case just passed without any firm effort to overcome it. The government should immediately take a strategic position to resolve the issue of mail order brides that are currently rife. This is the responsibility of the government to protect women and prosperity.

PureHeart invites all of us to open our eyes to see human trafficking and exploitation happening around us and to open our minds to play an active role in fighting human trafficking because they deserve to determine their lives through the #LoveMeSeeMe community

In collaboration with LedgerNow one of the businesses that creates applications enterprise that focuses on digital identity and business automation using technology blokchain to create registration and validation that is safe for workers and contracts so that it is not easily falsified and is expected to be a solution to be able to reduce cases of human trafficking. Information about LedgerNow can be seen at: www.ledgernow.com

More information:
Love Me, See Me!: https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

 

Source : www.mediakita.id

Posted on

Ordered bride is the latest mode of human trafficking and exploitation of women

“Ordered bride” is the latest mode of human trafficking and exploitation of women

“Pengantin pesanan” modus terbaru perdagangan manusia dan eksploitasi perempuan

Modus perdagangan manusia berkedok pengantin pesanan kembali terjadi. Dilaporkan
terdapat 29 perempuan Indonesia menjadi korbannya menurut keterangan.  Kasus ini juga dilihat sebagai kasus eksploitasi terhadap perempuan, karena korban diperlakukan kasar dan mengalami penyiksaan dari pihak keluarga suami, perbudakan seks, dan dipaksa bekerja dalam jangka waktu panjang tanpa upah. Hal ini tidak dapat dibiarkan karena mereka patut dicintai dan mendapat perlindungan dari berbagai modus eksploitasi. #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Lalu bagaimana upaya pemerintah untuk mencegah hal ini? Kelemahan sistem baik pada imigrasi atau dinas kependudukan dan catatan sipil perlu segera diperbaiki untuk mencegah perdagangan manusia dengan modus pengantin pesanan. lemahnya sistem pendataan baikpada imigrasi atau dinas kependudukan dan catatan sipil mengakibatkan mudahnya pemalsuan identitas sehingga terdapat sejumlah perempuan dibawah umur yang menjadi korban.

PureHeart mengajak kita semua untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia dan eksploitasi yang terjadi disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif melawan perdagangan manusia karena mereka pantas untuk menentukan kehidupannya
melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan PIE sebagai aplikasi yang fokus pada pengembangan data identitas secara digital (Digital Identity) sehingga dapat digunakan untuk verifikasi dan pencatatan identitas sehingga tidak dapat dipalsukan dan diharapkan menjadi solusi untuk dapat mengurangi kasus perdagangan manusia. Informasi mengenai PIE dapat dilihat di
 www.pie.co.id

“Ordered bride” is the latest mode of human trafficking and exploitation of women

The trafficking mode under the guise of the bride again occurred. There are reportedly 29 Indonesian women victims according to information. This case is also seen as a case of exploitation of women, because victims are often treated harshly and subjected to torture by the husband’s family, sex slavery, and forced to work long-term without pay. This cannot be tolerated. Children deserve protection from various modes of exploitation. Do not let the young Indonesian kartini, wither before developing #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Then how are the government efforts to prevent this? Weaknesses of the system in both immigration or the civil service and civil registration need to be corrected immediately to prevent trafficking in persons by order brides. the weakness of the data collection system in both immigration or the civil service and civil registration has made it easy to falsify identity so that there are a number of underage women who are victims

PureHeart invites all of us to open our eyes to see human trafficking and exploitation happening around us and to open our minds to play an active role in fighting human trafficking because they deserve to determine their lives through the #LoveMeSeeMe community.

In collaboration with PIE one of the bussines that focuses on developing digital identity data (Digital Identity) so that it can be used for identity verification and recording so that it cannot be falsified and is expected to be a solution to be able to reduce cases of human trafficking.
Information about PIE can be found at www.pie.co.id

More information:
Love Me, See Me!: https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

 

 

Source : https://www.antaranews.com/

Posted on

Being a cafe waitress or becoming an illegal laborer, cases of child trafficking are increasingly prevalent in Indonesia

Being a cafe waitress or becoming an illegal laborer, cases of child trafficking are increasingly prevalent in Indonesia

Menjadi pelayan kafe hingga menjadi tenaga kerja ilegal, kasus perdagangan anak makin marak terjadi di Indonesia

Masalah perdagangan manusia masih menjadi masalah besar terutama bagi anak-anak.
Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Malang mencatat jumlah kasus percobaan
perdagangan anak di awal 2019 ini mencapai 7 kasus. Sementara tahun lalu, angkanya
mencapai 19 kasus. Modus yang dilakukan adalah mempekerjakan anak-anak di kafe
dengan upah tidak layak, dijadikan kurir narkotika dan juga ada yang dijanjikan pekerjaan di
pertokoan atau mall. Kenyataannya, dikirim menjadi tenaga kerja ilegal dengan pemalsuan
dokumen. Sasarannya adalah anak lulusan sekolah menengah yang memiliki mimpi dan
akan membuka gerbang mimpinya harus terhenti harapannya karena perdagangan manusia
#LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Saat ini, undang-undang untuk melindungi hak-hak anak yang dibuat oleh pemerintah
penerapannya terbukti banyak hambatan karena berbenturan dengan sistem sosial dan akar
budaya Indonesia yang sebagian besar masih mendiskriminasikan anak-anak dan wanita.
hal ini mengakibatkan semakin bertambahnya jumlah perdagangan manusia dari tahun ke
tahun.

PureHeart mengajak kita semua untuk membuka mata melihat adanya perdagangan anak
dan eksploitasi yang terjadi disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif
melawan perdagangan anak karena mereka pantas untuk mendapatkan haknya melalui
Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan PIE sebagai bisnis yang fokus pada pengembangan data identitas
secara digital (Digital Identity) sehingga dapat digunakan untuk verifikasi dan pencatatan
identitas sehingga tidak dapat dipalsukan dan diharapkan menjadi solusi untuk dapat
mengurangi kasus perdagangan manusia. Informasi mengenai PIE dapat dilihat di
www.pie.co.id

Being a cafe waitress or becoming an illegal laborer, cases of child trafficking are increasingly prevalent in Indonesia

The problem of human trafficking is still a big problem, especially for children. Malang City
Child Protection Institute (LPA) recorded the number of cases of child trafficking trials in
early 2019 reaching 7 cases. While last year, the figure reached 19 cases. The method used
is to employ children in cafes with improper wages, be used as narcotics couriers and there
are also those who are promised work in shops or malls. In fact, it was sent into illegal labor
with document forgery. The target is a high school graduate child who has a dream and will
open the gates of his dream must be stopped hope because human trafficking
#LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

At present, the application of the law to protect the rights of children made by the
government is proven to have many obstacles because it clashes with the social system and
cultural roots of Indonesia, which for the most part still discriminates against children and
women. this resulted in an increase in the number of human trafficking from year to year.

PureHeart invites all of us to open our eyes to see the existence of child trafficking and
exploitation that is happening around us and open our minds to play an active role against
child trafficking because they deserve to get their rights through the #LoveMeSeeMe
community.

In collaborate with PIE one of bussines that focuses on developing digital identity data
(Digital Identity) so that it can be used for identity verification and recording so that it cannot
be falsified and is expected to be a solution to be able to reduce cases of human trafficking.
Information about PIE can be found at www.pie.co.id

More information:
Love Me, See Me!: https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

 

Source : https://nasional.kompas.com/

Posted on

Low salaries and often persecuted, Indonesian workers become victims of human trafficking

Low salaries and often persecuted, Indonesian workers become victims of human trafficking

Gaji yang rendah dan sering dianiaya, tenaga kerja indonesia menjadi korban perdagangan manusia

Polisi berhasil mengungkap kasus perdagangan manusia dengan modus sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, Mesir, Turki dan Jakarta. Keempat korban tersebut diketahui diperdaya oleh tujuh orang pelaku dengan modus yang sama yaitu, dijanjikan pekerjaan dengan gaji yang tinggi. Kenyataannya, para korban dijual ke luar negeri secara ilegal dengan gaji lebih rendah dari yang dijanjikan. Tak jarang, banyak yang mengalami penganiayaan dan hal ini sering terabaikan oleh kita semua #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/)

Selama ini, pemerintah telah menghukum ratusan pelaku dan menyelamatkan ribuan warga Indonesia yang menjadi korban di luar negeri. Apakah ini membuat pelaku kapok? Ternyata tidak. Masalahnya, jumlah aparat keamanan di bidang pengawasan masih kurang memadai dan dukungan serta keterlibatan masyarakat sebagai pengawas juga masih kurang.

PureHeart mengajak kita untuk membuka mata melihat adanya perdagangan manusia disekitar kita dan membuka pikiran untuk berperan aktif melawan perdagangan manusia melalui Program #LoveMeSeeMe

Bekerjasama dengan LedgerNow sebagai salah satu bisnis yg menciptakan aplikasi enterprise yg fokus pada digital identity dan business automation menggunakan teknologi blokchain agar menciptakan registrasi yang aman untuk pekerja dan kontrak mereka. Informasi mengenai LedgerNow dapat dilihat di: www.ledgernow.com/ 

Low salaries and often persecuted, Indonesian workers become victims of human trafficking

The police succeeded in uncovering cases of human trafficking in the mode of Indonesian labor (TKI) in Saudi Arabia, Egypt, Turkey and Jakarta. The four victims were found to be deceived by seven perpetrators with the same mode, namely, promised high-paying jobs. In fact, victims were illegally trafficked abroad at lower salaries than promised. Quite often, many experience persecution and this is often overlooked by all of us #LoveMeSeeMe (https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/

So far, the government has punished hundreds of perpetrators and saved thousands of Indonesian citizens who were victims abroad. Does this make the perpetrators give up? Apparently not. The problem is that the number of security forces in the field of supervision is still inadequate and the support and involvement of the community as supervisors is also insufficient.

PureHeart invites us to open our eyes to see human trafficking around us and open our minds to play an active role in fighting human trafficking through the #LoveMeSeeMe communtiy

In collaboration with LedgerNow  one of the businesses that creates applications enterprise that focuses on digital identity and business automation using technology blokchain to create secure registration for workers and their contracts. Information about LedgerNow can be seen at: www.ledgernow.com/ 

 

More information:
Love Me, See Me!: https://pureheart.ledgernow.com/category/love-me-see-me/